Pemeriksaan Kuantitatif Formaldehid Pada Pengharum Ruangan Berbentuk Gel

Dalam pengharum ruangan formaldehid berfungsi sebagai pengawet dan pembentuk gel. Menurut Anwar dalam Wulandari 2008 formaldehid memusnahkan sel jaringan hidup dan bakteri dengan masuk kedalam sel dan mengeringkan cairan sel kemudian menggantikannya dengan bahan berupa gel yang kaku dan akan mempertahankan bentuk sel. Dasar ini digunkan untuk mengawetkan mayat dan hewan yang dijadikan pajangan.

5.1.2. Pemeriksaan Kuantitatif Formaldehid Pada Pengharum Ruangan Berbentuk Gel

Apabila sampel yang diperiksa secara kualitatif mengandung formaldehid maka dilanjutkan pemeriksaan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui berapa besar kandungan formaldehid dalam pengharum ruangan berbentuk gel dengan menggunakan metode titrasi, larutan sampel akan menjadi merah jambu setelah ditambahkan indikator PP Phenolfthalen yang berfungsi menetralkan larutan sampel kemudian dititrasi dengan HCl 0,1 menjadi kembali warna semula. Berdasarkan hasil pemeriksaan kuantitatif, kandungan formaldehid menunjukkan angka yang bervariasi pada 4 sampel yang terdeteksi formaldehid. Pada sampel merek Saudi choice aroma jeruk didapat kadar formaldehid sebesar 1,10, merek Dahlia aroma jeruk sebesar 1,84, merek Saudi Choice aroma apel sebesar 0,92, merek Dahlia aroma apel sebesar 0,95. Data di atas menunjukkan bahwa persentase kadar formaldehid yang terkandung di dalam beberapa merek pengharum ruangan berbentuk gel yang beredar di pasaran kota Medan cukup besar, menurut International Programme on Chemical Safety IPCS 1989 orang yang sensitf akan bereaksi pada formaldehid pada Universitas Sumatera Utara konsentrasi 0,05, sedangkan menurut peraturan yang dikeluarkan oleh IFRA The International Fragrance Asosiation bahwa tidak boleh ada kandungan formldehid di dalam pengharum ruangan berbentuk gel. Pada pengharum ruangan berbentuk gel ini, efek negatif dari formaldehid dirasakan dalam jangka waktu yang relatif lama. Formaldehid merupakan zat kimia berbahaya, National Academy of Science NAS 1981 dalam WHO 1989, telah meneliti bahwa gejala pertama pemajanan formaldehid pada kadar konsentrasi 0,1-0,5 ppm yaitu pada mata, dan iritasi umum pada saluran nafas atas. Bau spesifik formaldehid mulai tercium pada konsentrasi 0,5 ppm. Gejala-gejala seperti asma bronchial bisa terjadi pada orang-orang yang terpajan formaldehid pada konsentrasi 0,25 ppm . Berdasarkan data kuntitatif kadar formaldehid dalam pengharum ruangan berbentuk gel yang dperoleh, menunjukkan adanya perbedaan kadar formaldehid yang terkandung didalam pengharum ruangan berbentuk gel aroma jeruk dengan pengharum ruangan berbentuk gel aroma apel, dimana kadar formaldehid pada 2 merek pengharum ruangan berbentuk gel aroma jeruk lebih tinggi dibandingkan dengan kadar formaldehid pada 2 merek pengharum ruangan berbentuk gel aroma apel. Hal ini disebabkan karena kandungan air yang lebih banyak terdapat pada jeruk dapat menyebabkan proses pembusukan lebih cepat sehingga perlu ditambahkan formaldehid lebih banyak agar pengharum ruangan lebih tahan lama. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tawali 2004 menunjukkan bahwa lama penyimpanan untuk buah jeruk pada suhu ruang yaitu 2 minggu sedangkan buah apel 12 minggu, pada suhu berfluktuasi daya tahan buah jeruk 3 minggu, apel 17 minggu dan pada Universitas Sumatera Utara penyimpanan suhu dingin buah jeruk dapat bertahan 5 minggu sedangkan apel 32 minggu. Menurut Made 2001 buah dan sayur yang mengandung air dalam jumlah yang banyak dan juga nutrisi sangat baik bagi pertumbuhan mikroorganisme. Hasil analisa menunjukkan bahwa dalam jarak 10 meter aroma pengharum ruangan berbentuk gel masih dapat dihirup oleh indera penciuman manusia, dimana dengan menghirup aroma pengharum ruangan berbentuk gel maka manusia tesebut juga akan ikut menghirup formaldehid yang terkandung di dalam pengharum ruangan berbentuk gel. Menurut International Programme Chemical Safety IPCS 1989 formaldehid terurai pada 150 C menjadi methanol dan CO, secara umum sangat reaktif dengan bahan kimia lainnya. Penggunaan pengharum ruangan berbentuk gel sebaiknya diletakkan pada suhu yang rendah dan pada sudut- sudut ruangan agar pemaparan kandungan kimia dalam bahan tidak terlalu besar. Penguapan pengharum ruangan berbentuk gel dipengaruhi oleh luas permukaan terbuka wadah pengharum ruangan berbentuk gel tersebut dan suhu udara artinya semakin tinggi suhu udara maka tingkat penguapan semakin besar. .Karena sifat formaldehid yang reaktif bila pengharum ruangan menguap maka formaldehid juga ikut menguap bersama aroma yang dipancarkan pengharum ruangan terebut. Menurut Huff 2003 faktor yang mempercepat penguapan adalah tekanan uap, peningkatan suhu menyebabkan laju penguapan, kelembapan relatif, dan kecepatan angin. Universitas Sumatera Utara BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan