Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Ekstrak kelopak bunga rosela tidak dapat larut dalam oleum ricini sehingga dalam formula ditambahkan propilen glikol 5 untuk melarutkan zat warna dari ekstrak kelopak bunga rosela tersebut. Bertambahnya konsentrasi ekstrak bunga rosela yang digunakan dalam formula maka bertambah pekat warna sediaan lipstik yang dihasilkan. Lipstik dengan konsentrasi 10 sangat mudah dioleskan dengan warna yang lebih pekat, homogen dan merata dibandingkan sediaan yang lain. Persentase kesukaan sediaan lipstik dengan konsentrasi ekstrak kelopak bunga rosela 10 yaitu 56,67. Hasil penentuan mutu fisik sediaan menunjukkan bahwa seluruh sediaan yang dibuat stabil, tidak menunjukkan adanya perubahan bentuk, warna dan bau dalam penyimpanan selama 30 hari, memiliki susunan yang homogen, pH berkisar antara 4. Berdasarkan hasil uji iritasi yang dilakukan terhadap 10 orang panelis menunjukkan sediaan lipstik yang dibuat tidak menyebabkan iritasi dan cukup aman untuk digunakan.

5.2 Saran

Disarankan untuk dilakukan penelitian selanjutnya mengenai formulasi sediaan lipstik dengan menggunakan zat warna alami dari tumbuhan yang lain, serta memformulasikannya dalam bentuk sediaan pewarna bibir yang lain seperti bentuk cair. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Anonim a . 2007. Public WarningPeringatan Nomor: KH.00.01.432.6081 Tanggal 1 Agustus 2007 tentang Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya dan Zat Warna yang Dilarang. perpustakaan.pom.go.idKoleksiLainnyaInfoPOM0507.pdf. 9 April 2010 Anonim b . 1990. Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan No. 00386CSKII90 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan No. 239MenkesPerV85 tentang Zat Warna Tertentu yang Dinyatakan sebagai Bahan Berbahaya. www.pom.go.idpublic...perundanganpdfSK_Dirjenpom_00386.pdf. 12 April 2010 Anonim c . 2008. Titanium dioxide. http:www.organicmakeup.ca. 12 April 2010 Barel, A.O., Paye, M., and Maibach, H.I., 2001. Handbook of Cosmetic Science and Tecnology. New York: Marcel Dekker, Inc. Page: 670-671. Barel, A.O., Paye, M., and Maibach, H.I., 2009. Handbook of Cosmetic Science and Tecnology Third Edition.New York: Informa Healthcare, Inc. Page: 131. Ditjen POM. 1989. Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal: 513-522, 536-540, 549-553. Ditjen POM. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal: 83, 85, 195-197. Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal: 33, 459, 633. Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal: 57, 72, 550. Draelos, Z.D. and Thaman, L.A., 2006. Cosmetic Formulation of Skin Care Products. Volume 30. New York: Informa. Page: 362. Keithler. 1956. Formulation of Cosmetic and Cosmetic Specialities. New York: Drug and Cosmetic Industry. Page: 153-155. Mardiah, Sawami, Reki W., dan Arifah R., 2009. Budi Daya dan Pengolahan Rosela Si Merah Segudang Manfaat. Jakarta: PT Agromedia Pustaka. Hal: 1-2, 9-12, 23, 30. Universitas Sumatera Utara Mitsui, T., 1997. New Cosmetic Science. Amsterdam: Elsevier. Pages: 19-21, 121, 386. Rawlins, E. A., 2003. Bentley’s Textbook of Pharmaceutics. 18 th ed. London. Bailierre Tindall. Pages: 22, 355. Soekarto. 1981. Penilaian Organoleptik. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan. Bogor: IPB Press. Ha:l 45. Suryaatmaja, P.W. dan Nelistya A., 2009. Rosela Aneka Olahan, Khasiat, dan Ramuan. Jakarta: Penerbit Swadaya. Hal: 6-7. Tranggono, R.I. dan Latifah, F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik, Editor: Joshita Djajadisastra, Pharm., MS, Ph.D. Jakarta: Penerbit Pustaka Utama. Hal: 3, 6-8, 11, 19-20, 90. Wasitaatmadja, S.M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: UI-Press. Hal: 26, 28, 122, 124. Wibowo, D.S. 2005. Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta: Grasindo. Hal: 165. Word Health Organization. 1992. Quality Control Methods For Medical Plant Materils. Journal Of WHO. Hal: 25-28. Young, A., 1974. Pratical Cosmetic Science. London: Mills Boon Limited. Page: 86. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan Universitas Sumatera Utara Lampiran 2. Gambar Tumbuhan Rosela Hibiscus sabdariffa L. Gambar 1. Tumbuhan Rosela Hibiscus sabdariffa L. Universitas Sumatera Utara Lampiran 3. Gambar Kelopak Bunga Rosela Gambar 2. Kelopak Bunga Rosela Universitas Sumatera Utara Lampiran 4. Gambar Simplisia Kelopak Bunga Rosela Gambar 3. Simplisia Kelopak Bunga Rosela Universitas Sumatera Utara Lampiran 5. Gambar Serbuk Simplisia Kelopak Bunga Rosela Gambar 4. Serbuk Simplisia Kelopak Bunga Rosela Universitas Sumatera Utara Lampiran 6. Gambar Hasil Mikroskopik dari Serbuk Simplisia Kelopak Bunga Rosela Gambar 5. Hasil Mikroskopik dari Serbuk Simplisia Kelopak Bunga Rosela Perbesaran 10x10 Keterangan: 1 = Rambut bercabang berbentuk bintang 2= Rambut penutup 3 = Papila 4 = Jaringan epidermis 5 = Kristal kalsium oksalat bentuk prisma Universitas Sumatera Utara Lampiran 7. Gambar Alat Penetapan Kadar Air Gambar 6. Alat Penetapan Kadar Air Universitas Sumatera Utara Lampiran 8. Perhitungan Pemeriksaan Karakterisasi Serbuk Simplisia

8.1 Perhitungan Kadar Air

Dokumen yang terkait

Manfaat Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Sebagai Obat Kumur Dalam Menghambat Pertumbuhan Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2012

9 89 62

Efek Antidiabetes dari Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) terhadap Mencit yang Diinduksi Streptozotocin

7 63 129

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN BASIS MANITOL

0 11 19

Formulasi Tablet Hisap Kombinasi Ekstrak Air Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Menggunakan Gelatin Sebagai Bahan Pengikat

1 18 79

FORMULASI SEDIAAN HARD MOLDED LOZENGES EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN FORMULASI SEDIAAN HARD MOLDED LOZENGES EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN BASIS SUKROSA-SIRUP JAGUNG.

0 1 18

FORMULASI SEDIAAN COMPRESS LOZENGES EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa Linn.) FORMULASI SEDIAAN COMPRESS LOZENGES EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa Linn.) DENGAN KOMBINASI BAHAN PENGISI MANITOL-PEG 6000.

0 0 20

FORMULASI SEDIAAN SOFT LOZENGES EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa Linn.) DENGAN BASIS FORMULASI SEDIAAN SOFT LOZENGES EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa Linn.) DENGAN BASIS GELATIN DAN GLISERIN.

0 0 15

PENDAHULUAN FORMULASI SEDIAAN SOFT LOZENGES EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa Linn.) DENGAN BASIS GELATIN DAN GLISERIN.

0 39 18

FORMULASI SEDIAAN LIPSTIK YANG MENGANDUNG MADU DARI LEBAH (Apis mellifera L.) DAN EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) SEBAGAI PEWARNA.

0 1 4

PENGARUH GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DALAM SEDIAAN TABLET HISAP DENGAN EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA ( Hibiscus sabdariffa L) - repository perpustakaan

0 0 17