cara memberikan beberapa pertanyaan kepda siswa secara langsung dan dijawab secara langsung satu persatu.
Pada saat melakukan evaluasi seorang guru harus benar-benar memperhatikan dari seluruh siswa berapa persenkah siswa yang dapat menjawab
dan berapa persenkah tujuan yang telah tercapai.
C. Kerangka Berfikir
Efektifitas adalah tercapainya atau terlaksananya suatu tujuan apa yang sudah direncanakan atau diinginkan sebelumnya.
Keberhasilan dalam proses belajar mengajar tidak terlepas dari yang namanya metode. Metode diartikan sebagai suatu cara yang sistematik yang
digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran agar tercapainya tujuan dari suatu pembelajaran.
Adapun peranan metode tidak hanya sebagai alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pendidikan akan tetapi mempunyai peranan lain
diantaranya: metode berperan sebagai strategi mengajar, metode sebagai seni dalam mengajar dan metode sebagai alat untuk menciptakan proses belajar
mengajar. Karena metode merupakan salah satu faktor pendukung dalam
keberhasilan proses belajar mengajar maka pemilihan metode yang tepat menjadi suatu keharusan mengingat metode banyak sekali ragamnya.
Metode bercerita merupakan salah satu bentuk dari macam-macam metode yang digunakan oleh guru. Metode berceritaadalah suatu cara yang
digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik dengan menuturkan cerita atau suatu peristiwa, kejadian atau pegalamannya yang
dengan cerita tersebut dapat disampaikan pesan-pesan yang baik dan dapat dijadikan suatu pelajaran.
Metode bercerita memiliki fungsi diantaranya: agar dapat memahami konsep ajaran Islam secara emosional, menanamkan nilai-nilai pendidikan yang
baik, dapat membangkitkan imajinasi anak membangkitkan rasa ingintahu dan mempengaruhi perasaan sikap dan tingkah laku. Oleh sebab itu dalam memilih
tema cerita harus diperhatikan beberapa aspek berikut: aspek religius, aspek paedagogis dan aspek psikologis.
Selain memiliki fungsi metode bercerita juga memiliki tujuan yaitu agar anak didik memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur’an
dalam kehidupan sehari-hari dan menambahkan rasa cinta anak kepada Allah, Rasul, dan Al-Qur’an. Maka, sangat diperlukan metode bercerita ini pada proses
pembelajaran bidang studi Aqidah Akhlak terutama pada materi tentang kitab suci Al-Qur’an dan prilaku sahabat yang dengan metode bercerita tersebut diharapkan
anak didik lebih dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur’an serta berprilaku seperti prilaku sahabat Rasul di dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan hal yang umum dilakukan dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, yang berguna dalam menjawab
permasalahan yang dihadapi. Metodologi ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang kurat, valid dan signifikan dengan permasalahan.
A. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana efektifitas metode bercerita dalam kegiatan pembelajaran aqidah akhlak pada materi kitab suci Al-
Qur’an dan perilaku sahabat, bagaimana pelaksanaannya, serta kendala – kendala dan hal – hal apa sajakah yang menunjang pelaksanaan metode bercerita.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dan uji coba adalah sejak tanggal 6 Februari sampai dengan 29 April 2006, dan tempat penelitian adalah di sekolah Madrasah
Tsanawiyah Negeri 13 Ulujami Jakarta Selatan.
C. Variable Penelitian
Variable adalah karakter dari unit observasi yang mempunyai variasi. Atau segala sesuatu yang dijadikan objek penelitian. Adapun variable pada judul
penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu: