Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

98 Hasil Uji Hipotesis 6: Pengaruh kebijakan perpajakan, undang- undang perpajakan, administrasi perpajakan, loopholes, dan tarif pajak terhadap tax planning. Hasil uji hipotesis 6 dapat dilihat pada tabel 4.21 nilai F diperoleh sebesar 35,916 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H a6 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa kebijakan perpajakan, undang-undang perpajakan, administrasi perpajakan, loopholes, dan tarif berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap tax planning.

C. Pembahasan

1. Pengaruh kebijakan perpajakan terhadap tax planning Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel kebijakan perpajakan 0,300 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kebijakan perpajakan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tax planning. Hal ini di karenakan bahwa sistem pembayaran pajak yang berlaku di Indonesia dilandasi oleh sistem self assessment system dimana wajib pajak boleh menghitung, memperhitungkan dan membayar sendiri besarnya pajak yang harus di setorkan. Sistem self assessment dapat terlaksana dengan baik apabila wajib pajak memahami peraturan perpajakan dan mengikuti aturan yang berlaku sesuai dengan undang-undang perpajakan. Hasil suatu tax planning bisa dikatakan baik atau tidak tergantung dengan apa yang kita lakukan apabila Sistem self 99 assessment tersebut dapat terlaksana dengan baik dan wajib pajak dapat memahami peraturan perpajakan dan mengikuti aturan yang berlaku sesuai dengan undang-undang perpajakan. Oleh karena itu, kebijakan perpajakan tidak dipengaruhi oleh tax planning. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Marfuah 2010. 2. Pengaruh undang-undang perpajakan terhadap tax planning Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel undang-undang perpajakan 0,218 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa undang-undang perpajakan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tax planning. Hasil penelitian terdahulu oleh Agus Subekti 2007 dan Marfuah 2010 menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara undang-undang perpajakan dengan tax planning , demikian juga dengan penelitian yang sekarang bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara undang-undang perpajakan dengan tax planning . Hal ini dikarenakan perbedaan jenis usaha dari masing- masing perusahaan yang ada di wilayah DKI Jakarta. Karena dalam melakukan tax planning wajib pajak harus memahami karakter dari jenis usahanya, karena hampir setiap perusahaan memiliki perbedaan- perbedaan dalam kebijakan maupun perilaku, dan kebiasaan- kebiasaannya. Dengan memahami secara mendalam seluk beluk usaha akan sangat membantu dalam melakukan tax planning melalui pengetahuan wajib pajak dalam menafsirkan undang-undang perpajakan. 100 3. Pengaruh administrasi perpajakan terhadap tax planning Hasil uji hipotesis untuk administrasi perpajakan mempunyai signifikansi 0,482 yang berarti lebih besar dari 0.05. karena nilai hasil uji t untuk variabel administrasi perpajakan lebih besar dari 0.05 maka H3 ditolak. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Marfuah 2010. Hal ini dikarenakan pajak merupakan kelanjutan dari pelaksanaan tax planning. Administrasi pajak adalah metode untuk mayakinkan bahwa apa yang dilaksanakan telah sesuai dengan yang direncanakan. Oleh karena itu tax planning tidak terlalu mempengaruhi motivasi manajemen perusahaan untuk melakukan tax planning. 4. Pengaruh loopholes terhadap tax planning Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel loopholes 0,003 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa loopholes berpengaruh secara signifikan terhadap tax planning. Tax planning merupakan suatu proses yang mendeteksi cacat teoritis dalam ketentuan perundang-undangan perpajakan tersebut. Loopholes juga, dapat dimanfaatkan untuk membayar pajak lebih kecil dari atau bahkan tidak membayar sama sekali atas suatu income tertentu. Dalam tax avoidance wajib pajak memanfaatkan peluang-peluang loopholes yang ada dalam undang-undang perpajakan, sehingga dapat membayar pajak yang lebih rendah. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Marfuah 2010. 101 5. Pengaruh tarif pajak terhadap tax planning Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel tarif pajak 0,001 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tarif pajak berpengaruh secara signifikan terhadap tax planning. Pemberian natura kepada karyawan tidak dapat diperlukan sebagai deductible expense . Sehingga bagi perusahaan hal ini tidak menguntungkan, oleh karena itu perusahaan memberikannya dalam bentuk cash dan memasukannya ke dalam daftar gaji karyawan sehingga perusahaan bisa diperlakukan sehingga deductible expense. Dengan adanya perbedaan tarif pajak atas objek pajak, memotivasi perusahaan untuk memanfaatkannya agar beban pajaknya rendah. 6. Pengaruh kebijakan perpajakan, undang-undang perpajakan, administrasi perpajakan, loopholes, dan tarif pajak terhadap tax planning Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa kebijakan perpajakan, undang-undang perpajakan, administrasi perpajakan, loopholes, dan tarif pajak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap tax planning. Hal ini dikarenakan, untuk mendapatkan hasil yang baik dalam melakukan tax planning manajemen harus mengandalkan variabel- variabel independen sebagai alat perencanaan pajak. Pemahaman ketentuan perpajakan sangat mutlak diperlukan oleh wajib pajak supaya pelaksanaan tugas pekerjaan entitas yang bersangkutan dapat terselenggara dengan baik tanpa meninggalkan dinamika yang ada. Untuk itu diperlukan semacam nuansa atau iklim continuing professional 102 education bagi mereka yang secara khusus ditugasi mengelola pajak. Pajak merupakan jumlah biaya yang tidak sedikit jumlahnya, sangat wajar jika perusahaan menempatkan petugas dengan keahlian memadai untuk menangani kewajiban pajak atau mengelola pajak sesuai dengan siklus keberadaan perusahaan. Masalah administrasi perpajakan selalu berkaitan dengan sistem akuntansi yang baik. Jika perusahaan belum sanggup memiliki sistem akuntansi yang baik, maka pembukuan yang memadai dapat digunakan, tergantung dengan besar-kecilnya perusahaan dan kompleksitas yang dihadapi. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Marfuah 2010 107 DAFTAR PUSTAKA Abdul Hamid. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007. Agus Subekti. ”Analisis Faktor-faktor yang Memotivasi Manajemen Perusahaan Melakukan Tax Planning” ,UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007. Christinawati. ” Pengaruh Informasi Prospektus Terhadap Return Saham Di Pasar Perdana” , Uinversitas Trisakti, Jakarta, 2005. Erly Suandy. ”Perencanaan Pajak Edisi 4”, Salemba Empat, Jakarta, 2008. Erly Suandy.”Hukum Pajak Edisi 4”, Selemba Empat, Jakarta, 2008. I Kadek Sumadi. “Analisis Peranan Perencanaan Pajak Untuk Meminimalkan Beban Pajak Penghasilan Yang Harus Diayar Serta Meningkatkan Laba Bersih Setelah Pajak Pada PT. “ESP” . Jakarta: Program Studi Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2004 Ina Handayani. ”Penerapan Tax Planning Dalam Usaha Meminimalkan Kewajiban Pembayaran Pajak Pada PT X ”, Universitas Trisakti, Jakarta, 2004. Irwansyah, Lubis, SE., M.Si. “Perpajakan Domestik Indonesia Suatu Pengantar”. Jakarta, YP2SDM, 2006. Ismarita. “Pengaruh Penerapan Tax Planning Biaya Pegawai Terhadap Beban Pajak Terhutang Wajib Pajak Badan”. Program Studi Akuntansi Universitas Widyatama, 2007 Marfuah. “Analisis Faktor-Faktor Yang Memotivasi Manajemen Perusahaan Melakukan Tax Planning” UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010. 108 Martha Tanuwardi. “Analisis Faktor-Faktor Yang Memotivasi Manajemen Perusahaan Melakukan Tax Planning” Universitas Kristen Petra, 2009 Mohammad Zain.”Manajemen Perpajakan”, Salemba Empat, Jakarta, 2008. Mr. Dr.N.J Feldman.1949. Overheidsmid Delen Van Indonesia dalam Irwansayh Lubis. 2005 Nur Hidayat. “Tax Planning Bukan Untuk Hindari Pajak. Sumber: Bisnis Indonesi,. 2005. Perancis. Leroy Beaulieu yang berjudul Traite de la Science des Finances, 1906. Rini, dan Sartika.”Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kinerja Pelayanan Pajak dan Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan ”, Jurnal Akuntansi, Keuangan, dan Pajak, Volume 1, Nomor 3, Oktober 2008. Siti Resmi. ”Perpajakan Teori dan Kasus Edisi 4”,Salemba Empat, Jakarta, 2008. Sophar B. Lombartoruan. “Akuntansi Pajak”, edisi revisi, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana. 1996. Suwarta.” Akuntansi Perpajakan Brevet AB Terpadu”. STAN, Jakarta, 2007. Syafi’i, Tax Planning Sebagai Upaya Meminimalkan Beban Pajak. Dialektika Vol.4 No.1-2 2005 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan Waluyo. “Akuntansi Pajak”. Salemba Empat, Jakarta, 2004. ANALISIS MO ISIS FAKTO OTIVASI M MELA Studi Empi TOR-FAKT I MANAJEM ELAKUKA piris Pada Per TOR YAN EMEN PER UKAN TAX P erusahaan Di NG MEMEP ERUSAHAAN PLANNING i Wilayah DK EPENGARU AAN UNTU NG DKI Jakarta 10 ARUHI TUK 109 110 Jakarta, Mei 2010 Kepada, Yth BpkIbuSdri Responden di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program Strata Satu S1 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya: Nama : Ida hamadah NIM : 105082002619 bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivassi Manajemen Perusahaan Melakukan tax Planning Studi Empiris Pada Perusahaan Di Wilayah DKI Jakarta”. Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan BapakIbuSdri untuk menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah menggangu waktu bekerjanya. Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat BapakIbuSdri bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian. Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak di isi maka kuesioner dianggap tidak berlaku. Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan Anda, yang penting memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat Anda. Atas kesediaan BapakIbuSdri meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua pertanyaan dalam kuisioner ini, saya ucapkan terima kasih. Mengetahui, Hormat saya, Dosen Pembimbing, Peneliti, Afif Sulfa, SE., Ak., M.Si. Ida hamadah 111

A. Identitas Responden

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA UNTUK MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR Analisis faktor yang mempengaruhi perusahaan Di indonesia untuk melakukan pergantian kantor akuntan publik (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaf

0 2 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014).

0 5 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012).

0 1 12

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN PERGANTIAN AUDITOR Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Pergantian Auditor (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

0 3 16

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN PERGANTIAN AUDITOR Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Pergantian Auditor (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

0 4 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan di Bursa Efek Indonesia).

0 1 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan di Bursa Efek Indonesia).

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia).

0 1 14