Pola Investasi Islam Kajian Teoritis Investasi

20 Gambar 2.1 Tahapan Investasi

5. Pola Investasi Islam

Harta merupakan hak milik Allah swt., sementara Allah telah menyerahkan kekuasaan atas harta tersebut kepada manusia, melalui izin dariNya maka perolehan seseorang atas harta tersebut sama dengan kegiatan yang dilakukan seseorang memanfaatkan serta mengembangkan harta, yang antara lain menjadi miliknya. Sebab ketika seseorang memiliki harta dan mendiamkan harta secara tidak produktif idle dan menumpuk kekayaan adalah perbuatan yang sangat tidak dibenarkan. Larangan terhadap penumpukan dan penimbunan harta kekayaan dilatarbelakangi oleh prinsip dalam filosofi Islam yang menghendaki terjadinya Menetapkan Sasaran Investasi Membuat Kebijakan Investasi Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja Memilih Aktiva Asset Memilih Strategi Portofolio 21 perputaran terhadap harta milik secara lebih merata. 14 Khalifah Umar ra menekankan agar umat Islam menggunakan modal mereka secara produktif, dalam perkataannya “Mereka yang mempunyai uang perlu menginvestasikannya, dan mereka yang mempunyai tanah perlu mengeluarkannya”. Dari perkataan Khalifah Umar ra tersebut menunjukan bahwa dalam Islam memang terdapat anjuran untuk melakukan investasi. 15 Dalam buku Investasi Syariah, Ahmad Rodoni menekankan bahwa dalam berinvestasi terdapat prinsip-prinsip yang harus dipatuhi, antara lain yaitu: a. Halal dan thayyib Artinya suatu bentuk investasi harus terhindar dari bidang maupun prosedur yang syubhat atau haram. Suatu bentuk investasi yang tidak halal hanya akan membawa pelakunya kepada kesesatan serta sikap dan perilaku destruktif secara individu maupun sosial. Hal tersebut dijelaskan dalam QS. Al Baqarah ayat 168. Artinya: “Hai sekalian manusia makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi; dan janganlah kamu mengikuti langkah- 14 Ahmad Rodhoni, Investasi Syariah, h. 30. 15 Muhammad Firdaus, dkk, Briefcase book: Edukasi Profesional Syariah Sistem Keuangan dan Investasi Jakarta: Renaisan, 2005, h. 14. 22 langkah syaitan; karena sesunguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagim u”. b. Prinsip keadilan dan persamaan Hal tersebut dijelaskan dalam QS A l A’raf ayat 29. Artinya: “Katakanlah: “Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan.” Dan katakan lah: “Luruskanlah muka diri mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepadaNya. Sebagaimana mereka telah menciptakan kamu pada permulaan demikian pulalah kamu akan kembali padaNya ”. c. Tidak melakukan gangguan yang disengaja. Dari segi penawaran maupun permintaan pemilik harta investor dan pemilik usaha emitten tidak boleh melakukan hal-hal yang menyebabkan gangguan yang disengaja atas mekanisme pasar. d. Aspek material atau finansial Artinya suatu bentuk investasi hendaknya menghasilkan manfaat finansial yang kompetitif dibandingkan dengan bentuk investasi lainnya. e. Aspek sosial dan lingkungan, Suatu bentuk investasi hendaknya memeberikan kontribusi positif bagi masyarakat benyak dan lingkungan sekitar. 23

B. Investasi Pada Obligasi Syariah Sukuk