Dan menurut Landbo dkk, menyatakan prognosis yang buruk pada penderita PPOK bila Body Mass Index BMI kurang dari 20 kgm
2
.
5.2.10 Distribusi sampel berdasarkan Indeks Brinkmann
Distribusi proporsi Pasien PPOK stabil berdasarkan Indeks Brinkmann pada pasien PPOK yang berobat jalan di RS Tembakau Deli Medan tabel 5.8 berikut.
Tabel 5.8 Distribusi sampel berdasarkan Indeks Brinkmann
Jumlah sampel perokok ringan adalah 5 14,3 orang, dan jumlah sampel dengan perokok sedang adalah 17 48,6 orang. Sedangkan jumlah sampel
dengan perokok berat adalah 13 37,1 orang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Davis et al 2003, dapat
disimpulkan bahwa semakin banyak orang tersebut merokok atau terpapar oleh asap rokok maka dapat meningkatkan resiko terkena PPOK berkisar 85-90. Dan
berdasarkan studi yang dilakukan oleh Lokke et al 2003, dengan menggunakan metode retrospective kohort n=8045 menemukan mereka yang merokok akan lebih
beresiko terkena PPOK dibandingkan mereka yang tidak merokok. Mereka yang merokok lebih kurang 25 tahun akan berkembang menjadi PPOK.
No Indeks Brinkmann
Jumlah Jumlah
1 Perokok Ringan
5 14.3
2 Perokok Sedang
17 48.6
3 Perokok Berat
13 37.1
Total 35
100.0
Universitas Sumatera Utara
5.2.11 Umur Berdasarkan Derajat Sesak Napas BDI
Umur berdasarkan derajat sesak napas pada penderita PPOK rawat jalan di RS Tembakau Deli Medan dapat dilihat pada tabel 5.9
Tabel 5.9 Distribusi Proporsi Umur Penderita PPOK Berdasarkan Derajat Sesak Napas di RS Tembakau Deli Medan
Derajat Sesak Napas
Umur Tahun Jumlah
45-59 60-74
75-90 f
f f
f
Derajat 1 5
14,3 6
17,1 3
8,6 14
40.0 Derajat 2
1 2,9
4 11,4
7 20,0
12 34,3
Derajat 3 4
11,4 3
8,6 0,0
7 20
Derajat 4 1
2,9 1
2,9 0,0
2 5,7
f= frekuensi Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa dari seluruh penderita dengan
Derajat Sesak Napas berdasarkan BDI, pasien dengan derajat 1 memiliki proporsi penderita 45-59 tahun adalah 14,3, berumur 60-74 tahun 17,1 dan berumur 75-90
adalah 8,6. Dari seluruh penderita dengan derajat 2, proporsi penderita 45-59 tahun adalah 2,9, berumur 60-74 tahun adalah 11,4 dan penderita berumur 75-90 tahun
20,0. Proporsi penderita dengan derajat 3 dari umur 45-59 adalah 11,4, pasien berumur 60-74 tahun 8,6 dan umur 75-90 tahun adalah 0. Proporsi pada penderita
derajat 4 adalah 45-59 tahun yaitu 2,9, penderita berumur 60-74 tahun 2,9 dan penderita berumur 75-90 tahun adalah 0.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Feenstra et al 2001, menunjukkan adanya hubungan antara proses penuaan dan peningkatan resiko PPOK.
proses penuaan akan mengakibatkan perubahan yang signifikan, terutama pada saluran napas mulai dari anatomik hingga fisiologinya. Pada usia lanjut terjadi
penurunan PaO2 secara bertahap, yang penyebab utamanya disebabkan oleh
Universitas Sumatera Utara
ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi. Selain itu diketahui bahwa pengambilan O2 oleh darah oleh alveoli secara difusi dan transport O2 ke jaringan berkurang.
Penelitian ini hanya menunjukkan bahwa sebagian besar dari pasien yang berobat jalan di RS Tembakau Deli Medan adalah penderita dengan usia lanjut yakni
60 tahun.
5.2.12 Jenis Kelamin Berdasarkan Status Merokok