3
Oleh karena itu instrumen sukuk menjadi salah satu prioritas. Dana Haji atau Dana Abadi Umat merupakan salah satu potensi yang dapat digunakan untuk
membiayai  anggaran  negara  yang  memberikan  keuntungan  dan  manfaat  yang sama bagi kedua belah pihak.
4
Berdasarkan  uraian  di  atas,  penulis  tertarik  untuk  mengangkat  tema tersebut  kedalam  bentuk  tulisan  skripsi  dengan  judul
“Pengelolaan Dana Haji pada Sukuk Dana Haji Indonesia SDHI”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Mengingat  tema  penelitan  mengenai  sukuk  yang  diangkat  oleh  penulis masih luas dan berdasarkan pada latar belakang tersebut, serta agar penelitian yang
dilakukan  lebih  terarah  dan  spesifik  maka  permasalahan  dalam  penelitian  ini dibatasi  pada  pengelolaan  Sukuk  Dana  Haji  Indonesia  SDHI  dalam  anggaran
negara. Permasalahan-permasalahan  yang  ingin  dijawab  dalam  penelitian  ini
dirumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan, yaitu: 1.
Bagaimana  pengelolaan  dana  haji  pada  Sukuk  Dana  Haji  Indonesia  SDHI ditinjau dari perspektif pengelolaan anggaran  negara?
4
Diakses dari http:www.depkeu.go.id.htm, pada tanggal 1 Februari 2010
4
2. Bagaimana  dampak  pengelolaan  Sukuk  Dana  Haji  Indonesia  terhadap
pengelolaan  anggaran  ditinjau  dari  sisi  Kementrian  Agama  dan  Kementrian Keuangan?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dalam  penulisan  skripsi  ini,    tujuan  yang  ingin  dicapai  oleh  penulis
adalah:
a. Mengetahui mekanisme penempatan dan pengelolaan dana haji pada Sukuk
Dana Haji Indonesia SDHI b.
Mendeskripsikan  kekurangan  dan  kelebihan  penempatan  dana  haji  pada Sukuk Dana Haji Indonesia SDHI
2. Manfaat Penelitian
Selain itu, penulis berharap penyusunan skripsi ini dapat memberikan manfaat  yang  bersifat  teoritis-pragmatis,  yaitu  dapat  bermanfaat  bagi
akademis. Dimana hasil penulisan skripsi ini: a.
Dapat  menambah  referensi  tentang  sukuk,  khususnya  Sukuk  Dana  Haji Indonesia SDHI.
b. Dapat menyumbang nilai-nilai keilmuan bagi Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas  Islam  Negeri  UIN  Syarif  Hidayatullah  Jakarta  pada umumnya.
Serta  dapat  memberikan  manfaat  praktis  pragmatis,  dimana  hasil penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi:
5
a. Pemerintah  khususnya  Kementrian  Keuangan  dan  Kementrian  Agama,
sebagai masukan dalam menjalankan peranannya sebagai regulator. b.
Masyarakat,  sebagai  tambahan  wawasan  dan  pengetahuan  tentang  sukuk, khususnya Sukuk Dana Haji indonesia SDHI.
D. Metodologi Penelitian
1. Jenis penelitian
Penelitian  ini  termasuk  kedalam  penelitian  deskriptif.  Metode deskriptif  adalah  penelitian  yang  bermaksud  untuk  membuat  pencandraan
gambaran  mengenai  situasi-situasi  atau  kejadian  dalam  pengertian  ini penelitian  deskriptif  menggunakan  data  dasar  deskriptif  semata,  tidak  perlu
mencari  atau  menerangkan  saling  berhubungan,  menguji  hipotesis,  membuat ramalan, atau mendapatkan makna dan implikasi. Pendapat lainnya mengatakan
bahwa  metode  deskriptif  bertujuan  untuk  menggambarkan  sifat  sesuatu  yang tengah  berlangsung  pada  saat  riset  dilakukan  dan  memeriksa  sebab-sebab  dari
gejala tertentu.
5
Disebut  juga  dengan  penelitian  survei  deskriptif  penelitian pengembangan,  yaitu  penelitian  yang  bertujuan  untuk  mengembangkan  teori
5
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian Jakarta: Rajawali Press, 2002, h. 18.
6
dari masalah-masalah suatu fenomena yang dihubungkan dengan teori-teori dari suatu ilmu tertentu untuk memecahkan masalah secara rasional.
6
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian  berupa  penelitian  langsung  dengan  cara  survai  pada Kementrian  Keuangan.  Penelitian  ini juga  menggunakan  pendekatan  dokumen
yaitu melakukan pengumpulan data dan informasi melalui arsip, dokumen, serta
laporan yang dipublikasikan oleh Kementrian Keuangan. 3.
Jenis data Bahan atau data yang dicari berupa :
a. Sumber  primer  berupa  hasil  wawancara  dan  observasi  langsung  mengenai
Sukuk Dana Haji Indonesia b.
Sumber  sekunder  berupa  bahan  acuan  lainnya  yang  berisikan  informasi tentang  Sukuk  Dana  Haji  Indonesia  SDHI  berupa  data,  buku,  tulisan,
jurnal, majalah, dan lain-lain.
4. Tehnik Pengumpulan Data
Untuk  memperoleh  suatu  kebenaran  ilmiah  dalam  penulisan  skripsi
maka penulis menggunakan metode pengumpulan dengan cara:
6
Etty Rochaety, dkk., Metode Penelitian Bisnis, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, h. 13.
7
a. Studi  Kepustakaan,  yaitu  mempelajari  dan  menganalisis  secara  sistematis
buku-buku,  surat  kabar,  makalah  ilmiah,  peraturan  perundang-undangan dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini.
b. Wawancara,  dilakukan  untuk  mengetahui  lebih  mendalam  tentang
penempatan  dana  haji  pada  Sukuk  Dana  Haji  Indonesia  dari  pihak  yang bersangkutan.
5. Tehnik Analisis Data
Untuk menganalisa efektifitas pengelolaan Sukuk Dana Haji Indonesia
digunakan 2 pendekatan analisa, yaitu:
a. Analisis Kuantitatif
Analisa kuantitatif digunakan untuk melihat  pengelolaan sukuk dana pada pengeloalaan anggaran negara. Analisa kuantitatif ini berdasarkan data
keuangan  yaitu  outstanding  SBSN  dan  data  keuangan  lain    yang  telah dipublikasikan oleh Kementrian Keuangan.
b. Analisis Kualitatif
Analisa  kualitatif  digunakan  untuk  mengetahui  kekurangan  dan kelebihan  pengelolaan  dana  haji  pada  Sukuk  Dana  Haji  Indonesia.  Analisa
kualitatif  ini  berdasarkan  hasil  wawancara  formal  secara  terstruktur  ke Kementrian Keuangan dan data-data berupa artikel, berita, dan lainnya yang
dapat memberikan gambaran.
8
6. Pedoman Penulisan Laporan
Teknik  penulisan  laporan  yang  digunakan  dalam  penyusunan  skripsi ini,  berpedoman  kepada  :  Pedoman  Penulisan  Skripsi  Fakultas  Syariah  dan
Hukum  Universitas  Islam  Negeri  UIN  Syarif  Hidayatullah  Jakarta  Tahun 2007.
E. Review Studi Terdahulu
1. Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Ani  Khoironi  skripsi  tahun  2008  mahasiswi
Perbankan  Syariah  UIN  Syarif  Hidayatullah  Jakarta  dengan  judul
“Potensi Sukuk Bagi Pertumbuhan Investasi di Pasar Modal”.
Pembahasan  hasil  dari  skripsi  tersebut  menerangkan  bahwa  sukuk  sangat berpotensi  dalam  mengembangkan  pasar  modal  di  Indonesia  dan  untuk
kedepannya sukuk akan terus dikembangkan pemerintah. 2.
Penelitian  oleh  Uswatun  Hasanah  skripsi  tahun  2009  mahasiswi  Perbankan Syariah  UIN  Syraif  Hidayatullah  Jakarta  dengan  judul
“Akad  Ijarah  dan Sistem  Penentuan  Imbalan  pada  SBSN  dan  Sukuk  Ijarah  Perusahaan
Listrik Negara PLN III”.
Dalam penelitian tersebut dikemukakan bahwa aplikasi akad ijarah pada SBSN terjadi  pada  saat  SPV  mengijarahkan  hak  manfaat  asset  yang  telah  dibelinya
dari  pemerintah  sebagai  penjual  kepada  pemerintah  sebagai  penyewa  dengan pembagian imbalan  yang telah disepakati antara pemerintah dan investor yang
diperantarai  oleh  SPV.  Sedangkan  pada  sukuk  Ijarah,  pengaplikasian  akad
9
ijarah  terjadi  pada  saat  investor  meminta  perseroan  untuk  mewakilkan  dirinya untuk  menyewa  jaringan  listrik  dan  pada  saat  investor  menyewakan  hak
manfaat  jaringan  listrik  pada  perseroan  sebagai  emiten,  jadi  terdapat  dua  akad ijarah dalam sukuk ijarah PLN III.
Persamaan SBSN dan sukuk ijarah PLN III adalah merupakan bentuk investasi efek syariah  yang menggunakan dua akad  yaitu  akad ijarah dan akad wakalah
dalam transaksinya. Perbedaan  keduanya  adalah  ijarah  yang  dimiliki  SBSN  adalah  akad  sale  and
lease beck dimana pemerintah memiliki hak penuh untuk membeli kembali hak manfaat asset dari SPV, sedangkan sukuk PLN menggunakan akad ijarah murni
yaitu sewa menyewa murni antara investor dan emiten.
3. Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Nova  Liza  skripsi  tahun  2010,  mahasiswi
Perbankan  Syariah  UIN  Syarif  Hidayatullah  Jakarta  dengan  judul
“Analisis Penggunaan  Barang  Milik  Negara  sebagai
Underlying  Asset  Sukuk Negara”
Penelitian  tersebut  memaparkan  bahwa  Pemerintah  yaitu  Departemen Keuangan  menerbitkan  SBSN  untuk  membantu  pemerintah  menutup  defisit
APBN  dan  pembangunan  proyek  untuk  kesejahteraan  rakyat  Indonesia. Pemerintah  menggunakan  Barang  Milik  Negara  sebagai  Underlying  Asset
SBSN adalah untuk memberikan kenyamanan bagi investor.
4. Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Haniyah  Indayani  skripsi  tahun  2010,
mahasisiwi  Fakultas  Syariah  dan  Hukum  Jurusan  Perbankan  Syariah  UIN
10
Syarif  Hidayatullah  Jakarta  dengan  judul  “Pengelolaan  Keuangan  Publik dalam Perspektif Ekonomi Islam”
Penelitian  tersebut  memaparkan  bahwa  kebijakan  anggaran  yang  digunakan oleh  pemerintah  Indonesia  saat  ini  adalah    Defisit  Budget,  sedangkan  dalam
Ekonomi  Islam  dikenal  dengan  Balance  Budget.  Dengan  diterapkannya Balance  Budget
tentu  pemerintah  tak  perlu  berhutang  untuk  menutupi  defisit APBN.
Perbedaan  dari  skripsi  tersebut  dengan  skripsi  ini  yaitu  dalam  skripsi sebelumnya  tidak  ada  yang  membahas  mengenai  Sukuk  Dana  Haji  Indonesia
SDHI.  Sedangkan  dalam  skripsi  yang  berjudul  Pengelolaan  Dana  Haji  pada Sukuk  Dana  Haji  Indonesia,  penulis  membahas  mengenai  dana  haji  yang
dikelola di sukuk. Untuk selanjutnya melakukan  analisis terhadap pengelolaan Sukuk Dana Haji Indonesia pada anggaran negara.
F. Kerangka Teori dan Konseptual
1. Kerangka Teori
Dalam melaksanakan
pembangunan untuk
mencapai target
pertumbuhan  ekonomi  yang  telah  ditetapkan,  pemerintah  dihadapkan  pada berbagai  pilihan  sumber  pembiayaan.    Pembiayaan  dalam  negeri  merupakan
pilihan utama pemerintah untuk pembiayaan pembangunan. sumber penerimaan dalam  negeri  yang  berasal  dari  penerimaan  pajak,  penerimaan  migas,  serta
penerimaan dalam negeri lainnya belum cukup untuk membiayai pembangunan
11
sesuai  target  pertumbuhan  yang  diinginkan.  Oleh  karena  itu,  pemerintah mengupayakan pembiayaan pembangunan tersebut dari utang.
7
Pengelolaan Utang Negara diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 447KMK.062005 Tentang  Strategi Pengelolaan Utang Negara  Tahun
2005-2009.  Dimana  Secara  umum  tujuan  pengelolaan  utang  negara  dalam jangka  panjang  adalah  meminimalkan  biaya  utang  pada  tingkat  risiko  yang
terkendali.
Pinjaman  dalam    negeri  digunakan  untuk  membiayai  kegiatan  dalam rangka  pemberdayaan    industri  dalam  negeri  dan  pembangunan  infra  struktur
untuk pelayanan umum serta kegiatan investasi yang menghasilkan penerimaan. Salah  satu  instrumen  pembiayaan  dalam  negeri  yang  digunakan  pemerintah
Indonesia adalah Surat Berharga Syariah Negara Sukuk.
Sukuk  merupakan  instrumen  investasi  syariah  yang  telah  banyak diterbitkan  baik  oleh  korporasi  maupun  negara.  Saat  ini  sukuk  telah  menjadi
instrumen pembiayaan negara yang penting.
Selama  ini  dapat  dilihat  bahwa  pasar  akan  sangat  responsif  terhadap penerbitan    sukuk.  Hampir  semua  sukuk  yang  dikeluarkan  diserap  habis  oleh
pasar  dan  bahkan  pada  beberapa  kasus  sampai  menimbulkan  kelebihan
7
Arief Tri Hardiyanto, ” Pengelolaan Utang Negara Analisis Risiko dan Strategi
Utang ”, artikel diakses pada 23 September 2010 dari
http:www.pusdiklatwas.bpkp.go.idartikelnamafile34paper_S3-hutang-v.doc .
12
permintaan.  Apalagi  jika  sukuk  tersebut  diterbitkan  oleh  negara.  Salah  satu
jenis sukuk yang diterbitkan oleh negara adalah Sukuk Dana Haji Indonesia. 2.
Kerangka Konseptual
G. Sistmatika Penulisan
Supaya lebih memudahkan penelitian ini, maka penulis membagi topik
ke dalam 5 lima bab. Tulisan ini dimulai dengan Bab I, yaitu Pendahuluan. Bab
ini  berisi  tentang  latar  belakang  masalah,  batasan  dan  rumusan  masalah,    tujuan dan  manfaat  penelitian,  kerangka  teori  dan  konseptual,  review  studi  terdahulu,
metodologi penelitian, sistematika penulisan. Selanjutnya untuk memberikan gambaran yang memadai mengenai bab
inti,  dijelaskan  dalam  Bab  II.  Bab  ini  berisi  tentang  kajian  teoritis,  yaitu  kajian
teori  investasi,  investasi  pada  obligasi  syariah  sukuk,  pengelolaan  anggaran negara.
Kementrian Agama RI Kementrian Keuangang  RI
Dana Haji  DAU Sukuk Dana Haji Indonesia
Pengelolaan Anggaran Negara
13
Masuk  ke  dalam  Bab  III,  bab  ini  berisi  tinjauan  umum.  Yaitu
pengertian  Sukuk  Dana  Haji  Indonesia,  struktur  Sukuk  Dana  Haji  Indonesia, landasan  hokum  Sukuk  Dana  Haji  Indonesia,dan  karakteristik  Sukuk  Dana  Haji
Indonesia.
Bab  IV berisi  tentang  Analisa  hasil  temuan  di  lapangan.  Dimana
membahas  tentang  Model  atau    Mekanisme  penempatan  dan  pengelolaan  Sukuk Dana  Haji  Indonesia  SDHI  dalam  anggaran  negara,  Kekurangan  dan  kelebihan
penempatan dana haji pada Sukuk Dana Haji Indonesia SDHI
Dan  terakhir  yaitu  Bab  V  akan  dibahas  mengenai  kesimpulan  temuan-
temuan yang telah dipaparkan serta saran dari penulis.