dengan menggunakan pengharum ruangan memiliki resiko peningkatan depresi sebesar 26 ALSPAC,2004.
2.8. Alternatif Menghilangkan Bau Dalam Ruangan
Cara Penghilangan bau dalam ruangan tanpa pengharum ruangan menurut Pipit 2008 adalah sebagai berikut:
1. Bersihkan seluruh peralatan makan yang kotor. Gunakan pembersih alami :
cuka, sabun biasa, baking soda, minyak buah jeruk, boraks. 2.
Membersihkan lantai dari debu 3.
Mencuci peralatan rumah tangga seperti sprei, sarung bantal, karpet, taplak, tirai
4. Tuang air mendidih ke dalam saluran air tiap minggu untuk menjaga saluran
air tetap bersih 5.
Tingkatkan kualitas ventilasi udara. Membuka jendela atau pintu dapat menghilangkan bau pengap dalam ruangan dan mengeringkan tempat-tempat
yang lembab 6.
Salurkan aroma yang menyegarkan ke dalam ruangan. Gunakan pengharum udara alami dengan beberapa tangkai bunga dalam vas atau rempah-rempah
7. Jemur pakaian di bawah sinar matahari agar kering dan tidak menimbulkan
bau. Berbicara mengenai minyak atsiri, kita tidak dapat lepas dari masalah bau dan
aroma, karena fungsi minyak atsiri yang paling luas dan yang paling umum diminati adalah sebagai pengharum, baik itu parfum untuk tubuh, kosmetik, pengharum
ruangan, pengharum sabun, pasta gigi, pemberi cita rasa pada makanan maupun
Universitas Sumatera Utara
produk rumah tangga lainnya. Berdasarkan uraian diatas maka minyak atsiri dapat digunakan sebagai alternatif pengharum ruangan yang alamiah dan baik bagi
kesehatan Agusta, 2000. Secara kasat mata mungkin sulit untuk mengetahui mana pewangi yang aman
dan mana yang berbahaya. Sebagai tindakan pencegahannya konsumen harus cerdik memilih pewangi yang terdaftar teregistrasi Viktor, 2008.
2.9. Kerangka konsep
Pengharum ruangan Bentuk gel Aroma
1. Jeruk
2. Apel
Kadar formaldehid
Terdeteksi formaldehid
Analisis keberadaan
formaldehid
Tidak terdeteksi
formaldehid
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survai yang bersifat deskriptif yaitu untuk menganalisis kandungan formaldehid pada 10 merek pengharum ruangan
berbentuk gel dengan tiap merek diambil 2 aroma yaitu apel dan jeruk pemeriksaan
dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. 3.2.
Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dengan sampel yang diteliti adalah 20 sampel pengharum ruangan berbentuk gel 10
merek dengan masing-masing merek diambil 2 aroma yaitu apel dan jeruk yang diambil dari pusat perbelanjaan Carefour. Adapun alasan dipilihnya lokasi di pusat
perbelanjaan tersebut sebagai tempat pengambilan sampel karena : 1.
Pusat perbelanjaan tersebut banyak dimanfaatkan masyarakat umum untuk membeli kebutuhan mereka.
2. Pusat perbelanjaan tersebut banyak menjual berbagai jenis pengharum
ruangan berbentuk gel dengan berbagai aroma sehingga sesuai sebagai tempat pengambilan sampel.
3. Pusat perbelanjaan dapat dijangkau baik dari segi lokasi maupun dari segi
biaya. 4.
Pusat perbelanjaan tersebut cukup besar dan lengkap serta banyak dikunjungi masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan Juni - Juli 2010
3.2.3. Objek Penelitian dan Sampel
Sampel penelitian adalah bebagai jenis merek pengharum ruangan berbentuk gel yang dipasarkan di masyarakat. Dari ke dua pusat perbelanjaan tersebut diambil
10 merek pengharum dengan masing merek diambil 2 aroma, yaitu aroma jeruk dan apel dari 13 merek sebagai bahan yang akan langsung dianalisis di laboratorium.
Adapun sampel yang akan dianalisis adalah pengharum ruangan dengan merek: Glade, Stella, Carrefour, Myshaldan, Ambipur, Winfresh, Dahlia, Saudi choice,
Bagus, dan Denis.
Adapun alasan penulis memilih merek ini adalah selain harganya terjangkau, sampel ini juga yang tersedia di pusat perbelanjaan Carrefour yang banyak digunakan
oleh masyarakat. Sampel diatas diambil dengan metode Purposive Sampling dimana sampel diambil dengan pertimbangan bahwa pengharum ruangan tersebut banyak
dibeli masyarakat. Alasan mengambil aroma jeruk dan apel karena aroma tersebut paling banyak beredar dimasyarakat.
3.3. Metode Pengumpulan Data 3.3.1. Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil pemeriksaan formaldehid pada beberapa merek pengharum ruangan berbentuk gel yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan
Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari penelitian-penelitian dan literature-literatur yang mendukung penelitian ini.
3.4. Prosedur Penelitian 3.4.1. Alat dan Bahan
a. Alat- Alat
1. Beaker gelas
2. Buret dan statif
3. Erlenmeyer
4. Gelas ukur
5. Labu Ukur
6. Neraca analitik
7. Pipet ukur
8. Water Bath
b. Bahan- Bahan