B-56
+ Adalah dan
Adalah operasi { }
Proses iterasi [ ]
Pilih salah satu alternatif Komentar
Identifikasi atribut kunci | |
Pemisah di alternatif simbol [ ]
2.6 Basis Data Data Base
Basis Data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh infomasi Kadir, 2003.
Basis Data merupakan Himpunan kelompok data arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikan rupa agar kelak dapat dimanfaatkan
kembali dengan cepat dan mudah. Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan
redudansi yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Basis Data adalah kumpulan filetabelarsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
elektronis Fathansyah, 2002. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa database
atau basis data merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan yang berfungsi sebagai penyedia informasi bagi pengguna user.
B-57
2.7 Model Dalam Desain Basis Data 2.7.1 Teknik Normalisasi
Dalam proses normalisasi ada beberapa istilah yang akan dipakai yaitu, Kristanto, 2003.
1. Entity Entity
adalah konsep informasi yang direkam, meliputi orang, kejadian dan tempat.
2. Atribut atau field Atribut atau field adalah sesuatu yang mewakili entity.
3. Data Value
Data value atau isi data adalah informasi yang tersimpan dalam setiap atribut.
4. Record
Record adalah kumpulan atribut yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan
menginformasikan suatu entity secara lengkap. 5.
File File
adalah kumpulan record yang mempunyai panjang atribut yang sama tetapi berbeda data valuenya.
6. Basis data atau database Database
adalah kumpulan file satu dengan file yang lainnya yang membentuk suatu informasi sistem secara keseluruhan.
Proses normaslisasi adalah suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokkan menjadi tabel-tabel, dimana dalam tabel tersebut terdapat entity-entity
dan relasi antar entity tersebut Kristanto, 2003.
B-58
Sedangkan Fathansyah mengemukakan bahwa Normaslisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain logik basis data relasional yang tidak
secara lansung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal
Fathansyah, 2002. Selanjutnya menurut Fathansyah, 1999, sebuah tabel dapat dikategorikan baik
efisien dan normal telah memenuhi 3 tiga kriteria sebagai berikut: 1. Jika ada dekomposisi penguraian tabel, maka dekomposisinya harus dijamin
aman Losses Join Decomposition. 2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data Dependency
Preservation .
3. Tidak melanggar bentuk BCNF Dalam proses normalisasi, field kunci memegang peranan penting dalam
pembuatan tabel yang berisi entity dan relasinya. Field kunci merupakan suatu field atau satu set yang terdapat dalam satu file yang merupakan kunci dan mewakili
record . Kunci disini akan sangat penting apabila didalam program nanti terdapat
fasilitas pencarian, karena field yang merupakan kunci akan menjadi penentu dalam pencarian program Kristanto, 2003.
field kunci dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Kunci Kandidat Candidate Key
Kunci Kandidat adalah satu atribut atau field yang mengidentifikasikan secara unik dari suatu kejadian yang sifatnya khusus dari suatu entity.
2. Kunci Primer Primary Key
B-59
Kunci Primer adalah kunci kandidat yang dipilih untuk mewakili setiap kejadian dari suatu entity, kunci primer ini sifatnya unik, tidak mungkin sama dan tidak
mungkin ganda. 3. Kunci Alternatif Alternate Key
Kunci Alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer. 4. Kunci Tamu Foreign Key
Kunci Tamu adalah kunci primer yang ditempatkan pada file lain dan biasanya menunjukkan dan melengkapi suatu hubungan relationship antara file satu
dengan file lainnya.
2.7.2 Bentuk-Bentuk Normalisasi
Menurut Kristanto, 2003 bahwa dalam proses normalisasi perlu diketahui terlebih dahulu tahap-tahap normalisasi adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Tidak Normal Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa
adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data.
2. Bentuk Normal Kesatu Bentuk normal kesatu adalah suatu bentuk dimana data yang dikumpulkan
menjadi satu field yang sifatnya tidak akan berulang dan tiap field hanya mempunyai satu pengertian.
3. Bentuk Normal Kedua
B-60
Bentuk normal kedua adalah suatu bentuk yang memenuhi syatat-syarat yaitu : a. Sudah memenuhi kriteria sebagai bentuk normal pertama.
b. Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi kepada kunci primer.
4. Bentuk normal ketiga Bentuk normal ketiga adalah suatu bentuk yang memenuhi syarat-syarat yaitu:
a. Relasi antar file sudah merupakan bentuk normal ke dua. b. Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer.
2.7.3 Teknik Entity Relationship ER
Entity Relationship ER adalah relasi antar dua file atau dua tabel. Teknik
Entity Relationship ER bisa digunakan untuk mengembangkan inisial dari desain
basis data. Dalam Entity Relationship ER, relasi yang bisa terjadi antara dua file adalah sebagai berikut, Kristanto, 2003.
1. One to one relationship 2 file Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.
2. One to many relationship 2 file Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak
atau dapat pula dibalik menjadi banyak lawan satu. 3. Many to manyrelationship 2 file
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak.
Model Entity Relationship berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang dapat
B-61
digambarkan dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship. Notasi-notasi simbolik didalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah seperti dibawah ini
Fathansyah, 2002.
Tabel 2.4 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram ERD
Simbol Nama Simbol
Keterangan
Entity Menyatakan himpunan entitas
Atribut Menyatakan atribut yang dimiliki oleh suatu
entitas Relasi
Menyatakan himpunan relasi atau hubungan antar entitas
Penghubung Menyatakan penghubung antara himpunan
relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
1 – 1
1 – N
M – N
Kardinalitas Relasi
Menyatakan jenis hubungan antar entitas 1-1 = Hubungan satu ke satu
1-N = Hubungan satu ke banyak N-N = Hubungan banyak ke banyak
2.7.4 Spesifikasi Proses
Menurut Modul Mata Kuliah Perancangan Sistem Informasi, Spesifikasi Proses adalah pendeskripsian proses sebelum diimplementasikan ke bahasa pemograman
B-62
misal ke Visual Basic, Delphi atau bahasa pemrograman yang lain. Spesifikasi proses diimplementasikan sesuai dengan DFD yang telah dibuat. Spesifikasi proses dibagi
atas 4 jenis yaitu bentuk naratif, algoritma singkat, user interface, dan block chart. 1. Bentuk Naratif
Bentuk naratif adalah bentuk yang paling sederhana dalam spesifikasi proses karena menggunakan kalimat yang singkat.
2. Algoritma Singkat Algoritma adalah pola pikir yang terstruktur yang berisi tahap-tahap
penyelesaian suatu masalah yang kemudian diimplementasikan ke bahasa pemrograman.
3. Penekanan pada User Interface Spesifikasi proses pada user interface lebih menekankan bagaimana tampilan
program berinteraksi dengan pengguna secara langsung. 4.
Block Chart Block Chart
berfungsi untuk memodelkan masukan keluaran proses maupun transaksi dengan simbol-simbol tertentu.
2.8 Metode Penelitian 2.8.1 Metode Pengumpulan Data
2.8.1.1 Studi Literatur atau Kepustakaan Mengadakan survei terhadap data yang ada merupakan langkah yang penting
sekali dalam metode ilmiah. Memperoleh informasi dari penelitian terdahulu harus dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data primer
B-63
atau data sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan ataupun laboraturium ataupun di dalam museum. Menelusuri literatur yang ada serta
menelaahnya secara tekun merupakan kerja kepustakaan yang sangat diperlukan dalam mengerjakan penelitian Nazir, 2005.
2.8.1.2 Studi Lapangan 2.8.1.2.1 Wawancara
Merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. Wawancara dapat berupa wawancara personal personal interview, wawancara
intersep intersept interview dan wawancara telepon telephone interview Jogiyanto, 2008.
1. Wawancara Personal Wawancara dengan melakukan tatap muka langsung dengan responden.
2. Wawancara Intersep Sama dengan wawancara personal tetapi responden-responden dipilih di
lokasi-lokasi umum, misalnya dilakukan di Mall. 3. Wawancara Telepon
Wawancara yang dilakukan lewat telepon.
2.8.1.2.2 Observasi Merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan
cara mengamati langsung objek datanya.
B-64
Pendekatan observasi diklasifikasikan ke dalam observasi sederhana dan observasi terstruktur Jogiyanto, 2008.
1. Observasi Sederhana Merupakan observasi yang tidak mempunyai pertanyaan-pertanyaan riset.
Observasi sederhana ini digunakan di penelitian eksploratori yang belum diketahui dengan jelas variabel-variabel yang akan digunakan.
2. Observasi Terstruktur Merupakan
observasi yang
mempunyai prosedur
standar yang
terstruktur.Langkah-langkahnya sebagai berikut. 1. Menentukan data yang akan diobservasi.
2. Membuat rencana pengumpulan datanya. 3. Memilih dan melatih pengamat.
4. Mencatat atau merekam hasil yang diobservasi.
2.8.1.3 Studi Literatur Sejenis Studi literatur sejenis yaitu proses pengambilan data dengan cara
membandingkan literatur sejenis, baik dari literatur maupun di lapangan. Hasil data yang didapatkan pada studi ini adalah kelebihan dan kekurangan pada objek
pembanding Mahardini, 2006.
2.8.2 Metode Pengembangan Sistem
B-65
Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk pembangunan ini adalah system life cycle development
SDLC yang berbasiskan waterfall strategy Whitten et.al., 2004.
System Initiation
System Analysis
System Design
System Implementation
Sistem Informasi
Hasil
Gambar 2.2 Tahapan-tahapan Pengembangan Sistem Pada Waterfall
Tahapan-tahapan pengembangan sistem pada waterfall yaitu : 1. System Initiation
Perencanaan awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal dan anggaran bisnis
awal. 2. System Analysis
Studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi.
3. System Design
B-66
Spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan berbasis
komputer untuk
persyaratan bisnis
yang diidentifikasi dalam analisis sistem.
4. System Implementation Konstruksi, instalasi, pengujian dan pengiriman sistem
ke dalam produksi.
2.9 PHP
PHP merupakan script untuk pemrograman script web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari
suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan mengguanakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web
menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.
PHPFI merupakan nama awal dari PHP. PHP-Personal Home Page, FI adalah forminterface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya
merupakan program CGI yang dkhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai
perangkat lunak open source. PHP secara resmi merupakan kependekan dari PHP: HyperText Preprocessor,
merupakan bahasa script server-side yang disisipkan pada HTML.
B-67
Berikut adalah contoh yang umum digunakan untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan embedded script dalam dokumen HTML Sidik,
2006. html
head titlecontohtitle
head body
?php echo “Hai saya dari script PHP ”;
? body
html
2.10 MySQL