Atas dasar uraian diatas, maka penulis merasa terdorong untuk melakukan suatu kajian tentang sejarah berdiri dan berkembangnya pondok pesantren Al-
Awwabin. Disamping itu, sebagai suatu lembaga pendidikan dan dakwah Islam, pondok pesantren mempunyai peranan bagi ajaran agama Islam, khususnya pada
masyarakat sekitar pondok pesantren.
B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulisan skripsi ini, penulis merasa perlu untuk memberikan batasan kajian dan merumuskan terlebih dahulu masalah
yang akan dibahas oleh penulis agar arah tujuan dan sasaran yang hendak disampaikan akan lebih jelas dan terarah. Dengan demikian pembahasan masalah
hanya difokuskan pada sejarah berdiri dan perkembangan Pondok Pesantren Al- Awwabin Kota Depok.
Penulis menyadari bahwa untuk melakukan kajian tentang Pondok Pesantren Al-Awwabin tidak akan dibahas secara keseluruhan, Sebab Pondok
Pesantren Al-Awwabin merupakan satu yayasan pendidikan yang memiliki ruang lingkup yang luas untuk dibahas, antara lain: mengenai awal berdirinya, tujuan
berdirinya, perkembangannya dalam bidang pendidikan, dakwah, dan sosial keagamaan dalam hal hubungan Pondok Pesantren Al-Awwabin dengan
masyarakat setempat, juga faktor pendukung dan penghambat yang dialami Pondok Pesantren Al-Awwabin.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan permasalahnnya sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah berdiri pondok pesantren Al-Awwabin dan apa yang
melatarbelakangi berdirinya?
2. Siapa tokoh pendiri pondok pesantren Al-Awwabin?
3. Apa tujuan berdirinya pondok pesantren Al-Awwabin?
4. Visi dan misi dari pondok pesantren Al-Awwabin?
5. Bagaimana perkembangan pondok pesantren Al-Awwabin dan dalam
bidang apa saja? 6.
Metode pengajaran yang di terapkan pondok pesantren Al-Awwabin?
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah penulis rumuskan, maka ada bebarapa tujuan yang ingin dicapai yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-
Awwabin dan mengetahui yang melatarbelakanginya. 2.
Untuk mengetahui siapa tokoh pendirinya. 3.
Untuk mengetahui perkembangannya dan factor yang menjadi pendorong dan penghambat dalam perkembangannya tersebut.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat akademis
Penelitian ini diharapkan menjadi pemikiran bagi wahana keilmuan, terutama dalam hal deskriptif analitis atau gambaran serta menjadi tambahan
referensi mengenai pondok pesantren. Selain itu penelitian ini merupakan suatu
penelitian yang hasilnya dapat dijadikan sebagai pelengkap referensi untuk studi- studi selanjutnya.
b. Manfaat praktis
Data yang didapat dari penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat dan menambah khazanah pengetahuan yang pada akhirnya menjadi
dokumentasi mengenai pondok pesantren. Selain itu, untuk mendapatkan atau mencapai gelar sarjana Humaniora di Fakultas Adab dan Humaniora jurusan
Sejarah dan Peradaban Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. METODOLOGI PENELITIAN
Pondok pesantren Al-Awwabin adalah lembaga pendidikan yang tentunya dalam mendirikan lembaga tersebut memiliki latar belakang atau sejarahnya
tersendiri. Dengan demikian penulis akan melakukan penelitian mengenai sejarah berdirinya dan berkembangnya pondok pesantren Al-Awwabin Kota Depok.
Dalam mencari dan mengumpulkan data tersebut, pertama penulis akan menggunakan metode library research data kepustakaan yang mencari dan
mengumpulkan dari sumber-sumber tertulis, baik berupa buku dan bahan lainnya yang berhubungan dengan masalah tersebut. Kedua, penulis menggunakan metode
deskriptif analitis yaitu kegiatan penelitian yang pencarian faktanya dengan
mengembangkan teori yang ada serta melakukan pengamatan langsung di lapangan mengenai obyek yang akan diteliti dengan menggunakan langkah
observasi langsung ke lapangan dan interview. a.
Penelitian kepustakaan yang dimaksud di sini adalah mengadakan penelitian terhadap beberapa literature buku yang ada kaitannya dengan
penulisan ini.
b. Penelitian lapangan yaitu penelitian dengan terjun langsung ke objek
penelitian. Adapun penelitian
tersebut menggunakan
instrument pengumpulan data berupa pengamatan dan pencatatan yang sistematis
terhadap gejala yang di teliti yaitu observasi dan wawancara yaitu pengumpulan data secara tertulis dengan mengajukan beberapa pertanyaan
tertulis kepada pengasuh atau pengurus dan yang terlibat di dalam pondok pesantren Al-Awwabin
Kemudian, data-data yang diperoleh dari kedua sumber tersebut akan dianalisa melalui beberapa tahap:
1. Pertama penulis menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu
menganalisis hasil yang telah di dapat dari hasil penelitian di pondok pesantren Al-Awwabin Depok berupa data dan informasi sebenarnya
mengenai kondisi yang ada, dengan cara menguraikan, menafsirkan, mencatat, dan menganalisa hasil data yang diperoleh.
2. Verifikasi, yaitu suatu kritik sejarah baik kritik intern maupun kritik
ekstern untuk mendapatkan keabsahan sumber yang didapat. 3.
Tahapan akhir adalah proses historiografi, artinya peristiwa yang terjadi di rekonstruksi melalui penulisan sejarah yang nantinya dianggap satu bentuk
historiografi. Kemudian setelah itu barulah di tarik kesimpulan dari penelitian yang telah di lakukan.
4. Dan sebagai pedoman dalam teknik penulisan skripsi ini, penulis merujuk
pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi CeQda Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.
7
E. SISTEMATIKA PENULISAN