4.2 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan 4.2.1 Homogenitas Sediaan
Hasil pemeriksaan homogenitas menunjukkan bahwa seluruh sediaan lipstik tidak memperlihatkan adanya butir-butir kasar pada saat sediaan dioleskan
pada kaca transparan. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat mempunyai susunan yang homogen Ditjen POM, 1979. Hasil uji dapat dilihat
pada Lampiran 11.
4.2.2 Stabilitas Sediaan Tabel 3. Data Pengamatan Perubahan Bentuk, Warna, dan Bau Sediaan
Pengamatan Sediaan
Lama pengamatan hari 1
5 10
15 20
25 30
Bentuk 1
b b
b b
b b
b 2
b b
b b
b b
b 3
b b
b b
b b
b 4
b b
b b
b b
b 5
b b
b b
b b
b 6
b b
b b
b b
b
Warna 1
p p
p p
p p
p 2
mm mm
mm mm
mm mm
mm 3
mm mm
mm mm
mm mm
mm 4
m m
m m
m m
m 5
mr mr
mr mr
mr mr
mr 6
mt mt
mt mt
mt mt
mt
Bau 1
bk bk
bk bk
bk bk
bk 2
bk bk
bk bk
bk bk
bk 3
bk bk
bk bk
bk bk
bk 4
bk bk
bk bk
bk bk
bk 5
bk bk
bk bk
bk bk
bk 6
bk bk
bk bk
bk bk
bk
Keterangan: b : baik
mr : merah maron
p : putih mt
: merah tua mm : merah muda
bk : bau khas
m : merah
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji stabilitas sediaan lipstik menunjukkan bahwa seluruh sediaan yang dibuat tetap stabil dalam penyimpanan pada suhu kamar selama 30 hari
pengamatan. Parameter yang diamati dalam uji kestabilan fisik ini meliputi perubahan bentuk, warna dan bau sediaan. Dari hasil pengamatan bentuk,
didapatkan hasil bahwa seluruh sediaan lipstik yang dibuat memiliki bentuk dan konsistensi yang baik, yaitu tidak keluar air dan tidak meleleh pada penyimpanan
suhu kamar. Bertambahnya konsentrasi ekstrak bunga rosela yang digunakan maka bertambah pekat warna lipstik yang dihasilkan. Lipstik dengan konsentrasi
ekstrak bunga rosela 2 dan 4 memberikan warna merah muda, konsentrasi 6 memberikan warna merah terang, konsentrasi 8 memberikan warna merah
maron, sedangkan konsentrasi 10 memberikan warna merah tua. Sedangkan bau yang dihasilkan dari seluruh sediaan lipstik adalah bau khas dari parfum yang
digunakan yaitu oleum rosae. Bau sediaan tetap stabil dalam penyimpanan selama 30 hari pengamatan pada suhu kamar.
4.2.3 Uji Oles
Sediaan lipstik dikatakan mempunyai daya oles yang baik jika sediaan memberikan warna yang intensif, merata dan homogen saat dioleskan pada kulit
punggung tangan. Berdasarkan uji oles dengan 5 kali pengolesan diperoleh hasil bahwa sediaan yang memiliki daya oles yang sangat baik adalah sediaan 6 yaitu
lipstik dengan konsentrasi ekstrak kelopak bunga rosela 10, hal ini ditandai dengan satu kali pengolesan sediaan telah memberikan warna yang intensif,
merata dan homogen saat dioleskan pada kulit punggung tangan. Sedangkan, sediaan 2 dan 3 memberikan warna yang intensif dan merata setelah pengolesan
ke-4, karena warna sediaan terlalu muda sehingga dapat disimpulkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
sediaan 2 dan 3 memiliki daya oles yang kurang baik dibandingkan sediaan 6. Sediaan 4 dan 5 lebih mudah dioleskan dibandingkan sediaan 2 dan 3, karena
pada pengolesan ke-3 sediaan telah memberikan warna yang intensif dan merata. Hasil uji oles dapat dilihat pada Lampiran 12.
4.2.4 Pemeriksaan pH Tabel 4. Data Pengukuran pH Sediaan