41
5. Keadaan Penduduk
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Kepala Desa pada tanggal 11 April 2011 bahwa perekonomian penduduk Desa Kertaraharja
dalam tingkatan menengah kebawah, sehingga banyak masyarakatnya yang mengalami putus sekolah, mayoritas pekerjaan penduduk sebagai buruh tani,
tukang batu, dan buruh pabrik.
1
Kondisi ekonomi yang semacam ini berpengaruh terhadap perkembangan sosial budaya . Tidak heran kalau pada
masyarakat ini ditemukan kompleksitas permasalahan yang muncul. Seperti kemiskinan, kebodohan, dan lain sebagainnya. Selain itu tidak ada kegiatan di
luar sekolah yang bisa memberikan keterampilan bagi penduduk setempat, serta kurangya pengetahuan dikalangan orang tua dan remaja akan berbagai
dampak negatif dari melakukan pernikahan dini maka pada akhirnya terjadilah kebiasaan masyarakat melakukan pernikahan dini bagi mereka yang
putus sekolah dengan alasan bahwa tidak ada hal lain yang bisa mereka lakukan selain menikah, walaupun Undang-Undang perkawinan dengan jelas
melarang menikah sebelum mencapai usia yang telah ditentukan dalam undang-undang perkawinan tersebut.
1
Hasil wawancara dengan Bapak. Enjang selaku kepala desa pada tanggal 11 April 2011,pukul 14.00 WIB
42
C. Tradisi Pernikahan Dini dan Solusi yang Ditawarkan
1. Tradisi Pernikahan
Tradisi pernikahan dini Menurut data dari KUA Cikembar, antara bulan Januari 2009 sampai Juni 2010 tercatat 21 pernikahan di bawah usia 16
tahun.
2
Menurut hasil wawancara dengan narasumber sebagai para pelaku pernikahan dini hal ini terkait dengan kepercayaan yang mereka anut, yaitu
bahwa jika orang tua memiliki anak perempuan dan ditanyakan atau diminta seorang pria untuk dinikahi harus diterima. Jika menolak, maka dipercaya
anak itu takkan menemui jodoh kembali di kemudian hari. Para orang tua berpandangan bahwa wanita bertugas melayani suami dan anak-anak, serta
menghabiskan banyak waktu didapur, sehingga dikatakan melanjutkan pendidikan tidak bermanfaat.
Penyebab terjadinya tradisi pernikahan dini di Desa Kertaraharja disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Ekonomi
Perkawinan usia muda terjadi karena keadaan keluarga yang hidup di garis kemiskinan, untuk meringankan beban orang tuanya maka anak
wanitanya dikawinkan dengan orang yang dianggap mampu. Bahwa dengan adanya perkawinan anak-anak tersebut, maka dalam keluarga
2
Arsip KUA kecamatan Cikembar