BAB III GAMBARAN UMUM PROGRAM ACARA “ MUSAFIR ” DI TRANS 7
A. Trans 7
1. Sejarah Berdirinya Trans 7
Trans 7 yang semula bernama TV7 berdiri dengan izin dari Departemen Perdagangan
dan Perindustrian
Jakarta Pusat
dengan Nomor
809BH.09.05III2000. Pada 22 Maret 2000, keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT. Duta Visual Nusantara Tivi
Tujuh. Dengan kerjasama strategis antara Para Group dan KKG, TV7 melakukan re-launching pada 15 Desember 2006 sebagai Trans 7 dan
menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya Trans 7. Di bawah naungan PT TRANS CORPORA yang merupakan bagian dari manajemen Para Group,
Trans7 diharapkan dapat menjadi televisi yang maju, dengan program-program in-house productions yang bersifat informatif, kreatif, dan inovatif.
Trans 7 dengan komitmen menyajikan tayangan berupa informasi dan hiburan, menghiasi layar kaca di ruang keluarga pemirsa Indonesia. Berawal
dari kerjasama strategis antara Para Group dan Kelompok Kompas Gramedia KKG pada tanggal 4 Agustus 2006, Trans 7 lahir sebagai sebuah stasiun
swasta yang menyajikan tayangan yang mengutamakan kecerdasan, ketajaman, kehangatan penuh hiburan serta kepribadian yang aktif.
26
Logo Trans 7 membentuk empat sisi persegi panjang yang merefleksikan ketegasan, karakter yang kuat, serta kepribadian bersahaja yang akrab dan
26
Dikutip pada tanggal 29 Oktober 2010 dari http:www.trans7.co.id
mudah beradaptasi. Birunya yang hangat tetapi bersinar kuat melambangkan keindahan batu safir yang tak lekang oleh waktu, serta menempatkannya pada
posisi terhormat di antara batu-batu berlian lainnya. Perpaduan nama yang apik dan mudah diingat, diharapkan membawa TRANS7 ke tengah masyarakat
Indonesia dan pemirsa setianya.
2. Stasiun Transmisi
Trans 7 saai ini memiliki 26 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 133 juta penonton di Indonesia yaitu:
1.
Jakarta 49 UHF
2.
Bandung 44 UHF
3.
Semarang 41 UHF
4.
YogyakartaSolo 46 UHF
5.
Surabaya 56 UHF
6.
Madiun 40 UHF
7.
Kediri 45 UHF
8.
Malang 60 UHF
9.
Denpasar 45 UHF
10.
Medan 41 UHF
11.
Palembang 22 UHF
12.
Lampung 22 UHF
13.
Pekanbaru 30 UHF
14.
Makassar 41 UHF
15.
Manado 32 UHF
16.
Pontianak 31 UHF
17.
Samarinda 49 UHF
18.
Banjarmasin 22 UHF
19.
Purwokerto 22 UHF
20.
Tegal 53 UHF
21.
Cirebon 47 UHF
22.
Garut 32 UHF
23.
Jayapura 22 UHF
24.
Kupang 36 UHF
25.
Balikpapan 22 UHF
26.
Padang 23 UHF
27.
Palu 29 UHF
27
3. Visi dan Misi Trans 7