Data Primer Sumber Data

8

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara membandingkan atas dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diajukan, dokumen-dokumen yang dimaksud adalah Al- Qur’an, Hadis, buku-buku ilmiah, Undang-Undang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam KHI, serta peraturan-peraturan lainnya yang erat kaitannya dengan masalah yang diajukan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dilakukan dengan cara: a. Wawancara Interview, yaitu percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 8 Dalam hal ini, penulis mengadakan wawancara dengan informan yaitu: para pelaku pernikahan di bawah umur, orang tua, pejabat KUA, kepala Desa dan tokoh masyarakat setempat. b. Dokumenter dan bahan pustaka yang berkaitan dengan masalah penelitian.

5. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu menganalisa dengan cara menguraikan dan mendeskripsikan hasil wawancara yang diperoleh. Sehingga didapat suatu 8 Lexy. J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 135 9 kesimpulan yang objektif, logis, konsisten dan sistematis sesuai dengan tujuan yang dilakukan penulis dalam penelitian ini.

6. Teknik Penulisan

Data penulisan proposal skripsi ini, penulis mengacu kepada buku pedoman Penelitian Skripsi, Tesis, dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba memebagi sistematika penulisan skripsi ini ke dalam lima bab: Bab Pertama pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review study terdahulu, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab kedua menjelaskan tentang batasan pernikahan dini, sebab terjadi pernikahan dini dan batasan usia perkawinan. Bab Ketiga menjelaskan sejarah singkat dan letak geografis, demografi masyarakat serta tradisi perkawinan dini dan solusi yang ditawarkan. Bab Keempat Penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran kemudian diakhiri dengan, Lampiaran dan daftar pustaka,

Dokumen yang terkait

”Nangkih” dan Gambaran Pernikahan Dini Pada Masyarakat Etnis Karo di Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang

0 55 167

Determinan Pernikahan Dini Pada Suku Jawa Di Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Tahun 2013

0 46 126

Pandangan Masyarakat Dalam Pernikahan Usia Dini Studi Kasus Di Desa Cikurutug Kecamatan Cikreunghas Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat

1 12 70

Analisis finansial industri tapioka studi kasus perusahaan tapioka h. sampora di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi

0 6 93

PANTANGAN PERNIKAHAN ADAT JAWA DALAM PERSPEKTIF TOKOH MASYARAKAT Pantangan Pernikahan Adat Jawa dalam Perspektif Tokoh Masyarakat (Studi Kasus Desa Ketangirejo Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan).

0 2 16

PANTANGAN PERNIKAHAN ADAT JAWA DALAM PERSPEKTIF TOKOH MASYARAKAT Pantangan Pernikahan Adat Jawa dalam Perspektif Tokoh Masyarakat (Studi Kasus Desa Ketangirejo Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan).

0 1 13

DAMPAK INDUSTRI SEPATU PT. GSI TERHADAP KESEJAHTERAAN PEKERJA DI DESA BOJONG RAHARJA KECAMATAN CIKEMBAR KABUPATEN SUKABUMI.

0 3 36

MORFOTEKTONIK DAERAH CIKEMBAR DAN SEKITARNYA KECAMATAN CIKEMBAR, KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT.

0 0 4

Dampak Pernikahan Dini dan Problematika Hukumnya Oleh Muhammad Julijanto Dosen Fakultas Syari’ah IAIN Surakarta ABSTRACT - Dampak Pernikahan Dini dan Problematika Hukumnya

0 0 11

PERNIKAHAN DINI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN KELUARGA PADA MASYARAKAT MADURA (PERSPEKTIF HUKUM DAN GENDER)

0 0 19