Instrumen Investasi Proses Manajemen Investasi

16

3. Instrumen Investasi

Ada beberapa jenis instrumen investasi di pasar keuangan financial market , yaitu: 11 a. Instrumen Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara menjual sekuritas. Dengan demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. b. Instrumen Pasar Uang Pasar uang mempunyai berbagai macam instrumen investasi yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan spesifik para investor tetapi secara umum mempunyai waktu jatuh tempo kurang atau sama. Setiap instrumen dengan satu tahun dalam pasar uang memiliki nilai tertentu sesuai dengan tingkat likuiditas serta tingkat jenis pendapatan yang diinginkan oleh investor. Beberapa instrumen pasar uang adalah sertifikat deposito, SBI, commercial paper.

4. Proses Manajemen Investasi

Ekspektasi return dan resiko yang akan dihadapi turut dipertimbangkan dalam suatu proses pengambilan keputusan dalam investasi, hal tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan investasi. 11 Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, h. 46. 17 Salah satu informasi yang diperoleh dari keputusan investasi yakni berapa jumlah dana yang diperlukan untuk investasi tersebut. Oleh karena itu melalui keputusan pendanaan ini akan dibahas mengenai sumber dana yang akan digunakan yang akan digunakan untuk membiayai suatu investasi yang sudah dianggap layak. Setiap dana yang digunakan pasti mempunyai biaya yang disebut sebagai biaya dana cost of fund. Jika menggunakan dana yang berasal dari utang, jelasa dana itu mempunyai biaya. Tetapi jika menggunakan modal sendiri equity capital, maka masih harus mempertimbangkan opportunity cost bagi modal sendiri yang dimaksud. 12 Biaya atau dana itu biasanya bervariasi antara dana yang satu dan dana yang lainnya, ada yang mahal ada pula yang murah, oleh karena itu, masalah pemilihan jenis data yang akan digunakan memerlukan pertimbangan yang cukup matang. Artinya penentuan jenis dana yang akan digunakan mempunyai dampak langsung terhadap pencapaian tujuan. Menurut Nurul Huda dan Mustafa E.Nasution, terdapat beberapa tahapan dalam pengambilan keputusan investasi. Yaitu menentukan kebijakan investasi, analisis sekuritas, pembentukan portofolio, melakukan revisi portofolio, dan melakukan evaluasi kinerja portofolio. a. Menentukan Kebijakan Investasi 12 Moeljadi, Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitataif jilid 1 Jawa Timur: Bayumedia Publishing, 2006, h. 235. 18 Pada tahapan ini investor menentukan tujuan investasi dan kemampuan atau kekayaan yang dapat diinvestasikan. Dikarenakan ada hubungan positif antara risiko dan return, maka hal yang tepat bagi para investor untuk menyatakan tujuan investasinya tidak hanya untuk memperoleh banyak keuntungan saja, tetapi juga memahami bahwa ada kemungkinan risiko yang berpotensi menyebabkan kerugian. Jadi, tujuan investasi harus dinyatakan baik dalam keuntungan maupun risiko. Pemodal yang bersedia menaggung resiko lebih besar akan mengalokasikan dananya pada sebagian sekuritas yang lebih beresiko. Dengan demikian portofolio investasinya mungkin akan terdiri dari saham dan bukan obligasi. Sebaliknya untuk pemodal yang tidak bersedia menanggung resiko yang tinggi mungkin akan memilih sebagian besar investasinya pada obligasi-obligasi dari perusahaan yang dinilai aman. 13 b. Analisis Sekuritas Pada tahapan ini berarti melakukan analisis sekuritas yang meliputi penilaian terhadap sekuritas secara individual atau beberapa kelompok sekuritas. Salah satu tujuan melakukan penilaian tersebut adalah untuk mengidentifikasi sekuritas yang salah harga mispriced. Adapun pendapat lainnya mereka yang berpendapat bahwa harga sekuritas adalah wajar karena mereka berasumsi bahwa pasar modal efisien. Dengan demikian, pemilihan 13 Suad Husnan, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas,h. 48. 19 sekuritas bukan didasarkan atas kesalahan harga tetapi didasarkan atas preferensi risiko para investor, pola kebutuhan kas, dan sebagainya. c. Pembentukan Portofolio Portofolio berarti sekumpulan investasi. Pada tahapan ketiga ini adalah membentuk portofolio yang melibatkan identifikasi aset khusus mana yang akan diinvestasikan dan juga menentukan seberapa besar investasi pada tiap aset tersebut. Di sini masalah selektivitas, penentuan waktu, dan diversivikasi perlu menjadi perhatian investor. d. Melakukan Revisi Portofolio Pada tahapan ini, berkenaan dengan pengulangan secara periodik dari tiga langkah sebelumnya. Sejalan dengan waktu, investor mungkin mengubah tujuan inveatasinya yaitu membentuk portofolio baru yang lebih optimal. Motivasi lainnya disesuaikan dengan preferensi investor tentang risiko dan return itu sendiri e. Evaluasi Kinerja Portofolio Pada tahap terakhir ini, investor melakukan penilaian terhadap kinerja portofolio secara periodik dalam arti tidak hanya return yang diperhatikan tetapi juga risiko yang dihadapi. Jadi, diperlukan ukuran yang tepat tentang return dan resiko juga standar yang relevan. Secara sederhana apabila digambarkan dalam bentuk bagan, akan tampak seperti pada gambar berikut: 20 Gambar 2.1 Tahapan Investasi

5. Pola Investasi Islam