Rata-rata tinggi badan dan berat badan ini hanya menunjukkan karakteristik pasien PPOK, sampai saat ini tidak ada penelitian yang menunjukkan potensi terjadinya PPOK
terhadap berat badan dan tinggi badan.
5.2.5 Distribusi Sampel Berdasarkan Rerata Jumlah Batang Rokok Per Hari dan Lama Merokok
Distribusi proporsi Pasien PPOK stabil berdasarkan rerata jumlah batang rokok per hari pasien PPOK yang berobat jalan di RS Tembakau Deli Medan dapat
dilihat bahwa rerata jumlah batang perhari yang dikonsumsi adalah 18 batang per hari dengan standar deviasi SD 10,80. Konsumsi batang rokok terkecil adalah tidak
mengkonsumsi dan konsumsi rokok paling banyak adalah 40 batang per hari. Distribusi proporsi Pasien PPOK stabil berdasarkan rerata lama merokok
pasien PPOK yang berobat jalan di RS Tembakau Deli Medan dapat dilihat bahwa rerata lama merokok adalah 28,22 tahun dengan standar deviasi SD 12,30. Lama
merokok terkecil adalah tidak mengkonsumsi dan konsumsi rokok paling lama adalah 50 tahun.
5.2.6 Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Rokok
Distribusi proporsi pasien PPOK stabil berdasarkan jenis rokok pasien PPOK yang berobat jalan di RS Tembakau Deli Medan tabel 5.4 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Distribusi sampel berdasarkan jenis rokok
Jumlah sampel perokok yang menggunakan rokok filter adalah 29 82,9 orang, sedangkan jumlah perokok yang menggunakan rokok non-filter adalah 3 8,6
orang. Dan jumlah sampel yang tidak merokok adalah 3 8,6 orang. Meskipun begitu belum ada yang dapat menjamin apakah terdapat resiko
yang lebih besar terhadap rokok filter maupun non-filter. Hal ini dikarenakan belum adanya penelitian yang secara pasti memaparkan rokok filter maupun non-filter
terhadap terjadinya PPOK.
5.2.7 Distribusi sampel berdasarkan Tempat Tinggal
Distribusi proporsi Pasien PPOK stabil berdasarkan tempat tinggal pasien
PPOK yang berobat jalan di RS Tembakau Deli Medan tabel 5.5 berikut. Tabel 5.5 Distribusi sampel berdasarkan tempat tinggal
No Jenis Rokok
Jumlah Jumlah
1 Rokok Filter
29 82,9
2 Rokok Non-Filter
3 8,6
3 Tidak Merokok
3 8,6
Total 35
100.0
No Tempat Tinggal
Jumlah Jumlah
1 Perkotaan
12 34,3
2 Daerah Industri
7 20.0
3 Lain-lain
16 43,7
Total 35
100.0
Universitas Sumatera Utara
Jumlah sampel yang tinggal di daerah perkotaan adalah 12 34,3 orang, dan jumlah sampel yang tinggal di daerah industry adalah 7 20,0 orang.
Sedangkan jumlah sampel ditempat tinggal selain perkotaan dan industri adalah 16 43,7 orang.
Daerah tempat tinggal perkotaan cukup mendominasi, hal ini sejalan dengan pendapat Kennet dan William 2003 yang menunjukkan polusi udara juga cukup
berperan terhadap terjadinya PPOK. Tempat tinggal didaerah perkotaan dan daerah industri adalah daerah yang cukup rentan terhadap polusi udara. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan Rossi et al 1999 melaporkan terjadi peningkatan 12 penderita PPOK didaerah Birmingham akibat peningkatan pencemaran udara disana.
Sehingga Rossi menyimpulkan eratnya hubungan antara polusi udara dengan PPOK.
5.2.8 Distribusi sampel berdasarkan Derajat Sesak Napas BDI