UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Serapan masing-masing larutan diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 516 nm. Percobaan dilakukan tiga kali ulangan Conforti et al., 2008.
Aktivitas antioksidan dinyatakan dalam Inhibisi yang ditentukan melalui persamaan :
Inhibisi =
Absorbansi Kontro l −Absorbansi Sampel
Absorbansi Kontrol
x 100
5. Dihitung IC
50
IC
50
adalah konsentrasi yang dibutuhkan untuk mereduksi DPPH sebesar
50
.
IC
50
dihitung dengan menggunakan persamaan regresi linear, konsentrasi sampel sebagai sumbu x dan inhibisi sebagai sumbu y.
Dari persamaan y = a + bx dapat dihitung nilai IC
50
dengan menggunakan rumus:
y = a + bx 50 = a + bx
x IC
50
=
50 −a
b
3.4.7 Penentuan Kandungan Fenolat dan Flavonoid Total
Penentuan kandungan
fenolat total
berdasarkan metode
yang dikembangkan oleh Orak et al. 2006 dan penetapan kandungan flavonoid total
berdasarkan metode yang dikembangkan oleh Zou et al. 2004.
3.4.6.1 Penentuan Kandungan Fenolat Total
1. Pembuatan larutan uji
Ekstrak kasar, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi metanol masing- masing ditimbang sebanyak 5 mg kemudian larutkan masing-masing dengan
metanol:aquades 1:1 hingga 5,0 mL konsentrasi larutan 1.000 µgmL. Dipepipet sebanyak 500 µL larutan uji kemudian metanol:aquades 1:1 hingga
5,0 mL konsentrasi larutan 100 µgmL. 2.
Pembuatan larutan asam galat sebagai standar Ditimbang 5 mg asam galat kemudian larutkan dengan metanol:aquades
1:1 hingga 5,0 mL Konsentrasi larutan 1.000 µgmL. Dipipet 125, 250, 375,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
500, 625, 750, 875, dan 1000 µL ke dalam labu ukur dan ditambah metanol:aquades 1:1 hingga 5,0 mL dan didapatkan konsentrasi sampel 25, 50,
75, 100, 125, 150, 175, dan 200 µgmL. 3.
Pembuatan Larutan Na
2
CO
3
20 Ditimbang sebanyak 20 gram Na
2
CO
3,
lalu dilarutkan dengan aquades hingga 100 mL.
4. Penentuan Kandungan Fenolat Total
Dipipet larutan uji dan standar sebanyak 0,1 mL ke dalam vial, ditambahkan 7,9 mL aquades dan 0,5 mL pereaksi Folin-Ciocalteu, kemudian
didiamkan 8 menit sambil dikocok. Ditambahkan 1,5 mL larutan Na
2
CO
3
20, lalu didiamkan selama 2 jam. Absorbansinya diukur pada panjang gelombang
765 nm. Percobaan dilakukan tiga kali ulangan Orak et al. 2006.
3.4.6.2 Penentuan Kandungan Flavonoid Total
1. Pembuatan Larutan Uji
Ekstrak kasar, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi metanol masing- masing ditimbang sebanyak 5 mg kemudian dilarutkan dengan metanol hingga 5,0
mL Konsentrasi larutan 1.000 µgmL. Dipipet sebanyak 500 µL larutan uji kemudian metanol hingga 5,0 mL konsentrasi larutan 100 µgmL
2. Pembuatan Larutan Standar
Ditimbang 5 mg rutin kemudian dilarutkan dengan metanol hingga 5,0 mL Konsentrasi larutan 1.000 µgmL. Dipipet 50, 100, 150, 200, 250, 300, 350, 400,
450, dan 500 µL ke dalam labu ukur dan ditambah metanol hingga 5,0 mL dan didapatkan konsentrasi sampel 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, dan 100 µgmL.
3. Pembuatan Larutan NaNO
2
5 Ditimbang sebanyak 1,25 gram NaNO
2,
lalu dilarutkan dengan aquadest hingga 25 mL.
4. Pembuatan Larutan AlCl
3
10 Ditimbang 2,5 g AlCl
3
, lalu dilarutkan dengan aquadest hingga 25 mL.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5. Pembuatan Larutan NaOH 1 M
Ditimbang 4 g NaOH , lalu dilarutkan dengan aquadest hingga 100 mL. 6.
Penentuan Kandungan Flavonoid Total Dimasukkan 1 mL larutan sampel ke dalam vial yang sebelumnya sudah
ditambahkan 4 mL aquades, dan 0,3 mL larutan NaNO
2
5, dibiarkan selama 5 menit. Larutan ditambah dengan 0,3 mL AlCl
3
10 dan dibiarkan selama 6 menit, setelah itu tambah 2 mL NaOH 1 M, segera ditambah 2,4 mL aquades, dikocok.
Absorbansinya diukur pada panjang gelombang 510 nm. Percobaan dilakukan tiga kali ulangan Zou et al. 2004.
3.4.8 Analisis Data