inilah yang mendorong kami memilih tafsîr ini untuk membahas kata laknat dalam al-Quran.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah Untuk memperjelas dan menghindari pembahasan yang tidak mengarah
pada maksud dan tujuan penulisan skripsi ini, maka penulis akan mambatasi permasalah dengan menitik beratkan kepada penafsiran Ahmad Mustafâ al-
Marâghîterhadap ayat-ayat yang membahas masalah laknat. 2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis merumuskan
permasalahannya pada: Bagaimana penafsiran al-Marâghî tentang ayat- ayat laknat
yang ada
dalam al- Qur’an?
C. Tujuan Penelitian.
Setiap perbuatan yang dilakukan seseorang pasti ada maksud dan tujuannya. Demikian pula dengan penulisan skripsi ini yang mempunyai tujuan-
tujuan tertentu, antara lain: 1.
Untuk mendapatkan suatu ilmu yang belum didapatkan oleh penulis, pelajaran yang belum penulis ketahui, semoga dengan ini penulis lebih
dapat memahaminya. 2.
Sebagai kontribusi ilmiah dalam memperkaya khazanah kepustakaan islam, khususnya dalam bidang tafsîr.
3. Sebagai tugas akhir, guna memperoleh gelar Sarjana S1 dalam
bidang tafsîr hadis di Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. Tinjauan Pustaka
Untuk menghindari terjadinya kesamaan pembahasan pada skripsi ini dengan skripsi yang lain, penulis menelusuri kajian-kajian yang pernah dilakukan
atau memiliki kesamaan. Selanjutnya hasil penelusuran ini akan menjadi acuan penulis untuk tidak mengangkat metodologi yang sama, sehingga diharapkan
kajian ini tidak terkesan plagiat dari kajian yang telah ada. Berdasarkan hasil penelusuran penulis, penulis menemukan ada satu karya
yang membahas permasalahan ini, yaitu Skripsi oleh Mahfuz yang berjudul ”Takhrij Hadis Tentang Laknat Allah Bagi Pelaku Suap-Menyuap” , tahun 2007,
no 2085. Skripsi ini membahas pada kajian Hadis-hadis yang berkenaan dengan Laknat Allah bagi pelaku suap-menyuap.
Dari tinjauan di atas, dapat penulis katakan bahwa pembahasan skripsi ini berbeda dengan karya di atas, karna penulis membahas laknat berdasarkan pada
pokok penafsiran bukan pada Hadis.
D. Metode Penelitian