Prinsip Dasar Instrumentasi Spektrofotometer UV-Vis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.8.1 Prinsip Dasar

Hukum yang mendasari spektrofotometri adalah hukum „Lambert-Beer’. Bila sebagian cahaya monokromatis melalui suatu media yang transparan maka akan bertambah turunnya intensitas cahaya yang dipancarkan sebanding dengan bertambahnya tebal dan kepekatan media Day Underwood, 2002. A = a . b . c Keterangan: A = Absorbansi sampel a = Absorbtivitas molar b = Tebal kuvet c = Konsentrasi sampel

2.8.2 Instrumentasi

Spektrofotometer UV-VIS pada umumnya tersusun dari dua komponen, yaitu spektrometer mengukur dan menghasilkan spektra dengan panjang gelombang tertentu atau sinar monokromatis dan fotometer pengukur daya kuat sinar monokromatis yang ditransmisikan atau diabsorpsi Day Underwood, 2002. Berikut ini skema instrumentasi Spektrofotometer UV-VIS : Gambar 10. Skema Instrumentasi Spektrofotometer UV-VIS [ Sumber : Day Underwood, 2002 ] a. Sumber Cahaya Sumber cahaya mempunyai fungsi untuk memberikan energi pada daerah panjang gelombang yang tepat untuk pengukuran dan mempertahankan intensitas cahaya yang tetap selama pengukuran. Spektrofotometer sinar tampak menggunakan lampu wolfarm dengan  diatas 375 nm, sedangkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta spektrofotometer UV menggunakan lampu deuterium D2 memiliki  dibawah 375 nm. Sumber cahaya pada spektrofotometer dibagi menjadi tiga bagian :  Sumber cahaya visibel dengan lampu Wolfram atau lampu Tungsten  Sumber cahaya UV dengan lampu deuterium D2 atau lampu hidrogen  Sumber cahaya inframerah dengan lampu Nernst atau lampu Glowen Day Underwood, 2002. b. Monokromator Monokromator adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengubah cahaya polikromatik menjadi cahaya monokromatik yang kemudian dilewatkan pada celah sempit atau slit agar memungkinkan pemisahan panjang gelombang yang diukur. Beberapa monokromator yang biasa digunakan adalah prisma dan grating Willard et al., 1988. c. Kuvet Kuvet adalah tempat disimpannya larutan contoh yang akan diukur serapannya yang diletakkan pada jalan cahaya dari minokromator. Pada saat cahaya monokromatis melalui kuvet, terjadi penyerapan sejumlah tertentu cahaya, sedangkan sebagian lainnya diteruskan ke detektor Day Underwood, 2002. Kuvet visibel dan UV yang khas mempunyai panjang lintasan 1 cm, ada juga yang mempunyai ketebalan 0,1 cm sampai 10 cm atau bahkan lebih Willard et al., 1988. d. Detektor Detektor berfungsi untuk mengubah energi cahaya yang ditransmisikan atau diteruskan oleh kuvet, yang jatuh mengenainya menjadi suatu besaran yang terukur. Detektor yang ideal harus mempunyai kepekaan tinggi, dan responnya stabil pada daerah panjang gelombang pengamatan Day Underwood, 2002. e. Rekorder Rekorder merupakan bagian akhir dalam alat ini. Sinyal listrik yang dihasilkan pada detektor dapat dibaca pada rekorder dengan mengkonversikannya ke dalam besaran absorban atau T Day Underwood, 2002. 23 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Alur Penelitian

Analsisi Data Kandungan fenolat total dinyatakan dalam ekuivalen asam galat mg GAEg ekstrak Kandungan flavonoid total dinyatakan dalam ekuivalen rutin mg REg ekstrak IC 50 Penentuan kandungan fenolat total Penentuan kandungan flavonoid total Uji Aktivitas Antioksidan Maserasi dengan metanol + 100ml MeOH 50 Ekstraksi dg n-heksan 100 ml hingga fase n-heksan jernih Ekstraksi dg etil asetat 100 ml hingga fase etil asetat jernih Buah Segar Ekstrak kasar Ampas Fraksi n-Heksan Fraksi Metanol-air Fraksi Etil Asetat Fraksi Metanol Buah dicuci dengan air mengalir Buah diblender Buah ditimbang Spektrofotometer Visible

Dokumen yang terkait

Studi in vitro ; Efek Antikolesterol dari Ekstrak Metanol Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total

15 119 83

Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Menggunakan Metode Difusi Cakram

8 42 54

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Isolasi Fraksi Aktif Antibakteri dari Ekstrak Etil Asetat Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume)

2 35 85

Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Menggunakan Metode Difusi Cakram

0 17 54

Uji efek antihiperlipidemia ekstrak etanol buah parijoto : medinilla speciosa blume terhadap kolesterol total, trigliserida, dan vldl pada tikus putih jantan

9 65 124

UjiEfek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol 70% Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume)Terhadap Jaringan Hati Tikus Putih Jantan

3 28 88

Uji Aktivitas Anti Inflamasi Ekstrak Etanol 70% Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) secara In Vitro dengan Metode Stabilisasi Membran HRBC (Human Red Blood Cell)

15 100 94

:Uji Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total, Trigliserida, Dan VLDL Pada Tikus Putih Jantan

4 30 124

UJI ANTIOKSIDAN, KANDUNGAN FENOLAT DAN FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOL DARI DAUN UBI Uji Antioksidan, Kandungan Fenolat Dan Flavonoid Total Ekstrak Etanol Dari Daun Ubi Ungu (Ipomoea Batatas L.) Yang Dikeringkan Menggunakan Freeze Drying.

0 2 13