Hasil Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

91 Berdasarkan tabel diatas nilai tolerance variabel kebijakan perpajakan, undang-undang perpajakan, administrasi perpajakan, loopholes dan tarif pajak mempunyai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1, hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapatnya korelasi antar variabel independen tersebut. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

b. Hasil Uji Normalitas

Berikut ini adalah hasil uji normalitas variabel dependen dan variabel independent. Gambar 4.1. Hasil Uji Normalitas Menggunakan Histogram 3 2 1 -1 -2 -3 Regression Standardized Residual 14 12 10 8 6 4 2 Mean =-8.33E-16 Std. Dev. =0.966 N =75 Histogram Dependent Variable: tpl Fr e que n c y 92 Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa penyebaran data terdistribusi secara normal. Ini menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot Gambar 4.2 memperlihatkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xp e ct ed C u m P rob Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: tpl 93 Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada pola scatterplot antar SPRESID dan ZPRED di mana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu x adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di-studentized. Dasar pengambilan keputusannya jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan bahwa telah terjadi Heteroskedastisitas. jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas Ghazali, 2005. Gambar 4.3. Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas 2 -2 Regression Standardized Predicted Value 2.5 0.0 -2.5 Scatterplot Dependent Variable: tpl R e gr e s s ion S tu de nt iz e d R e s idua l 94 Dari grafik di atas, da pat disimpulkan bahwa grafik tersebut menunjukan titik-titik yang membentuk pola diagonal, baik di atas maupun di bawah angka 0 nol pada sumbu Y. hal ini menunjukan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam regresi linier berganda. 4. Hasil Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda multiple regression analysis, yaitu: a. Uji Koefisien Determinasi Uji ini dilakukan untuk mengukur kamampuan variabel- variabel independen, yaitu kebijakan perpajakan, undang-undang perpajakan, administrasi perpajakan, loopholes, dan tarif pajak dalam menjelaskan variasi variabel dependen yaitu tax planning. Hasil uji koefisien Adjusted R Square pada tabel 4.18. Tabel 4.18. Koefisien Determinasi a. Predictors: Constant: kebijakan perpajakan, UU perpajakan, administrassi perpajakn, loopholes, tarif pajak b. Dependent Variable: tax planning Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan analisis data pada tabel 4.19 menunjukkan bahwa nilai koefisien Adjusted R Square adalah sebesar 0,702, hal ini berarti 70,2 variabel tax planning dapat dipengaruhi oleh variabel kebijakan perpajakan, undang-undang perpajakan, administrasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .850a .722 .702 1.59676 95 perpajakan, loopholes, dan tarif pajak Sedangkan sisanya 100 - 70,2 = 29,8 dijelaskan oleh faktor-faktor lain.

b. Hasil Uji Statistik t

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA UNTUK MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR Analisis faktor yang mempengaruhi perusahaan Di indonesia untuk melakukan pergantian kantor akuntan publik (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaf

0 2 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014).

0 5 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012).

0 1 12

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN PERGANTIAN AUDITOR Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Pergantian Auditor (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

0 3 16

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN PERGANTIAN AUDITOR Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Pergantian Auditor (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

0 4 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan di Bursa Efek Indonesia).

0 1 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan di Bursa Efek Indonesia).

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia).

0 1 14