Pengertian Karakteristik Jenis-Jenis Obligasi

23

B. Investasi Pada Obligasi Syariah Sukuk

1. Obligasi

a. Pengertian

Menurut Nurul Huda, Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh emiten dapat berupa badan hukumperusahaan atau pemerintah yang memerlukan dana untuk kebutuhan operasi maupun ekspansi mereka. Investasi pada obligasi memiliki potensial keuntungan lebih besar daripada produk perbankan. 16 Obligasi merupakan instrumen utang jangka panjang, yang pada umumnya diterbitkan dalam jangka berkisar antara lima sampai sepuluh tahun lamanya. Ada juga yang jatuh tempo selama satu tahun. Semakin pendek jangka waktu obligasi, maka semakin diminati oleh investor karena dianggap resikonya kecil. Pada saat jatuh tempo, pihak penerbit obligasi berkewajiban untuk melunasi pokok investasi di dalam obligasi tersebut. 17 Obligasi jangka panjang menrupakan investasi lebih beresiko dibanding investasi dalam surat utang pemerintah jangka pendek dan bahwa investasi saham jauh lebih beresiko. 18 16 Nurul Huda dan Mustafa E. Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syariah, h. 12 17 Abdul Manan, Obligasi Syariah, artikel diakses pada 9 Juli 2010 dari http:www.badilag.net 18 Bodie, Kane dkk., Invesments Investasi, Jakarta: Salemba 4, 2006, hal. 216. 24

b. Karakteristik

Obligasi sebagaimana juga sekuritas pendapatan tetap fixed income securities yang lain, memiliki beberapa karakteristik antara lain: 19 1. Obligasi merupakan surat berharga yang mempunyai kekuatan hukum. 2. Memiliki jangka waktu tertentu atau masa jatuh tempo sebagaimana yang tersebut dalam surat obligasi. 3. Obligasi dapat memerikan pendapatan tetap secara periodik dan besarnya presentase pembayaran yang diberikan secara periodik ini didasarkan atas pembayaran presentase tertentu atas nilai nominalnya atau disebut pembayaran kupon coupon. 4. Ada nilai nominal yang disebut dengan nilai pari, par-value, stated value, face value , atau nilai kupon.

c. Jenis-Jenis Obligasi

Heru Sudarsono dalam buku Bank dan Lembaga Keuangan Syariah menyebutkan jenis-jenis obligasi, diantaranya yaitu: 1. Berdasarkan Penerbitan, obligasi berdasarkan penerbitan dibagi menjadi empat, yaitu Obligasi Pemerintah Pusat, Obligasi Pemerintah Daerah, Obligasi Badan Usaha Milik Negara, dan Obligasi Perusahaan Swasta. 2. Berdasarkan Jaminan, dibagi menjadi enam yaitu Unsecured bonds debentures atau obligasi tanpa jaminan, Indenture atau obligasi dengan 19 Abdul Manan, Obligasi Syariah, artikel diakses pada 9 Juli 2010 dari http:www.badilag.net 25 jaminan, Mortgage bond atau obligasi yang dijamin dengan properti, Collateral trust atau obligasi yang dijamin dengan sekuritas, Equipment trust certificates atau obligasi yang dijamin aset tertentu, Collateralized mortgage atau obligasi yang dijamin pool of mortgages atau portofolio mortgage-backed securitie 3. Berdasarkan Jenis Kupon, dibagi menjadi Fixed rate yaitu obligasi yang memberikan tingkat kupon tetap sejak diterbitkan hingga jatuh tempo, Floating rate yaitu obligai yang tingkat bunganya mengikuti tingkat kupon yang berlaku di pasar, dan Mixed rate yaitu obligasi yang memberikan tingkat kupon tetap untuk periode tertentu. 4. Berdasarkan Peringkatnya, yaitu Investement grade bonds dengan ketentuan minimal BB+, Non-investment-grade bonds dengan ketentuan CC atau speculative bond, dan D atau junk bond. 5. Berdasarkan Kupon, yaitu Coupon bonds pada obligasi berkupon dan Zero coupon bonds, untuk obligasi nirkupon. 6. Berdasarkan Call Feature, yaitu Freely collable bond adalah obligasi yang dapat ditarik kembali oleh penerbitnya setiap waktu sebelum masa jatu tempo, Non-collable bond yaitu setelah obligasi diterbitkan dan terjual tidak dapat dibeliditarik kembali oleh penerbitnya sebelum obligasi tersebut jatuh tempo, Deffered collable bond adalah kombinasi antara freely collable bond dan non-collable bond 26 7. Berdasarkan Konversi, dibagi menjadi Convertible bond yaitu obligasi yang dapat ditukarkan saham setelah jangka waktu tertentu dan Non- convertible bond yaitu obligasi yang tidak dapat dikonversi menjadi saham.

2. Obligasi Syariah Sukuk