Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Umur Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Tembakau Deli Medan merupakan rumah sakit milik PT Perkebunan Nusantara II PTPN II yang terletak di Kota Medan. Rumah Sakit Tembakau Deli Medan didirikan untuk melayani pelayanan kesehatan karyawan, namun pada perkembangannya Rumah Sakit Tembakau Deli Medan juga diperuntukan pada masyarakat umum. Saat ini Rumah Sakit Tembakau menempati areal seluas 38.619 M2 dengan Type B+ dengan jumlah tempat tidur 200 buah. Rumah Sakit Umum Tembakau Deli pada awalnya bernama Rumah Sakit VEREGNIDE DELI MAATSCHAPY RSVDM yang didirikan oleh NV. VDM pada tahun 1908. Pada Periode 20 November 1958 sd 31 Mei 1960, NV. VDM berubah nama menjadi PPN Perusahaan Perkebunan Nasional sedang RS. VDM beberapa kali mengalami perubahan nama, yang akhirnya menjadi Rumah Sakit Umum Tembakau Deli.

5.2. Deskripsi Karakteristik Responden

Jumlah kasus PPOK stabil yang dirawat jalan di Rumah Sakit Tembakau Deli Medan pada januari 2009- desember 2009 tercatat 183 kasus. Dan berdasarkan rumus diambil besar sampel 35 orang. Pengambilan sampel dilakukan dikarenakan waktu penelitian yang kurang memadai.

5.2.1. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Umur

Distribusi proporsi pasien PPOK stabil berdasarkan jenis umur pasien PPOK yang berobat jalan di RS Tembakau Deli Medan tabel 5.1 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Distribusi sampel berdasarkan umur Berdasarkan tabel 5.1 jumlah sampel berumur 45-59 tahun adalah 11 31,4 orang, jumlah sampel 60-74 tahun adalah 14 40,0 orang. Sedangkan jumlah sampel yang berumur 75-90 tahun adalah 10 28,6 orang. Dapat dilihat bahwa proporsi usia pasien tertinggi pada usia 60-74 tahun, yaitu 40,0 . Dan Proporsi usia pasien terendah pada usia 75-90 tahun, yaitu 28,6. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Shinta 2006 di RSU dr. Soetomo Surabaya dengan metode penelitian yang dilakukan yakni case series bahwa proporsi tertinggi penderita PPOK pada kelompok 61 tahun dengan proporsi 84,8 dari 46 penderita. Penelitian ini hanya menunjukkan pasien yang datang berobat ke Poliklinik Paru RS Tembakau Deli Medan adalah paling banyak pada golongan umur. Karena PPOK merupakan penyakit yang diakibatkan oleh adanya respon inflamasi secara kronis, sehingga perlu waktu yang cukup lama agar penyakit ini dapat timbul dan berkembang.

5.2.2. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi proporsi pasien PPOK stabil berdasarkan jenis kelamin pasien PPOK yang berobat jalan di RS Tembakau Deli Medan tabel 5.2 berikut. No Umur Jumlah Jumlah 1 45-59 11 31,4 2 60-74 14 40,0 3 75-90 10 28.6 Total 35 100.0 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat bahwa proporsi jenis kelamin pasien tertinggi adalah pada laki-laki yaitu 97,9 dan pada perempuan 2,9. Dan Sex ratio pasien PPOK adalah 34:1, hal ini sesuai dengan angka prevalensi PPOK di Indonesia yakni jumlah penderita PPOK laki-laki lebih besar daripada perempuan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Maksum Zianuri 2010 terhadap pasien PPOK di Poliklinik Asma RS Umum Pusat Persahabatan Jakarta Timur periode Januari 2009 sampai Desember 2009 menunjukkan berjenis kelamin laki-laki sebanyak 56 orang 56 dan perempuan 44 orang 44. Pria kebanyakan menderita PPOK dikarenakan pria cenderung berpotensi menjadi perokok dibandingkan perempuan. Berdasarkan hasil Susenas Survei Sosial Ekonomi Nasional pada tahun 2001 menunjukkan bahwa sebanyak 54,5 penduduk laki-laki merupakan perokok dan hanya 1,2 perempuan yang merokok. Penelitian ini hanya menunjukkan penderita terbanyak yang datang ke Poliklinik Paru RS Tembakau Deli Medan adalah laki-laki dibandingkan perempuan.

5.2.3. Distribusi Sampel Berdasarkan Status Merokok