Jumlah sampel yang tinggal di daerah perkotaan adalah 12 34,3 orang, dan jumlah sampel yang tinggal di daerah industry adalah 7 20,0 orang.
Sedangkan jumlah sampel ditempat tinggal selain perkotaan dan industri adalah 16 43,7 orang.
Daerah tempat tinggal perkotaan cukup mendominasi, hal ini sejalan dengan pendapat Kennet dan William 2003 yang menunjukkan polusi udara juga cukup
berperan terhadap terjadinya PPOK. Tempat tinggal didaerah perkotaan dan daerah industri adalah daerah yang cukup rentan terhadap polusi udara. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan Rossi et al 1999 melaporkan terjadi peningkatan 12 penderita PPOK didaerah Birmingham akibat peningkatan pencemaran udara disana.
Sehingga Rossi menyimpulkan eratnya hubungan antara polusi udara dengan PPOK.
5.2.8 Distribusi sampel berdasarkan Derajat Sesak Napas BDI
Distribusi proporsi pasien PPOK stabil berdasarkan derajat sesak napas pasien
PPOK yang berobat jalan di RS Tembakau Deli Medan tabel 5.6 berikut. Tabel 5.6 Distribusi sampel berdasarkan derajat sesak napas
Jumlah sampel dengan derajat 1 adalah 14 40,0 orang, sedangkan jumlah sampel dengan derajat 2 adalah 12 34,3 orang. Dan jumlah sampel
dengan derajat 3 adalah 7 20,0 orang. Dan jumlah sampel dengan dengan derajat No
Derajat Sesak Napas Jumlah
Jumlah 1
Derajat 1 14
40,0 2
Derajat 2 12
34,3 3
Derajat 3 7
20,0 4
Derajat 4 2
5,7 Total
35 100.0
Universitas Sumatera Utara
4 adalah 2 5,7 orang. Hal ini sekedar menunjukkan sebagian besar pasien yang datang ke Poliklinik Paru RS Tembakau Deli Medan adalah mengalami derajat 1.
5.2.9 Distribusi sampel berdasarkan Indeks Massa tubuh IMT
Distribusi proporsi Pasien PPOK stabil berdasarkan tabel Indeks Massa Tubuh IMT pasien PPOK yang berobat jalan di RS Tembakau Deli Medan tabel 5.7
berikut. Tabel 5.7 Distribusi sampel berdasarkan Indeks Massa tubuh IMT
Jumlah sampel dengan underweight adalah 9 25,7 orang, sedangkan jumlah sampel dengan Normoweight adalah 17 48,6 orang. Dan jumlah sampel
dengan Overweight adalah 5 14,3 orang. Dan jumlah sampel dengan dengan Obesitas adalah 4 11,4 orang.
Berdasarkan jurnal yang dikemukakan oleh Feni Fitriani et al 2006 mengungkapkan terjadi penurunan massa sel tubuh yang merupakan manifestasi
sistemik penting pada PPOK dan terlihat berupa kehilangan lebih dari 40 actively metabolizing tissue. Penurunan ini terlihat pada pengukuran berat badan yakni terjadi
penurunan dan disertai penurunan massa lemak bebas. Berdasarkan penelitian retrospektif terhadap 400 penderita PPOK, menemukan bahwa Body Mass Index
BMI rata-rata penderita adalah kurang dari 25 kgm
2
. No
Indeks Massa Tubuh Jumlah
Jumlah 1
Underweight 9
25.7 2
Normoweight 17
48.6 3
Overweight 5
14.3 4
Obesitas 4
11.4 Total
35 100.0
Universitas Sumatera Utara
Dan menurut Landbo dkk, menyatakan prognosis yang buruk pada penderita PPOK bila Body Mass Index BMI kurang dari 20 kgm
2
.
5.2.10 Distribusi sampel berdasarkan Indeks Brinkmann