mentabulasi terhadap setiap kuesioner dengan memberikan dan menjumlahkan bobot jawaban pada masing-masing pertanyaan untuk masing-masing
variabel.
1. Uji Kualitas Data
Pengujian kualitas data yang dilakukan dengan penyebaran kuisoner, maka kesediaan dan ketelitian dari para responden untuk menjawab setiap
pertanyaan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam penelitian ini. Keabsahan suatu jawaban sangat ditentukan oleh alat ukur yang telah
ditentukan. Untuk itu, dalam melakukan uji kualitas data atas data primer ini peneliti melakukan uji validitas dan uji realibilitas.
a. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana variabel yang digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas berasal dari validity berarti ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Syarat instrumen yang
baik adalah instrumen tersebut harus valid. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur
yang validitasnya tinggi akan mempunyai varian kesalahan yang kecil, sehingga data yang terkumpul merupakan data yang dapat dipercaya.
Pengujian validitas dengan menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara skor masing-masing
pertanyaan dengan total skor Ghazali, 2001. Kriteria yang digunakan valid atau tidak valid adalah jika kolerasi antara skor masing-masing
butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikasi dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid,
dan jika kolerasi skor masing-masing butir pertanyaan mempunyai tingkat signifikasi diatas 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat
dikatakan tidak valid Santoso, 2000.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisoner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan valid untuk mengetahui sejauh mana, hasil pengujian tetap
konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan pengukuran ulang dan pengukuran sekali saja. Menurut Nugroho 2006:72, Uji reliabilitas atau keandalan
dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha. Reliabilitas suatu pertanyaan dikatakan baik apabila memiliki nilai
Cronbach’s Alpha 0,50. Jika hasil pengujian menunjukkan nilai
Cronbach’s Alpha memiliki skor 0,50 untuk semua variabel, maka ditetapkan
berdasarkan Nunnally 1978 dalam Ghazali 2001 yaitu bahwa nilai Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0,50, maka dianggap reliabel.
Sedangkan jika nilai Cronbach’s Alpha 0,50, maka dianggap tidak
reliabel.
2. Uji Asumsi Klasik