Perbandingan Efek Antiinflamasi Bahan Bentuk Suspensi dengan yang

Gambar 4. Grafik persentase penghambatan radang rata-rata tiap waktu pengamatan bahan uji yang diperangkapkan dalam matriks nata de coco. Keterangan : FEA NDC = Fraksi etilasetat yang diperangkapkan dalam matriks nata de coco

4.6 Perbandingan Efek Antiinflamasi Bahan Bentuk Suspensi dengan yang

Diperangkapkan dalam Matriks Nata de Coco Persentase radang rata-rata fraksi etilasetat dalam bentuk suspensi FEA dosis 30 mgKg BB mencapai persentase radang rata-rata tertinggi sebesar 60,01 pada perlakuan t 180 dan menjadi 21,60 setelah perlakuan t 360 , sedangkan FEA NDC dosis 30 mgKg BB mencapai persentase radang rata-rata tertinggi sebesar 68,65 pada perlakuan t 240 dan menjadi 28,70 setelah perlakuan t 360 . Ini menunjukkan bahwa waktu tercapainya puncak lebih lama pada FEA NDC dosis 30 mgKg BB yang diperangkapkan dalam matriks nata de coco bila dibandingkan dengan fraksi etilasetat dalam bentuk suspensi FEA dosis 30 mgKg BB. Fraksi etilasetat dalam bentuk suspensi FEA dosis 45 mgKg BB mencapai persentase radang rata-rata tertinggi sebesar 53,72 pada perlakuan t 180 dan 10 20 30 40 50 60 70 80 90 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 Waktu menit R a d a n g Indometasin NDC FEA NDC 30 mgKgBB FEA NDC 45 mgKgBB FEA NDC 60 mgKgBB Universitas Sumatera Utara menjadi 19,28 setelah perlakuan t 360 , sedangkan FEA NDC dosis 45 mgKg BB bentuk matriks nata de coco mencapai persentase radang rata-rata tertinggi sebesar 60,89 pada perlakuan t 240 dan menjadi 20,29 setelah perlakuan t 360 . Ini menunjukkan bahwa waktu tercapainya puncak lebih lama pada FEA NDC dosis 45 mgKg BB yang diperangkapkan dalam matriks nata de coco bila dibandingkan dengan fraksi etilasetat dalam bentuk suspensi FEA dosis 45 mgKg BB. Fraksi etilasetat dalam bentuk suspensi FEA dosis 60 mgKg BB mencapai persentase radang rata-rata tertinggi sebesar 40,53 pada perlakuan t 180 dan menjadi 16,00 setelah perlakuan t 360 , sedangkan FEA NDC dosis 60 mgKg BB mencapai persentase radang rata-rata tertinggi sebesar 40.78 pada perlakuan t 240 dan menjadi 13,12 setelah perlakuan t 360 . Ini menunjukkan bahwa waktu tercapainya puncak lebih lama pada FEA NDC dosis 60 mgKg BB yang diperangkapkan dalam matriks nata de coco bila dibandingkan dengan fraksi etilasetat dalam bentuk suspensi FEA dosis 60 mgKg BB. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 Waktu menit R a d a n g CMC 0.5 Indometasin FEA 30 mgKgBB FEA 45 mgKgBB FEA 60 mgKgBB CMC 0.5 + NDC Indometasin NDC FEA NDC 30 mgKgBB FEA NDC 45 mgKgBB FEA NDC 60 mgKgBB Universitas Sumatera Utara Gambar 5. Grafik persentase radang rata-rata tiap waktu pengamatan bahan uji dalam bentuk suspensi dan matriks nata de coco FEA NDC Keterangan : FEA = Fraksi Etilasetat daun dandang gendis, FEA NDC = Fraksi Etilasetat daun dandang gendis yang diperangkap dalam matriks nata de coco Gambar 5 memperlihatkan bahwa terjadi pergeseran waktu tercapainya puncak pada fraksi etilasetat yang diperangkpkan dalam matriks nata de coco, dimana dalam bentuk suspensi rata-rata waktu tercapainya puncak pada menit ke- 180 bergeser menjadi menit ke-240 pada fraksi etilasetat yang diperangkpkan dalam matriks nata de coco. Sediaan dengan aksi diperpanjang, merupakan sediaan yang memberikan ketersediaan hayati yang diinginkan dengan jumlah zat aktif yang cukup. Selain itu laju pelepasan zat aktif akan meningkat yang dapat diperkirakan dan waktu aksinya menjadi lebih lama. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan