Metode Penelitian Sistematika Penulisan

3. Sebagai tugas akhir, guna memperoleh gelar Sarjana S1 dalam bidang tafsîr hadis di Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Tinjauan Pustaka

Untuk menghindari terjadinya kesamaan pembahasan pada skripsi ini dengan skripsi yang lain, penulis menelusuri kajian-kajian yang pernah dilakukan atau memiliki kesamaan. Selanjutnya hasil penelusuran ini akan menjadi acuan penulis untuk tidak mengangkat metodologi yang sama, sehingga diharapkan kajian ini tidak terkesan plagiat dari kajian yang telah ada. Berdasarkan hasil penelusuran penulis, penulis menemukan ada satu karya yang membahas permasalahan ini, yaitu Skripsi oleh Mahfuz yang berjudul ”Takhrij Hadis Tentang Laknat Allah Bagi Pelaku Suap-Menyuap” , tahun 2007, no 2085. Skripsi ini membahas pada kajian Hadis-hadis yang berkenaan dengan Laknat Allah bagi pelaku suap-menyuap. Dari tinjauan di atas, dapat penulis katakan bahwa pembahasan skripsi ini berbeda dengan karya di atas, karna penulis membahas laknat berdasarkan pada pokok penafsiran bukan pada Hadis.

D. Metode Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini ada tiga aspek metode penelitian yaitu: a. Metode Pengumpulan Data Kajian skripsi ini dilakukan melalui penelitian kepustakaan Library Research. Data-data yang dicari dari sumber-sumber lepustakaan seperti buku- buku, kitab-kitab tafsîr, hadits dan lain-lain, baik sumber primer maupun sekunder. Untuk sumber primer itu sendiri penulis merujuk pada kitab tafsîr al- Marâghîkarangan Ahmad Mustafâ al-Marâghî Dâr al-Kutȗb al- „Ilmiyyah. b. Metode Pembahasan Dalam metode ini penulis menggunakan metode tematik “maudhu’i”, yakni dengan cara membahas bentuk-bentuk pengungkapannya dalam al- Qur’an yang berkaitan dengan laknat. Menurut Al-Farmawi metode maudhu’i tematik adalah menghimpun atau mengumpulkan ayat-ayat al- Qur’an yang mempunyai tujuan satu dari surat al- Qur’an yang sama membahas topik atau judul tertentu dan menertibkannya sedapat mungkin dengan masa turunnya, selaras dengan masa turunnya, kemudian memperhatikan ayat-ayat tersebut dengan penjelasan-penjelasan dan berhubungannya dengan ayat lain kemudian mengistimbatkan hukum-hukum. 9 Kemudian menghubungkan beraneka ragam masalah yang terdapat dalam ayat tersebut ke dalam suatu tema. Serta mengungkapkan kesimpulan dari seluruh bahasan sebelumnya dan sekaligus menjawab pokok permasalahan yang dikemukakan di atas. c. Metode Penulisan Secara teknis penulisan skripsi ini beradasarkan pada buku “pedoman penulisan skripsi, tesisi, dan disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010. ” 9 Abdul Hayy Al-Farmawi, Metode Tafsîr Maudhu’i: Sebuah Pengantar Terj. Surya A. Samran,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996, h.36, Lihat M.Quraish Shihab, Membumikan Al- Qur’an, Jakarta: Mizan, 1992, Cet. Ke-1, hal. 115.

E. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terbagi menjadi lima bab, setiap bab terdiri dari beberapa sub- sub bab yang dimaksudkan untuk mempermudah dalam penyusunan serta mempelajarinya, dengan sistematika sebagai berikut : Bab Pertama merupakan pendahuluan yang meliputi : latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, kajian pustaka dan tujuan penelitian, metode penelitian dan diakhiri dengan sistematika penulisan. Bab ini berusaha memberikan gambaran singkat tentang masalah yang akan dibahas pada bab-bab selanjutnya. Bab kedua membahas tentang penulis tafsîr al-marâghî yang meliputi : Biografi dan Pendidikan Ahmad Mustafâ al-Marâghî, sejarah penulisan tafsîr al- Maragi, karya-karya Ahmad Mustafâ al-Marâghî, metode dan corak penafsiran Ahmad Mustafâ al-Marâghî. Bab ketiga membahas tentang laknat menurut al-Quran yang meliputi : pengertian laknat, sebab diturunkannya laknat, kepada siapa laknat di turunkan dan menjauhkan diri dari laknat Allah. Bab empat merupakan inti pembahasan mengenai laknat dalam tafsîr al- Marâghî yang meliputi : indentifikasi ayat tentang laknat, penafsiran ayat-ayat laknat dalam tafsîr al-marâghî, Kemudian dilanjutkan dengan analisa penafsiran. Bab lima merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan yang didasarkan pada keseluruhan uraian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, juga memuat saran-saran yang diperlukan. 9

BAB II SEKILAS TENTANG MUSTAFÂ AL-MARÂGHÎ