Manfaat Tanaman Kedelai Tanaman Kedelai 1. Asal Usul Tanaman Kedelai

Helaian daun ini mempunyai dua bentuk, yaitu bulat oval dan lancip. Kedua bentuk daun tersebut dipengaruhi faktor genetik Adisarwanto, 2006. Bunga kedelai termasuk bunga sempurna, artinya dalam setiap bunga terdapat bunga jantan dan bunga betina. Bunga tumbuh pada ketiak daun, berwarna ungu atau putih yang terletak pada ruas-ruas batang Suprapto, 2001. Buah kedelai berbentuk polong dengan jumlah biji rata-rata kisaran 1-4 tiap polong. Kulit polong berwarna hijau dan ditumbuhi bulu trikoma berwarna kuning kecoklatan. Dalam proses pematangan warna polong berubah menjadi lebih tua, warna hijau menjadi kehitaman atau coklat tua Sumarno, 1984.

2.1.4. Manfaat Tanaman Kedelai

Kedelai mempunyai nilai guna yang cukup tinggi karena bisa dimanfaatkan sebagai bahan pangan, pakan dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan seperti tempe, toge kedelai kecambah, tahu dan kecap. Menurut Pitojo 2003, Kedelai sebagai bahan pangan dapat digunakan dalam bentuk tepung seperti susu kedelai, campuran roti, campuran kue, campuran minuman dan makanan bayi. Selain itu juga dapat digunakan dalam bentuk tepung tanpa lemak seperti roti, mie, biskuit, bahan lem, cat dan bir. Sebagai bahan pakan kedelai dapat dibagi menjadi tiga bentuk yaitu hijauan, biji kedelai dan limbah pengolahan kedelai. Sebagai bahan baku industri, kedelai merupakan bahan dasar pada industri besar Adisarwanto, 2006. Produk utama dari biji kedelai adalah minyak kedelai dengan kandungan protein yang cukup tinggi 40 dan kandungan lemaknya 20 . Kedelai bisa 8 digunakan sebagai bahan baku pengolahan minyak kedelai, minyak goreng dan hasil olahan lainnya pada industri skala kecil, menengah, maupun besar Adisarwanto, 2006. Sejak awal tahun 2000, telah berkembang penggunaan minyak kedelai sebagai campuran tinta cetak untuk koran, majalah dan sebagainya dengan kualitas tinta lebih baik dibandingkan dengan tinta cetak yang berbahan dasar minyak bumi. Minyak tinta cetak kedelai pertama kali digunakan pada tahun 1989 di USA oleh perusahaan Monsanto. Saat ini, penggunaan tinta cetak kedelai oleh berbagai media cetak sudah mencapai 95 Adisarwanto, 2006. Menurut Pitojo 2002, Kedelai mengandung asam amino esensial yaitu asam amino yang tidak dapat dibentuk dan berfungsi untuk menunjang pertumbuhan serta pemeliharaan tubuh. Selain itu, kedelai mengandung zat lesitin. Di dalam zat lesitin tersebut terdapat zat auksin yang memberi nutrisi pada kelenjar-kelenjar tubuh dan membantu menyediakan hormon. Lesitin juga bersifat emulsif terhadap lemak sehingga kedelai dapat mencegah penumpukan kolesterol di dalam tubuh, mencegah timbulnya penyakit jantung koroner dan kanker.

2.2. Budi Daya Tanaman Kedelai 1. Pemilihan Benih