Data Flow Diagram DFD Sistem Reproduksi Manusia

2.2.3 Kriteria Media Pembelajaran

Kriteria media pembelajaran yang baik idealnya meliputi 4 hal utama, yaitu: 1. Kesesuaian atau relevansi Media pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan belajar, rencana kegiatan belajar, program kegiatan belajar, tujuan belajar dan karakteristik peserta didik. 2. Kemudahan Semua isi pembelajaran melalui media harus mudah dimengerti, dipelajari atau dipahami oleh peserta didik, dan sangat operasional dalam penggunannya. 3. Menarik Media pembelajaran harus mampu menarik maupun merangsang perhatian peserta didik, baik tampilan, pilihan warna, maupun isinya. Uraian isi tidak membingungkan serta dapat menggugah minat peserta didik untuk menggunakan media tersebut. 4. Manfaat Isi dari media pembelajaran harus bernilai atau berguna, mengandung manfaat bagi pemahaman materi pembelajaran serta tidak mubazir atau sia-sia apalagi merusak siswa.

2.3 Data Flow Diagram DFD

Data Flow Diagram DFD adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis. DFD memiliki beberapa fungsi dalam mengembangkan suatu sistem, diantaranya adalah : 1 DFD membantu para analis sitem meringkas informas tentang sistem, mengetahui hubungan antar sub-sub sistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif. 2 DFD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem. DFD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi untuk pengembangan alternatif sistem fisik. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Komponen Data Flow Diagram Menurut Yourdan dan DeMarco

2.4 Sistem Reproduksi Manusia

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina . Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium . Berikut ini akan dijelaskan reproduksi pada manusia yang meliputi pembentukan gamet gametogenesis, organ reproduksi, hormon yang berperan dalam reproduksi, dan fertilisasi serta pewarisan sifat keturunan menurut Hukum Mendel.

2.4.1 Gametogenesis

Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel-sel kelamin gamet. Sel kelamin jantan disebut sperma, sehingga proses pembentukannya dinamakan spermatogenesis. Adapun sel kelamin betina disebut ovum dan proses pembentukannya dinamakan oogenesis. Terminator Proses Data Store Alur Data Universitas Sumatera Utara 2.4.1.1 Spermatogenesis Spermatogenesis terjadi di dalam testis tnggal: testes. Testis merupakan kelenjar reproduksi jantan sebagai tempat dibentuknya sperma dan hormon androgen. Dalam bahasa sehari-hari testis disebut buah zakar atau pelir. Testis diselubungi oleh selaput yang membentuk kantung yang disebut skrotum. Pada saat udara dingin skrotum akan mengerut sedangkan pada saat udara hangat, skrotum akan mengendur. Di dalam testes terdapat banyak spermatogonium atau sel induk sperma yang bersifat diploid 2n. Sel-sel ini mebelah sacara mitosis menjadi spermatosit primer primary spermatocyte atau spermatosit I. Selanjutnya, spermatosit I akan membelah secara meiosis mengahasilkan dua sel spermatosit sekunder secondary spermatocyte atau spermatosit II yang bersifat haploid n. Setiap spermatosit II akan mengalami pembelahan menghasilkan spermatid n. Karena setiap sprematosit II membelah menjadi 2 spermatid, maka jumlah total spermatid yang terbentuk adalah 4 buah. Selanjutnya, spermatid akan mengalami pematangan hingga menjadi spermatozoa atau sperma sperm. Struktur sperma terdiri atas kepala, leher, dan ekor. Di alam kepala terdapat zat aksorom yang tersusun atas enzim hialurodinase dan proteinase yang berungsi untuk meluruhkan lapisan yang melindungi sel telur. Adapun lehernya mengandung mitokondria yang berfungsi dalam pembentukan energi untuk motilitas sperma. Produksi sperma dikendalikan oleh hormon FSH dan LH. Pada saat sperma diproduksi, dihasilkan pula hormon testosteron yang merupakan pengendali FSH dan LH. Jumlah sperma setiap ml sekitar 20.000.000. Pejalanan Sperma Hingga Dikeluarkan Tubuh : Sperma bergerak dari tempat dihasilkannya tubulus seminiferus menuju saluran yang berkelok-kelok epididimis dan tingal sekitar 3 minggu sampai sperma dewasa. Selanjutnya, sperma memasuki saluran vas deferens hingga ujung saluran dan bercampur dengan 3 macam sekret hasil skresi kelenjar vesikula seminalis, prostat, dan cowperi. Ketiga sekret tersebut bersifat basah yang berguna agar sperma tetap hidup dan bergerak lincah dalam uretra dan saluran genitalia wanita yang bersifat asam. Sperma yang telah bercampur dengan sekret tersebut dinamakan semen. Pada saaat semen dikeluarkan tubuh atau ejakulasi dari vas Universitas Sumatera Utara deferens, semen telah melalui saluran ejakulasi dan uretra yang juga merupakan saluran urin. Saat ejakulasi, tempat keluar air urin tertutup otot sekitaranya sehingga semen dan urin tidak akan tercampur. Jumlah semen yang dikeluarkan dalam sekali ejakulasi sekitar 2-5ml yang mengandung sekitar 50.000.000 sperma. Jika jumlah sperma kurang dari 20.000.000 kecil kemungkinan terjadi pembuahan. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 2.1 di bawah ini : Gambar 2.2 Spermatogenesis Terjadi Di Dalam Testis

2.4.1.2 Oogenesis

Oogenesis terjadi di dalam ovarium. Di dalam ovarium terdapat banyak oogonium atau sel induk telur ovum yang bersifat diploid. Oogonium akan tumbuh menjadi oosit primer primary oocyte atau oosit I malalui pembelahan mitosis. Oosit primer akan membelah secara meiosis menghasilkan satu oosit sekunder secondary oocyte atau oosit II dan satu badan kutub I atau badan kutub primer. Oosit sekunder akan mengalami pembelahan menghasilkan sebuah ootid yang akan berkembang menjadi sel telur dan sebuah badan kutub II yang akan berdegenerasi. Badan kutub I akan membelah dan menghasilkan dua badan kutub II yang juga akan mengalami degenerasi. Universitas Sumatera Utara Pertumbuhan telur dikendalikan oleh FSH yang juga mempengaruhi sel folikel dan menghasilkan hormon estrogen dan LH. FSH dihasilkan oleh hipofisis. Sel folikel berfungsi untuk memberi nutrisi pada sel telur. FSH dan LH mempengaruhi sel folikel untuk melepaskan telur. Proses pelepasan telur dinamakan ovulasi. Sel folikel yang telah kosong akan menjadi korpus lutem sebagai penghasil hormon estrogen dan progesteron, sedangkan sel telur akan bergerak menuju saluran oviduk. Di spertiga permulaan oviduk, akan terjadi pembuahan jika saat itu terjadi hubungan kelamin. Sel telur akan terus bergerak menuju rahim uterus baik sudah ataupun belum dibuahi. Sel telur yang telah dibuahi zigot akan tumbuh di dalam rahim. Agar rahim siap menerima zigot, dinding rahim akan menebal akibat pengaruh progesteron. Dinding rahim tersebut juga terkandung nutrisi dan oksigen yang cukup untuk pertumbuhan zigot yang akan tertanam di situ. Proses penanaman zigot tersebut dinamakan implantasi. Zigot akan tumbuh menjadi embrio yang akan terus berkembang hingga kelahiran yang memakan waktu sekitar 280 hari atau 9 bulan 10 hari. Bayi akan keluar melalui saluran yang disebut vagina yang juga berfungsi untuk mengeluarkan darah akibat menstruasi dan sebagai tempat penyaluran sperma. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 2.2 di bawah ini: Gambar 2.3 Oogenesis Terjadi Di Dalam Ovarium Yang Akan Menghasilkan Ovum Universitas Sumatera Utara

2.4.2 Organ Reproduksi

Organ reproduksi terdiri dari dua organ yaitu organ pria dan wanita 1. Organ Pria Organ reproduksi pria dapat dibedakan 2 bagian yaitu organ reproduksi luar dan organ reproduksi dalam a. Organ reproduksi luar 1 Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada saat dikhitansunat 2 Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa. b. Organ reproduksi dalam 1 Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormon testosteron. Dalam testis banyak terdapat saluran yang disebut tubulus seminiferus. 2 Epidermis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma 3 Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar postat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis. 4 Saluran Ejakulasi merupakan saluran yang pendek dan menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra. 5 Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis. 2. Organ Wanita Organ reproduksi wanita dapat dibedakan menajadi 2 bagian yaitu organ reproduksi luar dan organ reproduksi dalam Universitas Sumatera Utara a. Organ reproduksi luar terdiri dari 1 Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar. Befungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara. 2 Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu: a Labium Mayor merupan sepasang bibir besar yang terletak di bagian luas dan membatasi vulva. b Labium Minor merupakan sepasang bibir yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva. b. Organ reproduksi dalam terdiri dari: 1 Ovarium merupakan organ utama wanita, berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga perut 2 Fimbriae merupakan serabutsilia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium. 3 Infudibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corongmembesar dan berdekatan dangan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae. 4 Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infudibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. 5 Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. 6 Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Universitas Sumatera Utara 7 Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dan uterus menuju saluran vagina. 8 Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervix dan sampai pada vagina. 9 Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut klentit.

2.4.3 Hormon Pengatur Daur Menstruasi, Kehamilan, dan Kelahiran