18
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Televisi Sebagai Media Dakwah
Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang akselerasi dengan perkembangan kehidupan manusia sebagaimana telah
tersebut, maka penggunaan media untuk berdakwah juga mengalami perkembangan. Dakwah yang pada awalnya hanya menggunakan media
tradisional, kemudian berkembang menjadi lebih banyak alternatifnya yaitu dengan menggunakan sentuhan-sentuhan teknologi modern, baik melalui
media cetak buku, koran, majalah, tabloid dan lain-lain maupun dengan media elektronik radio, televisi, film, VCD, internet dan lain sebagainya.
Perkembangan media dakwah dengan teknologi modern ini menuntut semua pihak, khususnya aktifis dakwah untuk senantiasa kreatif dan inovatif dalam
memanfaatkan teknologi dimaksud guna kemaslahatan umat manusia. Salah satu media modern yang memiliki beberapa kelebihan, dan telah
dijadikan sebagai media dakwah, yang akan menjadi fokus pembahasan pada tulisan ini adalah media televisi. Televisi sebagai salah satu hasil karya
teknologi komunikasi memiliki berbagai kelebihan, baik dari sisi programatis maupun teknologis. Dilihat dari sisi dakwah, media televisi dengan berbagai
kelebihan dan kekuatannya seharusnya bisa menjadi media dakwah yang
efektif jika dikelola dan dipergunakan secara profesional. Karena dakwah melalui media televisi memiliki relevansi sosiologis dengan masyarakat,
mengingat pemirsa televisi di Indonesia mayoritas beragama Islam. Selain itu secara ekonomis, dakwah melalui media televisi sebenarnya juga mempunyai
pangsa pasar yang potensial jika digarap secara profesional pula. Televisi sebagai media dakwah adalah suatu penerapan dan
pemanfaatan hasil teknologi modern, yang mana dengan pemanfaatan hasil teknologi itu diharapkan seluruh aktivitas dakwah dapat mencapai sasaran
tujuan yang lebih optimal baik kuantitatif maupun kualitatif.
14
Media dakwah dengan televisi ini sangat banyak memperoleh kehebatan dibanding dengan media-media dakwah lainnya. Sebagian
kehebatannya antara lain dapat dilihat dan didengar oleh seluruh penjuru tanah air bahkan luar negeri, sedangkan mubalighnya hanya pada pusat
pemberitaan studio saja.
15
Televisi sebagai media dakwah berarti televisi telah menjadi alat bantu efektif dalam berdakwah yang berperan menambah pengetahuan risalah
agama, sehingga membentuk keberhasilan dakwah. Dengan jaman modern ini, tampak jelas bahwa pengaruh emosi dan
akhlak yang ditimbulkan media televisi sangat besar, akan tetapi kesadaran untuk memiliki apalagi menggunakan media tersebut sebagai produser di
kalangan umat Islam masih rendah. Umat Islam masih merasa puas dengan dakwah yang berbentuk ceramah agama di hadapan langsung sekelompok
orang yang tentunya sangat sempit jangkauannya.
14
Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya : Al Ikhlas, 1983, h. 177
15
Ibid., h. 178
Jika umat Islam tidak segera memanfaatkan media televisi tersebut di zaman globalisasi dan zaman kecanggihan komunikasi ini, maka dakwah
Islam akan semakin terasing dari umat manusia dan terguling oleh persaingan ideologi-ideologi dan agama -agama besar lainnya.
B. Konstruksi Sosial Media Massa