UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
6. Identifikasi Antrakuinon
Metode Borntrager’s
Ekstrak kasar, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi metanol masing- masing ditimbang sebanyak 10 mg, lalu ditambahkan 5 mL benzen. Campuran
dibagi menjadi 2 tabung reaksi, salah satunya sebagain kontrol negatif dan yang lainnya ditambahkan 5 mL amoniak 25. Apabila terjadi warna merah muda pada
lapisan larutan amonia menunjukkan positif adanya senyawa antrakuinon.
3.4.6 Uji aktivitas antioksidan
Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode penangkal radikal bebas DPPH Conforti et al., 2008.
1. Pembuatan larutan uji
Ekstrak kasar, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi metanol masing- masing ditimbang sebanyak 5 mg kemudian dilarutkan dengan metanol hingga 5,0
mL ditambahkan beberapa tetes DMSO jika sampel kurang larut dalam metanol. Dilakukan pengenceran dari masing-masing larutan ekstrak konsentrasi 1.000
µgmL menjadi larutan dengan konsentrasi 20, 30, 40, 50, dan 60 µgmL. 2.
Pembuatan larutan vitamin C sebagai kontrol positif Ditimbang 5 mg vitamin C kemudian dilarutkan dengan metanol hingga
5,0 mL Konsentrasi larutan 1.000 µgmL. Dilakukan pengenceran dari larutan vitamin C konsentrasi 1.000 µgmL menjadi larutan dengan konsentrasi 5, 10, 15,
20, 25 dan 30 µgmL. 3.
Pembuatan larutan DPPH 0,5 mM Ditimbang 9,8 mg serbuk DPPH kemudian dilarutkan dengan metanol
hingga 50 mL. 4.
Pengujian aktivitas antioksidan Masing-masing larutan uji dipipet sebanyak 1,0 mL kemudian
ditambahkan 1,0 mL larutan DPPH 0,5 mM dan ditambahkan metanol sebanyak 3 mL, didiamkan selama 30 menit untuk kontrol negatif larutan sampel diganti
dengan metanol. Setelah 30 menit, perubahan warna yang terjadi diamati.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Serapan masing-masing larutan diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 516 nm. Percobaan dilakukan tiga kali ulangan Conforti et al., 2008.
Aktivitas antioksidan dinyatakan dalam Inhibisi yang ditentukan melalui persamaan :
Inhibisi =
Absorbansi Kontro l −Absorbansi Sampel
Absorbansi Kontrol
x 100
5. Dihitung IC
50
IC
50
adalah konsentrasi yang dibutuhkan untuk mereduksi DPPH sebesar
50
.
IC
50
dihitung dengan menggunakan persamaan regresi linear, konsentrasi sampel sebagai sumbu x dan inhibisi sebagai sumbu y.
Dari persamaan y = a + bx dapat dihitung nilai IC
50
dengan menggunakan rumus:
y = a + bx 50 = a + bx
x IC
50
=
50 −a
b
3.4.7 Penentuan Kandungan Fenolat dan Flavonoid Total