Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Bidang Studi Aqidah Akhlak : studi kasus kelas II madrasah tsanawiyah negeri(mtsn)1 pela mampang prapatan jakarta selatan

(1)

ii

PENGARUH MOTIVASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK (Studi Kasus Kelas II Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pela

Mampang Prapatan Jakarta Selatan)

Oleh :

AHMAD CHOZYN HS 102011023438

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1427 H / 2007 M


(2)

ii

PENGARUH MOTIVASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK

(Studi Kasus Kelas II Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh :

AHMAD CHOZYN HS 102011023438

Dosen Pembimbing :

Drs. H. Paimun NIP.

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1427 H / 2007 M


(3)

ii ABSTRAK

AHMAD CHOZYN HS

PENGARUH MOTIVASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK (Studi Kasus Kelas II di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan).

Dalam penulisan skripsi ini penulis memilih ” PENGARUH MOTIVASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK (Studi Kasus Kelas II di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan)” dikarenakan motivasi siswa dalam bidang studi Aqidah Akhlak menentukan hasil belajar. Maka tidak sedikit siswa yang kurang mempunyai motivasi dalam prestasi belajarnya tidak bagus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi siswa terhadap presatasi belajar pada bidang studi Aqidah Akhlak. Tempat penelitian yang dipilih adalah MTsN 1.

Motivasi siswa dalam belajar mulai ada peralihan dari Sekolah Dasar (SD) ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, khususnya bagi kelas II SLTP/MTs, untuk itu pendidik disekolah sebaiknya mengetahui dan menyadari bahwa siswa kelas II merupakan individu yang menarik untuk diperhatikan, sebab pada masa ini siswa sudah mulai mendapat pengaruh dari luar (eksternal) terhadap menurunnya motivasi dalam belajar. Akibatnya pada masa ini banyak diantara siswa menurun dalam prestasi belajarnya.

Melihat besarnya pengaruh motivasi siswa terhadap prestasi belajar dan didorong rasa tanggung jawabdari orang tua, pendidik, serta peran aktif masyasrakat mengarahkan secara afektif kepada hal-hal yang memberikan semangat (motivasi) untuk terus belajar, agar tidak ada penurunan hasil belajar dan memiliki prestasi yang baik.

Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa para siswa dan siswi kelas II MTsN 1 mempunyai pengaruh yang sisgnifikan antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar pada bidang studi Aqidah Akhlak.


(4)

ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul PENGARUH MOTIVASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK (Studi Kasus Kelas II di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 01 Februari 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana program strata 1 (S1) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 01 Februari 2007

Sidang Munaqasyah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal Tanda Tangan Drs. H. Abdul Fatah Wibisono, MA ... ... NIP. 150 236 009

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Program Studi)

Drs. Safiuddin Shiddiq, M.Ag ... ... NIP. 150 299 477

Penguji I

Dra. Hj. Eri Rosatria, M. Ag ... ... NIP. 150 007 315

Penguji II

Drs. Ghufron Ihsan, MA ... ... NIP. 150 202 340

Mengetahui,

Dekan

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA NIP. 159 231 356


(5)

ii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Masalah Penelitian ... 4

1. Identifikasi Masalah ... 4

2. Pembatasan Masalah ... 5

3. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORI A. Motivasi ... 8

1. Pengertian Motivasi ... 8

2. Bentuk-bentuk Motivasi ... 10

3. Fungsi Motivasi ... 15

4. Indikator Motivasi ... 16

B. Prestasi Belajar ... 17

1. Pengertian Belajar ... 17

2. Pengertian Prestasi Belajar ... 20

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 22


(6)

ii

C. Bidang Studi Aqidah Akhlak ... 24

1. Pengertian Bidang Studi Aqidah Akhlak ... 24

2. Fungsi Bidang Studi Aqidah Akhlak ... 31

3. Ruang Lingkup Bidang Studi Aqidah Akhlak ... 32

4. Tujuan Bidang Studi Aqidah Akhlak ... 34

D. Pengaruh Motivasi dengan Prestasi Belajar Bidang Studi Aqidah Akhlak ... 37

E. Kerangka Berpikir ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian ... 39

B. Populasi dan Sampel ... 39

C. Metode Penelitian ... 40

D. Tehnik Pengumpulan Data ... 40

E. Tehnik Analisa Data ... 41

F. Tempat dan Waktu Penelitian ... 45

G. Hipotesa ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan ... 46

1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya ... 46

2. Struktur Organisasi ... 48

3. Keadaan Siswa, Guru dan Karyawan ... 49

4. Sarana dan Prasarana ... 54

B. Deskripsi Data ... 55

C. Analisa Data ... 65


(7)

ii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77


(8)

ii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pengambilan Sampel ... 40

Tabel 2 Pengukuran Secara Deskripsi ... 42

Tabel 3 Interpretasi Data ... 43

Tabel 4 Struktur Organisasi MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan ... 49

Tabel 5 Keadaan Guru MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan Menurut Tingkat Pendidikan ... 50

Tabel 6 Daftar Dewan Guru MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan Menurut Bidang Studi yang Diajarkannya ... 50

Tabel 7 Keadaaan Siswa MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan Menurut Jenis Kelamin ... 52

Tabel 8 Sarana dan Prasarana MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan ... 54

Tabel 9 Siswa belajar setiap hari atas kemauan sendiri ... 55

Tabel 10 Siswa masuk sekolah tepat waktu ... 56

Tabel 11 Siswa membaca buku-buku yang ada kaitannya dengan pelajaran Aqidah Akhlak ... 56

Tabel 12 Siswa berusaha menyelesaikan PR dengan sebaik-baiknya ... 57

Tabel 13 Siswa mengerjakan tugas-tugas, walaupun tugas itu berat ... 57

Tabel 14 Siswa jika diberikan tugas oleh guru sangat sulit, siswa tetap berusaha untuk mengerjakannya ... 58

Tabel 15 Siswa merasa tidak jenuh belajar di dalam kelas... 58

Tabel 16 Siswa senang mengikuti pelajaran bidang studi Aqidah Akhlak... 59

Tabel 17 Siswa menikmati tugas yang diberikan kepada siswa ... 59

Tabel 18 Siswa membahas kembali dirumah pelajaran Aqidah Akhlak setelah pulang sekolah ... 60

Tabel 19 Siswa memperhatikan guru Aqidah Akhlak dengan baik ketika menerangkan materi pelajaran Aqidah Akhlak... 60


(9)

ii

Tabel 20 Siswa mempunyai kemauan yang tinggi untuk meraih prestasi

dalam Aqidah Akhlak ... 61

Tabel 21 Siswa belajar keras agar prestasi belajar siswa lebih daripada prestasi teman-teman kelas ... 61

Tabel 22 Siswa rajin belajar karena ada dorongan orang tua ... 62

Tabel 23 Siswa mendapat dorongan dari teman-teman untuk belajar lebih bersemangat ... 62

Tabel 24 Siswa tidak mengharapkan pujian atas prestasi yang siswa capai ... 63

Tabel 25 Siswa merasa pelajaran Aqidah Akhlak sangat bermanfaat ... 63

Tabel 26 Siswa memperbaiki cara belajar tanpa menunggu arahan guru ... 64

Tabel 27 Siswa tertarik dengan pelajaran Aqidah Akhlak... 64

Tabel 28 Siswa tetap belajar di dalam kelas sekalipun guru tidak datang ... 65

Tabel 29 Data Skor Angket (Motivasi Siswa) ... 65

Tabel 30 Data Hasil Belajar Bidang Studi Aqidah Akhlak Siswa Kelas II MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan ... 67

Tabel 31 Analisis Korelasi Variabel X (Motivasi Siswa) dan Variabel Y (Prestasi Belajar Bidang Studi Aqidah Akhlak) ... 71


(10)

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sesungguhnya pendidikan merupakan salah satu masalah penting yang aktual sepanjang zaman. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi orang mampu mengolah alam yang dikaruniakan Allah Subhaanahu Wa Ta’ala kepada manusia. Islam mewajibkan setiap orang baik laki-laki maupun perempuan untuk menuntut ilmu sejak dari buaian sampai ke liang lahat.

Pendidikan merupakan salah satu usaha yang dilandasi dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab dalam rangka membina dan membentuk suatu kepribadian, kecerdasan, dan ketrampilan anak didik, bak yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah. Ahmad D. Marimba dalam buku Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, mendefinisikan: “Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkerkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian utama”.1

Hal itu sejalan dengan tujuan umum pendidikan nasional yang dinyatakan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Pasal 4, bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk : “Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan”.2

Hal ini menunjukkan bahwa budi pekerti merupakan bagian dari tujuan Pendidikan Nasional yang harus dimiliki oleh setiap bangsa Indonesia dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

1

Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidkan Islam, (Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1962), h.19

2

Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional,(Jakarta: Sinar Grafika), cet. Ke-3, h.4


(11)

ii

Dalam kaitannya dengan masalah pendidikan, Islam telah mewajibkan dan sekaligus memberikan penilaian yang lebih terhadap usaha pendidikan sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta’alaa dalam Qur’an surat Al-Mujadalah ayat 11:

ﻦﻳﺬّا

ﻪّ ا

ﻊﻓ

ﺮﻳ

تﺎﺟرد

ﻌ ااﻮﺗوا

ﻦﻳﺬّاو

ﻜﻨ

اﻮﻨ ا

Artinya :

"Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat ."

Ayat ini mengandung pengertian bahwa tinggi rendahnya derajat seseorang dapat ditentukan dengan ada atau tidaknya iman dan ilmu pengeahuan pada diri seseorang. Oleh karena itulah Islam mewajibkan kepada semua pemeluknya agar senantiasa belajar dan menggali ilmu pengetahuan, baik ilmu yang berhubungan dengan masalah ibadah dalam artian khusus, maupun yang berhubungan dengan penguasaan, pengelolaan dan pemanfaatan alam.

Aqidah Akhlak sebagai suatu bidang studi, merupakan sub . bidang studi yang membahas tentang agama Islam dalam segi Aqidah dan Akhlak. Bidang studi Aqidah Akhlak juga memberikan bimbingan kepada para siswa agar memahami, menghayati, meyakini kebenaran ajaran Islam, serta bersedia mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bidang studi Aqidah Akhlak sebagai bagian dari Pendidikan Agama Islam merupakan Sub. Sistem dari Pendidikan Nasional yang mempunyai tujuan utama yaitu untuk menanamkan Aqidah dan Akhlak siswa guna mengangkat derajat kemanusiaannya untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Pendidikan agama, terutama Aqidah dan Akhlak memiliki peranan yang penting dalam kehidupan, apalagi akhir-akhir ini banyak sekali penyimpangan kehidupan remaja. Kalau kita lihat berita baik media cetak atau media elektronik para remaja tidak sedikit terlibat NARKOTIKA, obat-obatan


(12)

ii

terlarang dan tindakan-tindakan kriminalitas yang banyak merisaukan orang tua maupun masyarakat.

Keadaan seperti ini apabila berlangsung terus-menerus, maka akan mempengaruhi perkembangan kepribadiannya sehingga memungkinkan sikap dan cara berpikir lepas dari norma-norma dan nilai-nilai yang terlalu meremehkan ajaran agama, dan pudarnya rasa kesadaran berbangsa dan kepribadian nasional.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka dituntut adanya perhatian dan tanggung jawab baik dari orang tua, guru dan masyarakat. Untuk itu maka belajar mengajar yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah sebaiknya tidak hanya menyampaikan materi pelajaran saja, tetapi dapat membawa siswa kepada sikap dan perilaku yang mencerminkan norma-norma ajaran Islam.

Dalam proses belajar mengajar motivasi sangat besar peranannya terhadap prestasi belajar. Apabila motivasi belajar siswa tinggi, maka hal itu akan menjadi kekuatan bagi dirinya untuk melaksanakan usahanya yaitu belajar, dan dengan adanya motivasi yang kuat dalam diri siswa akan meningkatkan minat, kemauan dan semangat yang tinggi karena antara motivasi dan semangat belajar ada kaitannya yang erat.

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 adalah salah satu madrasah atau sekolah yang ada di kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Siswa di sekolah ini mayoritas beragama Islam. MTsN 1 melakukan berbagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal, sehingga menghasilkan lulusan (anak didik) yang berkualitas, baik dibidang IPTEK maupun dibidang IMTAQ, pendidikan agama Islam dijadikan jalan khusus untuk mencapai tujuan pendidikan, melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya bidang studi Aqidah Akhlak diharapkan dapat meningkatkan IMTAQ siswa dan mereka dapat merealisasikan dalam sikap dan perilaku hidupnya sesuai dengan tujuan pendidikan.


(13)

ii

Berdasarkan uraian tersebut bahwa motivasi sangat berperan dalam belajar, siswa yang memiliki motivasi yang kuat dalam mempelajari bidang studi Aqidah Akhlak pasti akan tekun dan berhasil belajarnya.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk membahasnya kedalam judul skripsi yaitu: "PENGARUH MOTIVASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK" (Studi kasus kelas II di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan).

B. Masalah Penelitian 1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan judul diatas, peneliti dapat mengidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

a. Masalah yang berkaitan dengan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.

b. Masalah yang berkaitan dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan

c. Masalah yang berkaitan dengan motivasi siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan. d. Masalah yang berkaitan dengan motivasi siswa dalam proses

peningkatan pengetahuan Aqidah Akhlak.

e. Masalah yang berkaitan dengan motivasi siswa dalam proses mengikuti pelajaran Aqidah Akhlak

f. Masalah yang berkaitan dengan pengaruh antara motivasi siswa dengan hasil belajar siswa.


(14)

ii

Sebagaimana telah disinggung dalam latar belakang masalah, agar masalah dalam penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang diteliti, maka peneliti membatasi penelitian ini pada :

a. Masalah yang berkaitan dengan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.

b. Masalah yang berkaitan dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan

c. Masalah yang berkaitan dengan pengaruh antara motivasi siswa dengan hasil belajar siswa.

3. Perumusan Masalah

a. Bagaimanakah motivasi siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan?

b. Bagaimanakah prestasi belajar (hasil belajar) siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan? c. Adakah pengaruh motivasi siswa dengan prestasi belajar bidang studi

Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimanakah motivasi siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

2. Untuk mengetahui bagaimanakah prestasi belajar (hasil belajar) siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

3. Untuk mengetahui adakah pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan.


(15)

ii

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab, setiap bab terdiri dari sub bab, yaitu sebagai berikut :

Bab I tentang Pendahuluan. Dalam bab ini penulis memaparkan latar belakang permasalahan mengenai pengaruh motivasi siswa terhadap prestasi belajar Aqidah Akhlak, dari latar belakang tersebut sehingga muncul sebuah permasalahan yang layak untuk diteliti dan menjadi sebuah karya tulis. Selain itu juga dalam bab ini dijelaskan tentang masalah penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan. Selain itu bab ini sedikit menjelaskan apa saja yang akan dibahas atau diteliti dalam tiap bab. Sehingga jelaslah secara keseluruhan dari tiap-tiapbab dalam penelitian ini dan menjadi sebuah penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.

Bab II tentang Kerangka Teori. Pada bab ini penulis menjelaskan tentang motivasi secara bahasa menurut para tokoh-tokoh psikologi pendidikan, bentuk-bentuk motivasi, fungsi motivasi, indikator motivasi, juga membahas tentang pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, indikator prestasi belajar. Selain itu juga pada bab ini menjelaskan tentang bidang studi Aqidah Akhlak, fungsi, ruang lingkup, dan tujuan, serta pengaruh motivasi dengan prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak.

Bab III tentang Metodologi Penelitian. Pada bab ketiga menjelaskan tentang proses tatacara bagaimana penelitian ini menjadi sebuah karya tulis


(16)

ii

baik dari populasi, tehnik pengumpulan data, menganalisis data, tempat dan waktu penelitian, serta hipotesa.

Bab IV Hasil Penelitian. Pada bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang dilakukan di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan, dari sejarah, struktur, keadaan siswa, guru, karyawan, sarana dan prasarana. Selain itu juga membahas tentang deskripsi data, dan interpretasi data.

Bab V Penutup, bab ini merupakan akhir dalam skripsi. Pada bab ini merupakan kumpulan dari bab-bab yang sebelumnya dan juga jawaban dari akar permasalahan.


(17)

ii

BAB I PENDAHULUAN

E. Latar Belakang Masalah

Sesungguhnya pendidikan merupakan salah satu masalah penting yang aktual sepanjang zaman. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi orang mampu mengolah alam yang dikaruniakan Allah Subhaanahu Wa Ta’ala kepada manusia. Islam mewajibkan setiap orang baik laki-laki maupun perempuan untuk menuntut ilmu sejak dari buaian sampai ke liang lahat.

Pendidikan merupakan salah satu usaha yang dilandasi dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab dalam rangka membina dan membentuk suatu kepribadian, kecerdasan, dan ketrampilan anak didik, bak yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah. Ahmad D. Marimba dalam buku Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, mendefinisikan: “Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkerkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian utama”.3

Hal itu sejalan dengan tujuan umum pendidikan nasional yang dinyatakan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Pasal 4, bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk : “Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan”.4

Hal ini menunjukkan bahwa budi pekerti merupakan bagian dari tujuan Pendidikan Nasional yang harus dimiliki oleh setiap bangsa Indonesia dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

3

Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidkan Islam, (Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1962), h.19

4

Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional,(Jakarta: Sinar Grafika), cet. Ke-3, h.4


(18)

ii

Dalam kaitannya dengan masalah pendidikan, Islam telah mewajibkan dan sekaligus memberikan penilaian yang lebih terhadap usaha pendidikan sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta’alaa dalam Qur’an surat Al-Mujadalah ayat 11:

ﻦﻳﺬّا

ﻪّ ا

ﻊﻓ

ﺮﻳ

تﺎﺟرد

ﻌ ااﻮﺗوا

ﻦﻳﺬّاو

ﻜﻨ

اﻮﻨ ا

Artinya :

"Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat ."

Ayat ini mengandung pengertian bahwa tinggi rendahnya derajat seseorang dapat ditentukan dengan ada atau tidaknya iman dan ilmu pengeahuan pada diri seseorang. Oleh karena itulah Islam mewajibkan kepada semua pemeluknya agar senantiasa belajar dan menggali ilmu pengetahuan, baik ilmu yang berhubungan dengan masalah ibadah dalam artian khusus, maupun yang berhubungan dengan penguasaan, pengelolaan dan pemanfaatan alam.

Aqidah Akhlak sebagai suatu bidang studi, merupakan sub . bidang studi yang membahas tentang agama Islam dalam segi Aqidah dan Akhlak. Bidang studi Aqidah Akhlak juga memberikan bimbingan kepada para siswa agar memahami, menghayati, meyakini kebenaran ajaran Islam, serta bersedia mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bidang studi Aqidah Akhlak sebagai bagian dari Pendidikan Agama Islam merupakan Sub. Sistem dari Pendidikan Nasional yang mempunyai tujuan utama yaitu untuk menanamkan Aqidah dan Akhlak siswa guna mengangkat derajat kemanusiaannya untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Pendidikan agama, terutama Aqidah dan Akhlak memiliki peranan yang penting dalam kehidupan, apalagi akhir-akhir ini banyak sekali penyimpangan kehidupan remaja. Kalau kita lihat berita baik media cetak atau media elektronik para remaja tidak sedikit terlibat NARKOTIKA, obat-obatan


(19)

ii

terlarang dan tindakan-tindakan kriminalitas yang banyak merisaukan orang tua maupun masyarakat.

Keadaan seperti ini apabila berlangsung terus-menerus, maka akan mempengaruhi perkembangan kepribadiannya sehingga memungkinkan sikap dan cara berpikir lepas dari norma-norma dan nilai-nilai yang terlalu meremehkan ajaran agama, dan pudarnya rasa kesadaran berbangsa dan kepribadian nasional.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka dituntut adanya perhatian dan tanggung jawab baik dari orang tua, guru dan masyarakat. Untuk itu maka belajar mengajar yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah sebaiknya tidak hanya menyampaikan materi pelajaran saja, tetapi dapat membawa siswa kepada sikap dan perilaku yang mencerminkan norma-norma ajaran Islam.

Dalam proses belajar mengajar motivasi sangat besar peranannya terhadap prestasi belajar. Apabila motivasi belajar siswa tinggi, maka hal itu akan menjadi kekuatan bagi dirinya untuk melaksanakan usahanya yaitu belajar, dan dengan adanya motivasi yang kuat dalam diri siswa akan meningkatkan minat, kemauan dan semangat yang tinggi karena antara motivasi dan semangat belajar ada kaitannya yang erat.

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 adalah salah satu madrasah atau sekolah yang ada di kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Siswa di sekolah ini mayoritas beragama Islam. MTsN 1 melakukan berbagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal, sehingga menghasilkan lulusan (anak didik) yang berkualitas, baik dibidang IPTEK maupun dibidang IMTAQ, pendidikan agama Islam dijadikan jalan khusus untuk mencapai tujuan pendidikan, melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya bidang studi Aqidah Akhlak diharapkan dapat meningkatkan IMTAQ siswa dan mereka dapat merealisasikan dalam sikap dan perilaku hidupnya sesuai dengan tujuan pendidikan.


(20)

ii

Berdasarkan uraian tersebut bahwa motivasi sangat berperan dalam belajar, siswa yang memiliki motivasi yang kuat dalam mempelajari bidang studi Aqidah Akhlak pasti akan tekun dan berhasil belajarnya.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk membahasnya kedalam judul skripsi yaitu: "PENGARUH MOTIVASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK" (Studi kasus kelas II di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan).

F. Masalah Penelitian 4. Identifikasi Masalah

Berdasarkan judul diatas, peneliti dapat mengidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

a. Masalah yang berkaitan dengan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.

b. Masalah yang berkaitan dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan

c. Masalah yang berkaitan dengan motivasi siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan. d. Masalah yang berkaitan dengan motivasi siswa dalam proses

peningkatan pengetahuan Aqidah Akhlak.

e. Masalah yang berkaitan dengan motivasi siswa dalam proses mengikuti pelajaran Aqidah Akhlak

f. Masalah yang berkaitan dengan pengaruh antara motivasi siswa dengan hasil belajar siswa.


(21)

ii

Sebagaimana telah disinggung dalam latar belakang masalah, agar masalah dalam penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang diteliti, maka peneliti membatasi penelitian ini pada :

a. Masalah yang berkaitan dengan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.

b. Masalah yang berkaitan dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan

c. Masalah yang berkaitan dengan pengaruh antara motivasi siswa dengan hasil belajar siswa.

6. Perumusan Masalah

d. Bagaimanakah motivasi siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan?

e. Bagaimanakah prestasi belajar (hasil belajar) siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan? f. Adakah pengaruh motivasi siswa dengan prestasi belajar bidang studi

Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan?

G. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut:

4. Untuk mengetahui bagaimanakah motivasi siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

5. Untuk mengetahui bagaimanakah prestasi belajar (hasil belajar) siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

6. Untuk mengetahui adakah pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan.


(22)

ii

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab, setiap bab terdiri dari sub bab, yaitu sebagai berikut :

Bab I tentang Pendahuluan. Dalam bab ini penulis memaparkan latar belakang permasalahan mengenai pengaruh motivasi siswa terhadap prestasi belajar Aqidah Akhlak, dari latar belakang tersebut sehingga muncul sebuah permasalahan yang layak untuk diteliti dan menjadi sebuah karya tulis. Selain itu juga dalam bab ini dijelaskan tentang masalah penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan. Selain itu bab ini sedikit menjelaskan apa saja yang akan dibahas atau diteliti dalam tiap bab. Sehingga jelaslah secara keseluruhan dari tiap-tiapbab dalam penelitian ini dan menjadi sebuah penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.

Bab II tentang Kerangka Teori. Pada bab ini penulis menjelaskan tentang motivasi secara bahasa menurut para tokoh-tokoh psikologi pendidikan, bentuk-bentuk motivasi, fungsi motivasi, indikator motivasi, juga membahas tentang pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, indikator prestasi belajar. Selain itu juga pada bab ini menjelaskan tentang bidang studi Aqidah Akhlak, fungsi, ruang lingkup, dan tujuan, serta pengaruh motivasi dengan prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak.

Bab III tentang Metodologi Penelitian. Pada bab ketiga menjelaskan tentang proses tatacara bagaimana penelitian ini menjadi sebuah karya tulis


(23)

ii

baik dari populasi, tehnik pengumpulan data, menganalisis data, tempat dan waktu penelitian, serta hipotesa.

Bab IV Hasil Penelitian. Pada bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang dilakukan di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan, dari sejarah, struktur, keadaan siswa, guru, karyawan, sarana dan prasarana. Selain itu juga membahas tentang deskripsi data, dan interpretasi data.

Bab V Penutup, bab ini merupakan akhir dalam skripsi. Pada bab ini merupakan kumpulan dari bab-bab yang sebelumnya dan juga jawaban dari akar permasalahan.


(24)

ii

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini ada dua variabel yang dijadikan acuan. Pertama, variabel motivasi siswa yang disebut Independent Variabel (Variabel X), yaitu variabel bebas yang dapat memberikan pengaruh terhadap variabel lain. Kedua adalah variabel prestasi belajar siswa yang disebut Dependent Variabel (Variabel Y), yaitu variabel terikat yang dipengaruhi variabel bebas.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian.5 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa/siswi kelas II MTsN 1 Pela Mampang Prapatan yang berjumlah 195 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama, sehingga betul-betul mewakili populasi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 siswa dari jumlah populasi keseluruhan kelas II MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1 Pengambilan Sampel

5

Hermawan Rasio, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama), h. 40


(25)

ii

Sampel No Kelas Populasi

Frekuensi % 1. 2. 3. 4. 5. II 1 II 2 II 3 II 4 II 5 39 40 39 40 37 10 10 10 10 10 25,64 25 25,64 25 27,02 Jumlah 5 195 50 25,64 %

C. Metode Penelitian

Sebagaimana lazimnya suatu karya ilmiah, maka penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan dua metode penelitian, yaitu: Kajian Kepustakaan (Library Research), yaitu dengan membaca buku serta literature yang berhubungan dengan masalah yang penulis bahas. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu dalam hal ini penulis mengadakan penelitian langsung ke obyek yang diteliti.

Sesuai dengan masalah yang hendak diteliti, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.

D. Tehnik Pengumpulan Data

Adapun tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tehnik:

1. Observasi

Yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap masalah yang dihadapi, observasi ini dipakai sebagai tehnik dalam mengamati bagaimana proses kegiatan belajar mengajar khususnya bidang studi Aqidah Akhlak dilakukan, keadaan gedung, guru, siswa, karyawan, sarana dan prasarana, struktur organisasi dan kegiatan belajar mengajar di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan.


(26)

ii

Yaitu mengadakan tanya jawab langsung dengan interviewee yang mengetahui permasalahan yang diteliti sehingga diperoleh data dan informasi yang jelas. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan Kepala MTsN 1 dan guru bidang studi Aqidah Akhlak.

3. Dokumentasi

Tehnik ini penulis gunakan untuk memperoleh data mengenai prestasi belajar Aqidah Akhlak yang dilihat dari nilai bidang studi Aqidah Akhlak yang terdapat dalam raport.

4. Angket

Yaitu menyebarkan pertanyaan dan pernyataan yang terkait dengan kebiasaan dan pengalaman yang dilakukan oleh siswa atau siswi kelas II di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Peneliti memberikan pertanyaan dan pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawab dengan menggunakan skala Likert.

Angket dibuat model Likert yang mempunyai empat kemungkinan jawaban yang berjumlah genap, hal ini dimaksudkan untuk menghindari kecenderungan responden bersikap ragu-ragu dan tidak mempunyai jawaban yang jelas

E. Tehnik Analisa Data

Tehnik analisa data merupakan cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data yang diperoleh data tersebut dapat dipahami bukan oleh orang yang mengumpulkan data saja, tapi juga oleh orang lain. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :

1. Editing

Yang pertama kali dilakukan adalah melakukan edit atau memilih/menyortir data sehingga hanya data yang tercapai saja yang tersisa. Langkah editing ini bertujuan untuk merapikan data agar bersih, rapi, dan tinggal mengadakan pengolahan lebih lanjut.


(27)

ii 2. Skoring

Setelah melewati tahap editing, maka selanjutnya penulis melanjutkan skor terhadap pertanyaan dan pernyatan yang ada pada angket.

3. Tabulating

Pada tahap ini penulis memindahkan jawaban responden ke dalam blanko yang telah tersusun rapi dan rinci dalam bentuk tabel.

Menganalisa dengan melihat variabelnya, yaitu : a. Menganalisa hubungan dua variabel

Sebelum menganalisa hubungan dua variabel, maka terlebih dahulu semua pernyataan angket diberi skor nilai setiap itemnya. Adapun pemberian skor untuk tiap-tiap jawaban adalah :

1. Selalu 4

2. Sering 3

3. Kadang-kadang 2

4. Tidak pernah 1

Untuk lebih memudahkan dalam menyimpulkan hasil penelelitian dari setiap variabel, maka dari jawaban angket yang berupa angka dideskripsikan dengan kata-kata, yaitu :

Tabel 2

Pengukuran Secara Deskripsi Jawaban Pengukuran

Item

Jumlah Item

Nilai Pengukuran Secara Deskriptif

SL 4 20 60 Sangat Tinggi

SR 3 20 45 Tinggi

KK 2 20 30 Sedang

TP 1 20 15 Cukup

Keterangan Nilai dengan Angka dalam Raport


(28)

ii Baik : 75 – 90

Cukup : 60 – 74 Kurang : 40 – 59

Kurang sekali : Kurang dari 40

Setelah itu, untuk menganalisis hubungan kedua variabel tersebut, digunakan Teknik Analisa Korelasional dengan Product Moment, rumusnya sebagai berikut :

rxy =

(

)( )

[ ]

(

)

{

2 2

}

{

(

2

[ ]

2

)

}

. . .

− − − Y Y N x X N Y X XY N Keterangan :

r : Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment

ΣX : Jumlah kuadrat skor X setelah terlebih dahulu dikuadratkan ΣY : Jumlah kuadrat skor Y setelah terlebih dahulu dikuadratkan

Setelah diperoleh angka indeks product momet korelasi "r", maka dilakukan interpretasi secara sederhana dengan mencocokkan hasil penelitian dengan angka indeks korelasi "r" product moment seperti dibawah ini:6

Tabel 3 Interpretasi Data Besarnya "r"

Product Moment Interpretasi

0,00-0,20 Antara variabel x dan y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variable x dan y.

0,20-0,40 Antara variabel x dan y terdapat korelasi yang lemah atau rendah

0,40-0,70 Antara variabel x dan y terdapat korelasi yang sedang

6

Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial Dasar Aplikasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 1992), h. 180


(29)

ii

atau cukup

0,70-0,90 Antara variabel x dan y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi

0,90-1,00 Antara variabel x dan y terdapat korelasi yang sangat kuat dan sangat tinggi

Setelah itu hasilnya dicocokkan dengan tabel nilai koefesien korelasi "r" product moment baik pada taraf signifikansi 5% ataupun 1%, kemudian dibuat kesimpulan apakah terdapat korelasi positif atau tidak.

Untuk lebih memudahkan pemberian interpretasi angka indeks korelasi “r” Product Moment, prosedurnya adalah sebagai berikut :

Merumuskan Hipotesa Alternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho)

Menguji kebenaran atau kepalsuan Hipotesa yang telah diajukan, dengan jalan membandingkan besarnya “r” Product Moment yang tercantum dalam tabel nilai (rt), dengan terlebih dahulu derajat bebasnya (db) atau degress of freedom (df).

Rumusnya adalah:

df = N – nr

df : Degree of freedom N : Number of cases

nr : Banyaknya variable ( Motivasi siswa dan Prestasi belajar)

Untuk mencari kontribusi variabel X terhadap variabel Y, penulis menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = r x 100%

Keterangan

KD = Kontribusi variabel X terhadap varibel Y r = Koefesien Korelasi antara variabel X dan Y

Adapun tehnik penulisan skripsi ini, penulis mengacu pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Universitas Islam Negeri


(30)

ii

Syarif Hidayatullah Jakarta, terbitan UIN Jakarta Press, Jakarta, 2002, cet. ke-2”.

F. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang dijadikan obyek penelitian adalah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Jalan Bangka XI B Pela, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Telpon (021) 71790842

Waktu pelaksanaan penelitian pada tanggal 14 s/d 28 November 2006.

G. Hipotesa

Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hipotesa Alternatif (Ha)

Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi siswa terhadap prestasi belajar pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

2. Hipotesa Nihil (Ho)

Tidak ada pengaruh yang signifikan antara motivasi siswa terhadap prestasi belajar pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan.


(31)

ii

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiah Negeri (MTsN) 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan

1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 yang berlokasi di Jalan Kuningan Barat No. 1 Kecamatan Mampang Prapatan Wilayah Jakarta Selatan didirikan pada tanggal 17 Mei 1968. Yayasan itu sudah lahir sejak tahun 1944 dan dipelopori oleh Kiyai Haji Abdul Razzaq Ma’mun.

Sebelum berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri memang sudah ada kegiatan pendidikan, yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI), diantara staf pengajarnya saat itu yakni: K.H. Abdul Razzaq Ma’mun, K.H. M. Shiddiq Fauzi, H. Shiddiq Jaelani, H. Abd. Syakur Chairi, Abd. Aziz Erawan, dan H. Ahmad Nairan. Kemudian Bapak Abd. Aziz Erawan, Bapak Hisyam Zaini, Bapak Teguh Wiyono, Bapak Jawahir dan Bapak Jamroni mengusulkan supaya didirikan sekolah lanjutan pertama (SLP). Kemudian usul itu diterima dan didirikan PGAP dan PGAA swasta untuk menampung bagi para calon murid yang tidak diterima di PGA Negeri. Oleh karena itu perkembangan murid di sekolah itu makin mundur (pada waktu itu keadaan murid lebih kurang 48 orang) dan ditambah pihak pemerintah pada tahun 1967 mulai menegerikan Madrasah-madrasah swasta, maka yayasan mengubah dan menyerahkan PGAP kepada pemerintah menjadi Madrasah Tsanawiyah Agama Islam. Sedangkan PGAA juga dirubah dan diserahkan kepada pemerintah menjadi Madrasah Aliyah Agama Islam. Keputusan dalam perubahan tertera dalam keputusan Menteri Agama No. 103 tahun 1968 pada tanggal 17 Mei 1968 yang didasari permohonan Yayasan Roudhatul Muta’allimin tanggal 15 Februari 1968 No. 144/A/1968. Untuk pimpinan pertama langsung ditunjuk Bapak Abd. Aziz Erawan.


(32)

ii

MTsN 1 Jakarta resmi lahir pada tanggal 17 Mei 1968 sebagai Madrasah Tsanawiyah Negeri yang pertama di Jakarta. Pada tahun 1978 terjadi perubahan nama, yaitu dari Madrasah Tsanawiyah Agama Islam Negeri (MTsAIN) menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), sebagaimana tercantum pada SK Menteri Agama No. 15, 16, dan 17 tahun 1978.

Dewasa ini Madrasah Tsanawiyah Negeri Jakarta dikenal dengan sebutan MTsN 1 Pela Mampang Prapatan. Bapak H. Abd. Aziz Erawan yang dewasa ini menjabat Kepala Kantor Departemen Agama Jakarta Selatan telah berhasil mengembangkan MTsN 1 Jakarta menjadi Madrasah yang terbesar di DKI Jakarta. Beliau memimpin selama lebih kurang 19 tahun, yaitu dari tahun 1968 sampai dengan tahun 1986/1987. Pada tahun 1975 MTsN 1 Pela Mampang Prapatan telah berhasil mengembangkan kelas jauhnya di Kecamatan Kebon Jeruk Wilayah Jakarta Barat, dan sekarang ini Madrasah tersebut dikenal dengan sebutan MTsN 1 K.J. Kebon Jeruk.

MTsN 1 Kebon Jeruk yang merupakan kelas jauh dari MTsN 1 Pela Mampang Prapatan yang didirikan sejak tahun 1973, dan mulai beroperasi sejak tahun 1975. Bangunan tersebut semula diperuntukkan Madrasah Ibtidaiyah Negeri sebagai kelas jauh MIN Kamal yang berlokasi di Kecamatan Cengkareng Wilayah Jakrta Barat. Oleh karena jaraknya terlalu jauh, bangunan itu sudah mengalami kekosongan selama dua tahun, akhirnya Bapak Drs. Buchyar Syam sebagai Kabid. Pendais Kanwil Departemen Agama DKI yang menjabat Direktur Binpaisum Departemen Agama memerintahkan kepada Kepala MTsN 1 Pela Mampang Prapatan untuk dikelola menjadi MTsN 1 Kelas Jauh.

Setelah MTsN kelas jauh Kebon Jeruk dibuka, MTsN 1 terus berkembang pesat. Di Mampang Prapatan sudah tidak dapat menampung siswa yang akan masuk MTsN 1 Jakarta, maka Kepala MTsN 1 Jakarta (H.Abd. Aziz Erawan) berusaha memperjuangkan tambahan gedung baru melalui Kanwil Departemen Agama DKI Jakarta pada Gubernur DK


(33)

ii

Jakarta. Berkat kerja sama yang baik antara pimpinan MTsN 1 Jakarta dengan tokoh-tokoh Masyarakat di Pela Mampang Prapatan, maka dari keluarga besar H. Asmari dengan putra-putranya bersedia menyerahkan tanahnya seluas lebih kurang 3000 meter persegi untuk kepentingan pendidikan pada MTsN 1 Jakarta melalui GUPPI DKI Jakarta.

Gedung tersebut dibangun sebanyak 8 lokal lengkap, secara resmi Gubernur DKI Jakarta menyerahkan gedung tersebut kepada MTsN 1 Jakarta pada tanggal 10 April 1981.

2. Struktur Organisasi

Sebagai lembaga pendidikan formal MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan memiliki satu kesatuan komponen yang terorganisir dalam melaksanakan program kerjanya untuk mencapai tujuan pendidikan.

Adapun kepengurusan MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan sebagai berikut:

Tabel 4 Struktur Organisasi


(34)

ii

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Jakarta Tahun Pelajaran 2006 / 2007

3. Keadaan Guru, Siswa dan Karyawan a. Keadaan Guru

Jumlah guru pada tahun ajaran 2006-2007 adalah 46 orang dengan rincian 30 Guru PNS, dan 16 Guru honorer. Rincian selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

KEPALA SEKOLAH

Drs. M. Lukman Effendi

KOMITE SEKOLAH

Drs. Baharuddin

KA. T.U

Iskandar Mirza

WAKA BID. SDM / HUMAS

Drs. Syamsul Hidayat

WAKA BID. KURIKULUM

Moch. Arief, S.Pd.

WAKA BID. KESISWAAN

Drs. H. Fairus Fuadi

WALI KELAS

DEWAN GURU


(35)

ii

Tabel 5

Keadaan Guru MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat

Pendidikan

Guru Tetap

Guru

Honorer PNS JUMLAH

S1, D3 , - 14 29 43

SM, PGSLTP - - 1 1

SLTA - 2 - 2

JUMLAH 16 30 46

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa jumlah guru keseluruhan adalah 46, dengan latar belakang pendidikan S1, D3 = 43, SM= 1 dan yang pendidikan SLTA= 2. Mayoritas semua guru di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Tabel 6

Daftar Dewan Guru MTsN 1 Jakarta Selatan Menurut Bidang Studi yang Diajarkannya

NO Nama Pendidikan Bidang Tugas

1 Drs. M. Lukman Effendi S1 Kepala Madrasah 2 Dra. Hj. Mansiyah S1 Bahasa Inggris 3 Syamsul Hidayat, S.Pdi S1 Geografi/Wakasek


(36)

ii

NO Nama Pendidikan Bidang Tugas

5 Dra. Sri Mulianasari S1 Matematika 6 Ahmad Buchori, S. Pdi S1 Matematika

7 Abd. Halim ADT, AMD D3 Penjas

8 H. Ahmad Fauzi, AMD D3 PPKN

9 Dra. Asmaatul Kudsna S1 Matematika 10 Muhammad Arief, S. Pd S1 Fisika/Wakasek 11 Mutmainnah, BA SM Bahasa Indonesia 12 Drs. Ahmad Dahlan S1 Bahasa Inggris

13 Hj. Sumiyati, AMD D3 PPKN

14 Rifa’i, S. Pdi S1 Biologi

15 Drs. Aminuddin S1 Bahasa Inggris

16 Drs. Fairus Puadi S1 Sejarah/Wakasek 17 Hj. Barkah, S. Pdi S1 Aqidah Akhlak

18 Dra, Zakiyah S1 Fiqh

19 Marhamah, S. Ag S1 Bahasa Indonesia 20 Linda Marlini, S. Pd S1 Sejarah/Ekonomi

21 Hj. Sukmawati, SE S1 Ekonomi

22 Muryati, S. Pd S1 Matematika

23 Saiful Bahri, S. Ag S1 Bahasa Arab 24 Hj. Nur Ajizah, S. Pd S1 Matematika 25 Siti Fitriyah, S. Ag S1 Qur’an Hadits 26 Rini Nurhayati, S. Pd S1 Bahasa Indonesia


(37)

ii

NO Nama Pendidikan Bidang Tugas

27 Rita Yuliati Hariani, S. Pd S1 BK 28 Asma Mufidah, S. Pd S1 Bahasa Indonesia

29 Susrini, S. Pd S1 Bahasa Inggris

30 Siti Yuntihani, S. Pd S1 Biologi

31 Sudani, S. Pd S1 Sejarah

32 Dra. Hj. Hayati S1 Bahasa Inggris

33 Nur Andriyani, S. Pd S1 Bahasa Indonesia

34 Ihsan Zubaidi SLTA Bahasa Arab

35 H. Ahmad Chairani SLTA Fiqh

36 Sa’adah, S. Ag S1 SKI

37 Koes Sriyanti, S. Pd S1 Biologi

38 Lahmuddin, ST S1 Komputer

39 Eny Ismawaty, S. Si S1 Biologi

40 Wawan Gunawan, ST S1 Fisika

41 A. Bisri, S. Pd S1 BK/Aqidah Akhlak

42 Nur Fitriah, S. Si S1 BK/PPKN

43 Erry Syahpiruddin, S. Pd S1 Fisika

44 Sutirto, S. Kom S1 Komputer

45 Yazid Ali, SE S1 Kesenian

46 Luthfi Mulyadi, S. Th. I S1 Bahasa Arab

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa mayoritas guru perempuan sebanyak 25 guru, sedangkan guru laki-laki sebanyak


(38)

ii

21 guru. Hal ini sama dengan keadaan siswa yang mayoritas siswa perempuan.

b. Keadaan Siswa

Jumlah siswa MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan pada tahun ajaran 2006-2007 adalah 595 siswa, dengan perincian siswa laki-laki 245 dan siswa perempuan berjumlah 350 siswa, siswa kelas I berjumlah 205 siswa, kelas II berjumlah 195, dan kelas III berjumlah 195, rincian selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 7

Keadaan Siswa MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan menurut Jenis Kelamin

NO KELAS L P JUMLAH

1 I- 1 12 19 31

2 I- 2 11 21 32

3 I- 3 10 21 31

4 I- 4 9 22 31

5 I- 5 13 19 32

6 I- 6 8 16 24

7 I- 7 9 15 24

Jumlah 72 133 205

9 II- 1 10 29 39

10 II- 2 16 24 40

11 II- 3 19 20 39

12 II- 4 15 25 40

13 II- 5 15 22 37

Jumlah 75 120 195


(39)

ii

NO KELAS L P JUMLAH

16 III- 2 23 17 40

17 III- 3 27 13 40

18 III- 4 22 17 39

19 III- 5 19 17 36

Jumlah 98 97 195

Total Jumlah Siswa 245 350 595

Mayoritas siswa perempuan berjumlah 350, sedangkan siswa laki-laki hanya 245, dan jumlah siswa perempuan yang terbanyak yaitu pada kelas I sebesar 133 siswa serta jumlah siswa laki-laki yang terbanyak pada kelas III yaitu sebanyak 98 siswa.

c. Keadaan Karyawan

Karyawan MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan secara keseluruhan berjumlah 14 orang, yaitu dengan perincian sebagai berikut : laki-laki 12 orang; 1 orang sebagai Kepala Staf Tata Usaha, 8 orang sebagai anggota Staf Tata Usaha, 2 orang sebagai Office Boy, 1 orang sebagai keamanan sekolah (Satpam), kemudian karyawan yang perempuan berjumlah 2 orang sebagai Staf Tata Usaha.

4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang terdapat di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:


(40)

ii

Tabel 8

Sarana dan Prasarana

No Jenis Ruang Jumlah Kondisi

1 Ruang Belajar 17 Baik

2 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

3 Ruang TU 1 Baik

4 Ruang Guru 1 Baik

5 Ruang BP 1 Baik

6 Ruang OSIS 1 Baik

7 Ruang UKS 1 Baik

8 Ruang Perpustakaan 1 Baik

9 Masjid/ Mushalla 1 Baik

10 Ruang Lab. Komputer 1 Baik

11 Ruang Lab.Bahasa 1 Baik

12 Ruang Lab.IPA 1 Baik

13 Toilet Guru 6 Baik

14

Toilet Siswa 6 Baik

15

Lapangan Olah Raga 1 Baik

16


(41)

ii

B. Deskripsi Data

Pada pembahasan sebelumnya, penulis telah mengungkapkan bahwa tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini diantaranya adalah melalui dokumentasi dan angket. Penulis mengumpulkan data mengenai prestasi belajar Aqidah Akhlak siswa kelas II dari hasil raport semester I yang diperoleh dari Guru bidang studi Aqidah Akhlak yang bersangkutan. Selanjutnya untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan motivasi siswa, penulis memperolehnya melalui penyebaran angket yang disebarkan pada siswa kelas II dengan alternatif jawaban Selalu (SL), Kadang-kadang (KK), Sering (SR) dan Tidak Pernah (TP). Jumlah item yang ada pada angket tersebut sebanyak 20 pertanyaan. Untuk melengkapi data yang berkenaan dengan judul penelitian ini penulis memperolehnya melalui wawancara kepada Kepala Sekolah, dan Guru bidang studi Aqidah Akhlak disertai dengan observasi (melihat langsung proses belajar mengajar Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan).

Tabel 9

Siswa belajar setiap hari atas kemauan sendiri N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1

Selalu Sering

Kadang-kadang Tidak Pernah

15 8 27 0

30 % 16 % 54 % 0 %

Jumlah 50 100 %

Data ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa kadang-kadang belajar setiap hari atas kemauan sendiri, hanya sebagian kecil yang sering belajar setiap hari atas kemauan sendiri.


(42)

ii

Tabel 10

Siswa masuk sekolah tepat waktu N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

2 Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah 32 14 4 0 64 % 28 % 8 % 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas siswa selalu tepat waktu jika masuk sekolah.

Tabel 11

Siswa membaca buku-buku yang ada kaitannya dengan bidang studi Aqidah Akhlak

N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

3 Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah 4 9 35 2 8 % 18 % 70 % 4 %

Jumlah 50 100 %

Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kadang-kadang membaca buku-buku yang ada kaitannya dengan bidang studi Aqidah Akhlak, meskipun sebagian kecil selalu atau tidak pernah mungkin dikarenakan tidak suka, atau membaca buku yang lain.


(43)

ii

Tabel 12

Siswa berusaha menyelesaikan PR dengan sebaik-baiknya N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

4 Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah 27 14 7 2 54 % 28 % 14 % 4 %

Jumlah 50 100 %

Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) dengan sebaik-baiknya.

Tabel 13

Siswa mengerjakan tugas-tugas, walaupun tugas itu berat N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

5 Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah 12 15 21 2 24 % 30 % 42 % 4 %

Jumlah 50 100 %

Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kadang-kadang mengerjakan tugas-tugas, walaupun tugas itu berat, meskipun sebagian kecil tidak pernah atau selalu, hal ini mungkin dikarenakan terdapat tugas yang lebih penting.


(44)

ii

Tabel 14

Siswa jika diberikan tugas oleh guru sangat sulit, siswa tetap berusaha untuk mengerjakannya.

N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

6 Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah 5 20 22 3 10 % 40 % 44 % 6 %

Jumlah 50 100 %

Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kadang-kadang tetap berusaha mengerjakan tugas, sekalipun tugas yang diberikan itu sangat sulit.

Tabel 15

Siswa merasa tidak jenuh belajar didalam kelas N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

7 Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah 10 11 28 1 20 % 22 % 56 % 2 %

Jumlah 50 100 %

Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kadang-kadang tidak merasa jenuh belajar di dalam kelas, hanya sebagian kecil yang merasa jenuh belajar di dalam kelas.


(45)

ii

Tabel 16

Siswa senang mengikuti bidang studi Aqidah Akhlak N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

8

Selalu Sering

Kadang-kadang Tidak Pernah

26 13 11 0

52 % 26 %

22 % 0 %

Jumlah 50 100 %

Data di atas menunjukkan bahwa mayoritas siswa senang mengikuti bidang studi Aqidah Akhlak.

Tabel 17

Siswa menikmati setiap tugas yang diberikan kepadanya N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

9

Selalu Sering

Kadang-kadang Tidak Pernah

13 18 18 1

26 % 36 % 36 % 2 %

Jumlah 50 100 %

Data di atas menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil atau sedikit siswa yang tidak menikmati setiap tugas yang diberikannya.


(46)

ii

Tabel 18

Siswa membahas kembali di rumah bidang studi Aqidah Akhlak setelah pulang sekolah

N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

10 Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah 2 7 34 7 4 % 14 % 68 % 14 %

Jumlah 50 100 %

Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kadang-kadang membahas atau mengulang bidang studi Aqidah Akhlak di rumah, meskipun terdapat siswa yang kadang-kadang dan tidak pernah, kemungkinan ada kesibukan di luar rumah, sehingga siswa tidak mengulang pelajaran di rumah.

Tabel 19

Siswa memperhatikan guru Aqidah Akhlak dengan baik ketika menerangkan materi pelajaran

N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

11 Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah 27 13 10 0 54 % 26 % 20 % 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas siswa selalu memperhatikan guru ketika menerangkan materi pelajaran.


(47)

ii

Tabel 20

Siswa mempunyai kemauan yang tinggi untuk meraih prestasi dalam Aqidah Akhlak

N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

12

Selalu Sering

Kadang-kadang Tidak Pernah

26 9 14 1

52 % 18 % 28 % 2 %

Jumlah 50 100 %

Data di atas menunjukkan bahwa mayoritas siswa mempunyai kemauan yang tinggi untuk meraih prestasi dalam Aqidah Akhlak

Tabel 21

Siswa belajar keras agar prestasi belajar siswa lebih dari pada teman-teman kelasnya.

N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

13

Selalu Sering

Kadang-kadang Tidak Pernah

28 15 6 1

56 % 30 % 12 % 2 %

Jumlah 50 100 %

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa siswa selalu belajar keras agar prestasi belajar siswa lebih dari pada teman-teman kelasnya.


(48)

ii

Tabel 22

Siswa rajin belajar karena ada dorongan orang tua N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

14

Selalu Sering

Kadang-kadang Tidak Pernah

20 12 13 5

40 % 24 % 26 % 10 %

Jumlah 50 100 %

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa selalu rajin belajar karena ada dorongan orang tua siswa.

Tabel 23

Siswa mendapat dorongan dari teman-temannya untuk belajar lebih bersemangat.

N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

15

Selalu Sering

Kadang-kadang Tidak Pernah

13 12 17 8

26 % 24 % 34 % 16 %

Jumlah 50 100 %

Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kadang-kadang mendapat dorongan dari teman-temannya untuk belajar lebih bersemangat.


(49)

ii

Tabel 24

Siswa tidak mengharapkan pujian atas prestasi yang dicapai. N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

16

Selalu Sering

Kadang-kadang Tidak Pernah

21 11 8 10

42 % 22 % 16 % 20 %

Jumlah 50 100 %

Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak mengharapkan pujian atas prestasi yang dicapai.

Tabel 25

Siswa merasa bidang studi Aqidah Akhlak sangat bermanfaat. N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

17

Selalu Sering

Kadang-kadang Tidak Pernah

41 6 2 0

82 % 14 % 4 % 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas siswa merasa bidang studi Aqidah Akhlak sangat bermanfaat.


(50)

ii

Tabel 26

Siswa memperbaiki cara belajar tanpa menunggu arahan guru. N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

18

Selalu Sering

Kadang-kadang Tidak Pernah

5 8 33 4

10 % 16 % 66 % 8 %

Jumlah 50 100 %

Data di atas menunjukkan bahwa kadang-kadang siswa memperbaiki cara belajar tanpa menunggu arahan guru.

Tabel 27

Siswa tertarik dengan bidang studi Aqidah Akhlak. N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

19

Selalu Sering

Kadang-kadang Tidak Pernah

26 16 7 1

52 % 32 % 14 % 2 %

Jumlah 50 100 %

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa siswa selalu tertarik dengan bidang studi Aqidah Akhlak.


(51)

ii

Tabel 28

Siswa tetap belajar di dalam kelas sekalipun guru tidak datang. N : 50

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

20

Selalu Sering

Kadang-kadang Tidak Pernah

1 9 27 13

2 % 18 % 54 % 26 %

Jumlah 50 100 %

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa kadang siswa tetap belajar di dalam kelas sekalipun guru tidak datang.

C. Analisa Data

Setelah data dari kedua variabel disajikan dalam bentuk tabel, maka selanjutnya dilakukan analisa melalui pengujian hipotesis. Dalam pengujian hipotesis menggunakan Tehnik Korelasi Product Moment. Penggunaan rumus ini untuk mengetahui apakah secara signifikan terdapat pengaruh antara motivasi siswa dengan prestasi belajar pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

Berikut hasil perhitungan antara variabel X dan variabel Y kemudian disubstitusikan pada rumus korelasi Product Moment.

Tabel 29

Data Skor Angket (Motivasi Siswa)

Nomor Item Subyek

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah

Skor

1 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 1 4 3 70

2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 70

3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 77


(52)

ii

Nomor Item Subyek

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah

Skor

5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 76

6 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 75

7 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 71

8 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 74

9 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 75

10 4 4 2 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 70

11 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 74

12 2 4 2 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 64

13 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 75

14 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 2 66

15 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 65

16 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 76

17 3 4 3 2 3 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 2 3 1 62

18 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 76

19 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 70

20 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 75

21 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 71

22 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 72

23 2 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 70

24 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 70

25 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 75

26 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 71

27 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 77

28 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 75

29 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 66

30 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 66

31 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 70

32 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 71

33 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 74

34 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 73

35 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 2 72

36 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78

37 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 73

38 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 75

39 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 76

40 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 74

41 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 75


(53)

ii

Nomor Item Subyek

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah

Skor

43 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 70

44 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 71

45 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 72

46 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 74

47 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 2 4 2 68

48 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 76

49 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 72

50 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 77

Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah skor jawaban siswa dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Klasifikasi Jumlah Kualifikasi

25-50 - Rendah

51-75 41 Siswa Sedang

76-100 9 Siswa Tinggi

Jadi rata-rata skor motivasi siswa dalam mempelajari bidang studi Aqidah Akhlak di Madarasah Tsanawiyah Negeri 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan dianggap sedang, yakni antara 51-75 sebanyak 41 siswa.

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 30

Data Hasil Belajar Bidang Studi Aqidah Akhlak Siswa Kelas II MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan No Nama Kelas Nilai Raport

1 Muhammad Indera T. II- 1 70

2 Merry Ridho M. II- 1 70

3 Faras Adztia II- 1 80

4 Khalik Wahyu Ilahi II- 1 75


(54)

ii

No Nama Kelas Nilai Raport

6 Ayu Rahmawati II- 1 80

7 Andi Darmawan II- 1 75

8 Khairunnisa II- 1 80

9 May Tunggal Putri II- 1 80

10 Aida Mufida II- 1 75

11 Dian Aslamia II- 2 80

12 Rayi Gumira GBP II- 2 75

13 Fachrunnisa II- 2 80

14 Robby Farhan II- 2 75

15 Farhah Inas Alfiyyah II- 2 70

16 Maria Ulfa II- 2 80

17 Wahyu Hidayat II- 2 70

18 Ratna Pratiwi II- 2 80

19 Siti Khairunnisa II- 2 70

20 Devi Oktaviani II- 2 80

21 Rahmat Qainury II- 3 75

22 Muhammad Al-Kayis II- 3 70

23 Nurhayati II- 3 70

24 Mustakim II- 3 75

25 Herawati Dewi II- 3 80

26 Nani Rizki Aulia II- 3 70

27 Ridha Mawaddati II- 3 75

28 Lubnah Fadhilah II- 3 75

29 Ahmad Rifa’i II- 3 60

30 Maulana Isman II- 3 60

31 Leliani II- 4 75

32 Ahmad Nabil A. II- 4 70

33 Muhammad Syarifuddin II- 4 75


(55)

ii

No Nama Kelas Nilai Raport

35 Ahmad Maulana Abu KH II- 4 60

36 Heru Resdiana II- 4 80

37 Muzdalifah II- 4 75

38 Dewi Suhartini II- 4 75

39 Ismi Zuhaerani II- 4 80

40 Siti Suryani II- 4 75

41 Muhammad Rizki M. II- 5 70

42 Atikah II- 5 75

43 Nur Intan Aini II- 5 60

44 Nadya Islamiya II- 5 70

45 Abdul Aziz II- 5 70

46 Hana Rufaidah II- 5 75

47 Nur Hilda A. II- 5 70

48 Nadia Ayu W. II- 5 80

49 Nurul Istiqamah II- 5 75

50 Nanda Nurmala II- 5 80

Dari tabel di atas dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Klasifikasi Jumlah Kualifikasi

< 60 - Rendah

60-70 35 Siswa Sedang

80-100 15 Siswa Tinggi

Jadi prestasi belajar siswa dalam bidang studi Aqidah Akhlak termasuk dalam kualifikasi sedang, hal ini antara 60-70 sebanyak 35 siswa.


(56)

ii

Tabel 31

Analisis Korelasi Variabel X (Motivasi Siswa) dan Variabel Y (Prestasi Belajar Bidang Studi Aqidah Akhlak)

No

Sampel X X

2

Y Y2 XY

1 70 4900 70 4900 4900

2 70 4900 70 4900 4900

3 77 5929 80 6400 6160

4 75 5625 75 5625 5625

5 76 5776 80 6400 6080

6 75 5625 80 6400 6000

7 71 5041 75 5625 5325

8 74 5476 80 6400 5920

9 75 5625 80 6400 6000

10 70 4900 75 5625 5250

11 74 5476 80 6400 5920

12 64 4096 75 5625 4800

13 75 5625 80 6400 6000

14 66 4356 75 5625 4950

15 65 4225 70 4900 4550

16 76 5776 80 6400 6080

17 62 3844 70 4900 4340

18 76 5776 80 6400 6080

19 70 4900 70 4900 4900

20 75 5625 80 6400 6000

21 71 5041 75 5625 5325

22 72 5184 70 4900 5040

23 70 4900 70 4900 4900

24 70 4900 75 5625 5250


(57)

ii

No

Sampel X X

2

Y Y2 XY

26 71 5041 70 4900 4970

27 77 5929 75 5625 5775

28 75 5625 75 5625 5625

29 66 4356 60 3600 3960

30 66 4356 60 3600 3960

31 70 4900 75 5625 5250

32 71 5041 70 4900 4970

33 74 5476 75 5625 5550

34 73 5329 75 5625 5475

35 72 5184 60 3600 4320

36 78 6084 80 6400 6240

37 73 5329 75 5625 5475

38 75 5625 75 5625 5625

39 76 5776 80 6400 6080

40 74 5476 75 5625 5550

41 75 5625 70 4900 5250

42 70 4900 75 5625 5250

43 70 4900 60 3600 4200

44 71 5041 70 4900 4970

45 72 5184 70 4900 5040

46 74 5476 75 5625 5550

47 68 4624 70 4900 4760

48 76 5776 80 6400 6080

49 72 5184 75 5625 5400

50 77 5929 80 6400 6160


(58)

ii

Selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan menggunakan rumus product moment untuk mengetahui tingkat korelasi variabel yaitu:

N = 50

ΣX = 3610 ΣY = 3700 ΣXY = 267780 ΣX2

= 261312 ΣY2

= 275350 rxy =

(

)( )

[ ]

(

)

{

2 2

}

{

(

2

[ ]

2

)

}

. . .

− − − Y Y N x X N Y X XY N =

(

)(

)

(

)

(

)

{

2

}

{

(

(

)

2

)

}

3700 275350 . 50 3610 261312 . 50 3700 3610 267780 . 50 − − − =

{

13065600 13032100

}{

13767500 13690000

}

13357000 1338900 − − − =

(

.33500

)(

77500

)

32000 = 2596250000 32000 = 4 , 50953 32000

= 0,628

D. Interpretasi Data

Setelah mendapatkan hasil rxy maka langkah selanjutnya penulis

memberikan interpretasi terhadap rxy. Interpretasi yang dipakai yaitu secara

kasar/ sederhana dan dengan cara berkonsultasi pada Tabel Nilai ”r” Product Moment.


(59)

ii 1. Interpretasi Secara Sederhana

Berdasarkan perhitungan di atas angka korelasi variabel X dan Y terdapat korelasi. Dengan memperhatikan besarnya ”rxy” yang diperoleh

yaitu: 0,628 ternyata terletak antara 0,40 - 0,70 yang berarti korelasi antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup.

2. Interpretasi dengan cara berkonsultasi pada tabel ”r” Product Moment. Setelah mendapatkan ”r” sebesar 0,628, maka nilai ”r” hitung tersebut dikonsultasikan dengan tabel ”r” product moment. Pada tabel diketahui untuk nilai df= N – nr, yaitu df= 50–2=48. Dengan ”df” sebesar 48, dikonsultasikan dengan tabel nilai ”r”, baik pada signifikansi 5% atau pada taraf signifikansi 1%.

a. Pada taraf signifikansi 5% = 0,288 b. Pada taraf signifikansi 1% = 0,372

Ternyata ”rxy” atau ”ro” pada taraf signikansi 5% lebih besar dari ”r” tabel atau ”rt” (0,628>0,288), maka pada taraf signifikansi 5 % hipotesa nol ditolak, sedangkan hipotesa alternatif diterima. Ini berarti ada pengaruh atau korelasi yang signifikan antara motivasi siswa terhadap prestasi belajar pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 % ”rxy” atau ”ro” lebih besar dari ”r” tabel atau ”rt” (0,628>0,372), maka pada taraf signifikansi 1 % hipotesa nol ditolak, sedangkan hipotesa alternatif diterima. Ini berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh motivasi siswa terhadap prestasi belajar pada bidang studi Aqidah Ahklak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

Di sini dapat diinterpretasikan bahwa motivasi siswa terhadap prestasi belajar pada bidang studi Aqidah Akhlak kelas II di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Sealatan terdapat pengaruh yang sedang/cukup.

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi/sumbangan yang diberikan variabel X terhadap variabel Y maka harus diketahui terlebih dahulu


(60)

ii

suatu koefesien yang disebut coefesien of determination atau koefesien penentuan dengan rumus sebagai berikut:

KD = r x 100 % = 0,628 x 100 % = 0,394 x 100 % = 39 %

Dari hasil penelitian KD di atas menunjukkan bahwa r diperoleh nilai sebesar 0, 394. ini berarti variabel X memberikan kontribusi yang tinggi terhadap variabel Y.


(61)

ii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh motivasi siswa tehadap prestasi belajar Aqidah Akhlak kelas II yang penulis lakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan, dapat disimpulkan:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar Aqidah Akhlak kelas II di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan termasuk kategori cukup.

2. Mengenai prestasi belajar (hasil belajar) siswa pada bidang studi Aqidah Akhlak di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan termasuk kategori cukup, karena berada diantara 72 dan 73.

3. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara motivasi siswa dengan prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak kelas II di MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa hendaknya memperhatikan dan menerima serta melakasanakan motivasi yang diberikan kepada siswa, baik itu motivasi yang datangnya dari diri siswa itu sendiri (motivasi intrinsik), maupun motivasi yang datangnya dari orang tua, guru dan lingkungan sekitar (motivasi ekstrinsik) agar siswa lebih semangat dan giat lagi dalam belajarnya.


(62)

ii

2. Bagi siswa diharapkan lebih giat lagi dalam belajar terutama pada bidang studi Aqidah Akhlak, agar prestasi belajar yang diperoleh dapat meningkat dibandingkan dengan prestasi belajar sebelumnya.

3. Motivasi dan prestasi belajar siswa tidak dapat ditingkatkan jika tidak ada kerjasama yang berkesinambungan antar orang tua, guru dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu hendaknya semua pihak mampu berperan semaksimal dan seoptimal mungkin dalam mengembangkan potensi siswa untuk menjadi generasi penerus yang berilmu pengetahuan, beriman, bertaqwa serta berakhlak mulia.


(63)

ii

PEDOMAN ANGKET PENELITIAN

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar

Pada Bidang Studi Aqidah Akhlak Kelas II di MTsN 1 Pela Mampang Mampang Prapatan Jakarta Selatan

Nama : No. Responden : Kelas : Jenis Kelamin : (P/L) Petunjuk Pengisian :

Bacalah pernyataan-pernyataan dibawah ini dan berilah cek list ( 9) pada kolom jawaban sesuai dengan pendapat kamu.

Altenatif jawaban yang disediakan sebagai berikut :

SL : Selalu KK : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

Jawaban No Pertanyaan dan Pernyataan

SL SR KK TP

1 Saya belajar setiap hari atas kemauan saya sendiri 2 Saya masuk sekolah tepat waktu

3 Saya membaca buku-buku yang ada kaitannya dengan pelajaran Aqidah Akhlak

4 Saya berusaha menyelesaikan PR dengan sebaik-baiknya.

5 Saya mengerjakan tugas-tugas, walaupun tugas itu berat.

6 Jika tugas itu diberikan oleh guru sangat sulit, saya tetap berusaha untuk mengerjakannya.

7 Saya merasa tidak jenuh belajar di dalam kelas 8 Saya senang mengikuti pelajaran bidang studi

Aqidah Akhlak.

9 Saya menikmati setiap tugas yang diberikan kepada saya.

10 Saya membahas kembali di rumah pelajaran Aqidah Akhlak setelah pulang sekolah.

11 Saya memperhatikan guru Aqidah Akhlak dengan baik ketika menerangkan materi pelajaran.

12 Saya mempunyai kemauan yang tinggi untuk meraih prestasi dalam Aqidah Akhlak.


(64)

ii

Jawaban No Pertanyaan dan Pernyataan

SL SR KK TP

dari pada prestasi teman-teman kelas. 14 Saya belajar karena ada dorongan orang tua. 15 Saya mendapat dorongan dari teman–teman untuk

belajar lebih bersemangat.

16 Saya tidak mengharapkan pujian atas prestasi yang saya capai.

17 Saya merasa pelajaran Aqidah Akhlak sangat bermanfaat.

18 Saya memperbaiki cara belajar tanpa menunggu arahan guru.

19 Saya tertarik dengan pelajaran Aqidah Akhlak. 20 Saya tetap belajar di dalam kelas sekalipun guru


(65)

ii

Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN KEPALA MTsN 1 PELA MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN

A. Identitas Interviewee:

1. Nama Interviewee : Drs. M. Lukman Effendi 2. Waktu : 07.45 s/d 08.30

3. Tempat : Ruang Kepala Sekolah 4. Hari/ Tanggal : Kamis/ 30 Nov 2006

B. Soal-soal

1. Bagaimana Sejarah berdirinya MTsN 1 ini? 2. Apa Visi dan Misi sekolah ini ?

3. Berapakah jumlah Guru, Karyawan dan Siswa MTsN 1 pada tahun ajaran sekarang ( 2006-2007) ?

4. Sarana dan prasarana apa saja yang dimiliki MTsN 1 ?

5. Usaha apa saja yang telah dilakukan sehubungan dengan peningkatan kualitas akhlak yang baik ?


(66)

ii

Jawaban Interviewee:

2. Sejarah Berdirinya MTsN 1 :

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 yang berlokasi di Jalan Kuningan Barat No. 1 Kecamatan Mampang Prapatan Wilayah Jakarta Selatan dilahirkan pada tanggal 17 Mei 1968. Yayasan itu sudah lahir sejak tahun 1944 dan dipelopori oleh Kiyai Haji Abdul Razzaq Ma’mun.

Sebelum berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri memang sudah ada kegiatan pendidikan, yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI), diantara staf pengajarnya saat itu yakni: K.H. Abdul Razzaq Ma’mun, K.H. M. Shiddiq Fauzi, H. Shiddiq Jaelani, H. Abd. Syakur Chairi, Abd. Aziz Erawan, dan H. Ahmad Nairan. Kemudian Bapak Abd. Aziz Erawan, Bapak Hisyam Zaini, Bapak Teguh Wiyono, Bapak Jawahir dan Bapak Jamroni mengusulkan supaya didirikan sekolah lanjutan pertama (SLP). Kemudian usul itu diterima dan didirikan PGAP dan PGAA swata untuk menampung bagi para caln murid yang tidak diterima di PGA Negeri. Oleh karena itu perkembangan murid di sekolah itu makin mundur (pada waktu itu keadaan murid lebih kurang 48 orang) dan ditambah pihak pemerintah pada tahun 1967 mulai menegerikan Madrasah-madrasah swata, maka yayasan mengubah dan menyerahkan PGAP kepada pemerintah menjadi Madrasah Tsanawiyah Agama Islam. Sedangkan PGAA juga dirubah dan diserahkan kepda pemerintah menjadi Madrasah AliyahAgam Islam. Keputusan dalam perubahan tertera dalam keputusan Menteri Agama No. 103 tahun 1968 pada tanggal 17 Mei !968 yang didasari permohonan Yayasan Roudhatul


(67)

ii

Muta’allimin tanggal 15 Februari 1968 No. 144/A/1968. Untuk pimpinan pertama langsung ditunjuk Bapak Abd. Aziz Erawan.

MTsN 1 Jakarta resmi lahir pada tanggal 17 Mei 1968 sebagai Madrasah Tsanawiyah Negeri yang pertama di Jakarta. Pada tahun 1978 terjadi perubahan nama, yaitu dari Madrasah Tsanawiyah gama Islam Negeri (MTsAIN) menjadi Madarsah Tsanawiah Negeri (MTsN), sebagaimana tercantum pada SK Menteri Agama No. 15, 16, dan 17 tahun 1978. Dewasa ini Madrasah Tsanawiyah Negeri Jakarta dikenal dengan sebutan MTsN 1 Pela Mampang Prapatan. Bapak H. Abd. Aziz Erawan yang dewasa ini menjabat Kepala Kantor Departemen Agama Jakarta Selatan telah berhasil mengembangkan MTsN 1 Jakarta menjadi Madrasah yang terbesar di DKI Jakarta. Beliau memipin selama lebih kurang 19 tahun, yaitu dari tahun 1968 sampai dengan tahun 1986/1987. pada tahun 1975 MTsN 1 Pela Mampang Prapatan telah berhasil mengembangkan kelas jauhnya di Kecamatan Kebon Jeruk Wilayah Jakarta Barat, dan sekarang ini Madrasah tersebut dikenal dengan sebutan MTsN 1 K.J. Kebon Jeruk.

MTsN 1 Kebon Jeruk yang merupakan kelas jauh dari MTsN 1 Pela Mampang Prapatan yang didirikan sejak tahun 1973, dan mulai beroperasi sejak ahun 1975. Bangunan tersebut semula diperuntukkan Madrasah Ibtidaiyah Negeri sebagai kelas jauh MIN Kamal yang berlokasi di Kecamatan Cengkareng Wilayah Jakrta Barat. Oleh karena jaraknya terlalu jauh, bangunan itu sudah mengalami kekosongan selama dua tahun, akhirnya Bapak Drs. Buchyar Syam sebagai Kabid. Pendais Kanwil Departemen


(1)

ii

• Bagi seluruh siswa yang belum atau tidak bisa membaca Al-Qur’an, diberi porsi (waktu) 3 bulan belajar Al-Qur’an.

• Setiap hari menulis menulis ayat al-qur’an dan Al-Hadits yang ada pada bidang studi Aqidah Akhlak sesuai jenjangnya, lalu dibaca setiap hari ketika waktu Tadarusan.


(2)

ii Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK MTsN 1 PELA MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN

A. Identitas Interviewee :

1. Nama Interviewee : Hj. Barkah, S. Pdi. 2. Jabatan : Guru Aqidah Akhlak

3. Tempat : Ruang Guru

4. Waktu : 08.30 s/d 09.15

5. Hari/ Tanggal : Rabu/ 29 November 2006

B. Soal-soal :

1. Dalam pelaksanaan bidang studi Aqidah Akhlak :

a. Berapa jam dalam seminggu bidang studi Aqidah Akhlak diberikan ? b. Buku apa yang dijadikan pedoman bagi Bapak/Ibu dalam pengajaran

bidang studi Aqidah Akhlak ?

c. Materi Aqidah Akhlak memadai (cukup) atau tidak untuk siswa MTsN 1 terutama kelas II ?

d. Metode apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam mengajar ? e. Media ada atau tidak? Dipakai atau tidak?

f. Bagaimanakah cara mengadakan evaluasi dalam rangka mengukur keberhasilan siswa ? (Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik)

2. Kesulitan apa yang dihadapi dalam mengajar biang studi Aqidah Akhlak? 3. Usaha apa yang dilakukan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

terhadap bidang studi Aqidah Akhlak ?

4. Bagaimanakah prestasi belajar siswa dalam bidang studi Aqidah Akhlak ?

Jawaban Interviewee :


(3)

ii

a. Dalam seminggu bidang studi Aqidah Akhlak diberikan sebanyak/ selama 2 jam.

b. Buku Aqidah Akhlak kelas II, Karangan H. Matsna, M. Pd.. Kurikulum tahun 2004

c. Tidak cukup atau kurang.

d. Ceramah, Audio Visual dan Praktek e. Ada dan media tersebut dipakai f. Cara mengadakan evaluasi;

- Kognitif, yaitu dengan cara ulangan. - Afektif, yaitu dengan cara hafalan.

- Psikomotorik, yaitu dengan cara tanya jawab dan praktek.

2. Kesulitan yang dihadapi dalam mengajar bidang studi Aqidah Akhlak diantaranya adalah ketika siswa didalam kelas, siswa mengerti dan paham dengan apa yang disampaikan kepada mereka, tetapi setelah diluar kelas atau sekolah, siswa malah tidak mengerti dan tidak paham dengan apa yang disampaikan kepada mereka.

3. Usaha yang dilakukan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap bidang studi Aqidah Akhlak diantaranya adalah memberikan hadiah bagi siswa yang berprestasi.

4. Prestasi belajar siswa dalam bidang studi Aqidah Akhlak adalah cukup bagus.

Interview Interviewee


(4)

ii

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK MTsN 1 PELA MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN A. Identitas Interviewee :

6. Nama Interviewee : Hj. Barkah, S. Pdi. 7. Jabatan : Guru Aqidah Akhlak

8. Tempat : Ruang Guru

9. Waktu : 08.30 s/d 09.15

10. Hari/ Tanggal : Rabu/ 29 November 2006

B. Soal-soal :

5. Dalam pelaksanaan bidang studi Aqidah Akhlak :

a. Berapa jam dalam seminggu bidang studi Aqidah Akhlak diberikan ? b. Buku apa yang dijadikan pedoman bagi Bapak/Ibu dalam pengajaran

bidang studi Aqidah Akhlak ?

c. Materi Aqidah Akhlak memadai (cukup) atau tidak untuk siswa MTsN 1 terutama kelas II ?

d. Metode apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam mengajar ? e. Media ada atau tidak? Dipakai atau tidak?

f. Bagaimanakah cara mengadakan evaluasi dalam rangka mengukur keberhasilan siswa ? (Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik)

6. Kesulitan apa yang dihadapi dalam mengajar biang studi Aqidah Akhlak? 7. Usaha apa yang dilakukan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

terhadap bidang studi Aqidah Akhlak ?

8. Bagaimanakah prestasi belajar siswa dalam bidang studi Aqidah Akhlak ?


(5)

ii

5. Dalam pelaksanaa bidang studi Aqidah Akhlak:

a. Dalam seminggu bidang studi Aqidah Akhlak diberikan sebanyak/ selama 2 jam.

b. Buku Aqidah Akhlak kelas II, Karangan H. Matsna, M. Pd.. Kurikulum tahun 2004

c. Tidak cukup atau kurang.

d. Ceramah, Audio Visual dan Praktek e. Ada dan media tersebut dipakai f. Cara mengadakan evaluasi;

- Kognitif, yaitu dengan cara ulangan. - Afektif, yaitu dengan cara hafalan.

- Psikomotorik, yaitu dengan cara tanya jawab dan praktek.

6. Kesulitan yang dihadapi dalam mengajar bidang studi Aqidah Akhlak diantaranya adalah ketika siswa didalam kelas, siswa mengerti dan paham dengan apa yang disampaikan kepada mereka, tetapi setelah diluar kelas atau sekolah, siswa malah tidak mengerti dan tidak paham dengan apa yang disampaikan kepada mereka.

7. Usaha yang dilakukan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap bidang studi Aqidah Akhlak diantaranya adalah memberikan hadiah bagi siswa yang berprestasi.

8. Prestasi belajar siswa dalam bidang studi Aqidah Akhlak adalah cukup bagus.

Interview Interviewee

Ahmad Chozyn HS Hj. Barkah, S.Pdi


(6)

Dokumen yang terkait

Korelasi minat belajar al-Qur'an Hadis dengan prestasi belajar siswa MTS al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan

0 3 108

Analisis Pengaruh Motivasi dan Tingkat Pendidikan Distributor MLM terhadap Kepatuhan Pajak (Studi Kasus pada Distributor MLM di Wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan)

1 19 119

Pengaruh pendidikan aqidah akhlak terhadap perilaku siswa kelas II di MI Al –Hikmah Mampang Jakarta Selatan.

0 45 78

Laporan Penelitian bacaan agama yang diminati siswa madrasah tsanawiyah negeri no.9 johar baru kecamatan johar baru jakarta pusat.

0 5 89

Pengaruh Motivasi terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi pendidikan agama islam di lingkungan sekolah dasar negeri (SDN) 14 pagi pengaduan Jakarta Barat

0 15 75

Metode hipnoterapi pada penanganan anak phobia di Tranzcare Mampang Prapatan Jakarta Selatan

10 110 104

Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi fiqih kelas IV di MIN Pegadungan Kalideres Jakarta Barat

0 3 79

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V SDN 05 Pagi Mampang Prapatan Jakarta Selatan

0 3 106

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTsN) GARAWANGI KECAMATAN GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 18

PENGARUH POLA PERGAULAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Penelitian terhadap Prestasi Bidang Studi Aqidah Akhlak Siswa Kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Jalaksana Kabupaten Kuningan) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 29