Kekuatan Baru dari Barat

28 Islam, itu realita yang terjadi di Spanyol pada rentang abad 11 sampai 15. Meskipun dikuasai oleh Dinasti Islam, namun bukan berarti hubungan antara orang-orang Islam dan orang-orang pribumi yang notabennya beragama Kristen tidak dalam keadaan baik. baik muslim maupun non muslim hidup berdampingan kecuali bagi mereka non muslim yang tidak mau tunduk terhadap kekuasaan Islam. Dibawah pemerintahan Islam, Spanyol berubah menjadi sebuah wilayah yang mempuyai sebuah peradaban besar. Wilayah perkotaan dihiasi tanaman dibuat taman-taman sebagai penghias kota, pembangunan masjid sebagai identitas baru karena era sebelumnya banyak gedung dengan tembok gereja menjulang tinggi sebagai identitas bahwa mereka pemeluk agama Kristen. 54 Islam berhasil membangun pusat bagi para ilmuan baik muslim maupun non muslim. Penerjemahan buku-buku ilmiah dilakukan baik dari bahasa latin ke bahasa Arab maupun sebaliknya. Tercatat ilmuan muslim yang namanya cukup dikenal dunia hingga saat ini berasal dari Spanyol pada masa pemerintahan Dinasti Islam seperti Ibnu Sina dengan bidang kedokteran dan filsafat yang lebih dikenal barat sebagai Avicena. 55 Bahkan buku karyanya yang berjudul the canon of medicine of avicena 56 masih digunakan sebagai rujukan bagi dunia kedokteran hingga saat ini. Ada juga Ibnu Rusd yang lebih dikenal dengan sebutan Averous dan masih banyak ilmuan lainnya yang berhasil dicetak pada masa kegemilangan Dinasti Islam di Spanyol. 54 Ira .M. lapidus: sejarah sosial umat Islam jilid III Jakarta:PT Raja grafindo persada, 1999, hal 201. 55 A. Mustofa, filsafat Islam, Bandung : CV Pustaka Setia, 1997, hlm, 188-189 56 Canon of medicine of avicena merupakan terjemahan buku yang ditulis dalam bahasa Arab dengan judul Al-Qanun yang didalamnya mebahas tentang ilmu kedokteran yang sampai saat ini tetap digunakan sebagai rujukan dalam ilmu kedokteran 29 Istana-istana dibangun sebagai tempat singgasana sang Raja bersama keluarga salah satunya istana al-zahra yang dibangun pada masa pemerintahan khalifah Abdurrahman pada tahun 936. 57 Ada juga istana alahambra yang menjadi kebanggaan umat Islam, dan benteng pertahanan Islam terakhir sebelum akhirnya menyerah pada tahun 1492. 58 Pembangunan universitas sebagai wadah bagi pada ilmuan serta perpustakaan yang menjadi tempat berdiamnya para ilmuan untuk mengkaji lebih dalam bidang ilmu yang mereka gelutisalah satu yang terkenal adalah universitas granada yang didirikan pada masa pemerintahan Dinasti Nashiriyah 59 . Dominasi Dinasti Islam bertahan hampir 7 abad lamanya 711-1492 60 . Kemegahan itu mulai luntur bahkan hancur satu persatu tergantikan oleh dominasi Kristen yang pada tujuh abad kemudian atau bahkan lebih awal lagi, berhasil membalikkan keadaan. Masjid-masjid menjadi katedral, buku-buku Islam di perpustakaan di hapuskan, buku-buku sains berbahasa Arab dirubah kebahasa latin, istana-istana diambil Alih oleh kerajaan Kristen. Semua itu terjadi di Spanyol. 7 abad yang lalu mereka berhasil menumbangkan kerajaan Visigoth. Mungkin tidak pernah terbayang bahwa tujuh abad kemudian Dinasti Islam berhasil dikalahkan kembali oleh beberapa Dinasti Kristen yang bergabung menjadi satu. Meningingat Spanyol dibawah pemerintahan Dinasti umayyah menjelma menjadi sebuah Dinasti besar. 57 Philip k hitti: History of the Arabs edisi revisi ke-10 Jakarta: PT Serambi ilmu semesta, 2002, hlm 667 58 W montgomery watt, Islam dan peradaban dunia: pengaruh Islam atas Eropa abad pertengahan, Jakarta: PT Gramedia, 1995, hlm 67 59 Ibid, hlm, 716. 60 Ajiid tohir, perkembangan peradaban di dunia Islam: melacak akar-akar sejarah, sosial politik, dan budaya umat Islam, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, hlm 80 30 Mengawali penaklukkan dengan mengalahkan kerajaan Visigoth yang menguasai Spanyol. Namun nyatanya Dinasti umayyah tidak benar-benar menghabisi sisa kekuatan Visigoth. Beberapa pasukan dari kerajaan Visigoth berhasil melarikan diri kebagian utara kota Spanyol. mereka berdiam di salah satu daerah yang tidak tersentuh oleh Islam. Daerah itu bernama Asturias. Dijelaskan dalam buku Hugh Kennedy bahwa pasukan Islam sempat melakukan penyerangan kewilayah Asturias karena mengetahui ada sisa kekuatan Visigoth yang melarikan diri kesana namun, tidak berhasil menguasai wilayah itu. Tokoh yang berperan dalam pelarian ini adalah pelayo. Pelayo ditunjuk sebagai pemimpin mereka. Asal usul sisa kekuatan Visigoth yang melarikan diri dijelaskan oleh Hugh dalam bukunya yang berjudul the great Arabs conques,menyatakan bahwa kemungkinan beliau berasal dari golongan terhormat di kerajaan Visigoth dan W. Montgomerry menyebutkan bahwa mereka yang melarikan diri ke wilayah utara Spanyol merupakan kumpulan para bangsawan. Timbul pertanyaan tentang asal usul pelayo. Tidak ada penjelasan tentang asal usul pelayo. Namun, melihat pernyataan kedua penulis diatas bisa dikatakan bahwa kemungkinan besar pelayo merupakan seseorang yang dianggap penting di Visigoth 61 . Walaupun tidak ada bukuti tentang asal usulnya. Penulis mengamati bahwa ada beberapa faktor pendukung yang membuat kerajaan-kerajaan Kristen Spanyol bangun dari tidurnya. Yang pertama fakta bahwa Dinasti umayyah tidak benar-benar menghabisi sisa kekuatan Visigoth. Terbukti tujuh abad kemudian bahkan jauh sebelum itu kekuatan Kristen yang tergabung oleh kerajaan-kerajaan kecil di Spanyol dan sekitarnya berhasil 61 Lihat buku The Great Arab Conquest hlm 339 dan w.montgomery watt hlm, 64. 31 merebut satu demi satu kota-kota yang menjadi wilayah kekuasaan Dinasti Islam. Faktor yang kedua adanya penggabungan kekuatan Spanyol yang digawangi oleh penyatuan kerajaan Kristen Castile dan Leon pada tahun 1230 62 serta adanya pernikahan politik antara kerajaan Castile dengan kerajaan Aragon pada tahun 1479 detik detik perebutan benteng pertahanan terakhir Islam di Granada. 63 Faktor yang ketiga adalah adanya perpecahan yang ditandai dengan kehancuran Dinasti umayyah dan berdirinya Dinasti-Dinasti kecil yang lebih dikenal dengan sebutan muluk at-thawaif. Pengakuan kerajaan Kristen di Spanyol atas Dinasti Islam serta amir-amir di Spanyol ternyata hanya salah satu upaya kecil dari Spanyol untuk membuat Dinasti Islam lemah. Dengan hanya mengakui kepemimpinan Dinasti Islam, serta membayar upeti tahunan, mereka bisa hidup tenang di Spanyol tanpa adanya tekanan yang berarti dari pihak Islam. Seperti yang terjadi pada masa pemerintahan Abdurrahman III. Benar bahwa kerajaan-keRajan Kristen mengakui kepemimpinnya seperti Raja Leon, Asturias, ratu Navarre, pangeran Castile serta wakil dari Barcelona 64 . Namun, sebenarnya Dinasti Islam sendiri tidak menyadari bahwa pengakuan itu hanya untuk membuat khalifah terlena dan berfikir bahwa mereka benar-benar sudah berada dibawah kendali khalifah, namun faktanya tidak. Kerajaan Kristen di bagian utara Spanyol seperti yang dijelaskan Hug Kennedy bahwa mereka tetap mempertahankan tradisi mereka dan selalu berfikir 62 Ira .M. lapidus: sejarah sosial umat Islam jilid III Jakarta:PT Raja grafindo persada, 1999, hal 591 63 W montgomery watt, Islam dan peradaban dunia: pengaruh Islam atas Eropa abad pertengahan, Jakarta: PT Gramedia, 1995, hlm 67 64 W montgomery watt, Islam dan Peradaban Dunia: Pengaruh Islam atas Eropa Abad Pertengahan, Jakarta: PT Gramedia, 1995, hlm 66 32 tentang kejayaan Visigoth yang pernah diraih dan pada saatnya nanti akan kembali. Nyatanya 7 abad kemudian Islam harus mengakui kekuatan baru mereka. Tanda-tanda kehancuran dikubu Dinasti Islam terlihat manakala terjadi carut marut pada pemerintahan Dinasti umayyah. Perbedaan status antara umat Islam dan non muslim, antara bangsa Arab dan non Arab, menjadikan Dinasti ini menjadi semakin terpuruk bahkan diperparah dengan lepasnya satu persatu wilayah kekuasaan Dinasti umayyah yang memerdekakan diri seperti Dinasti abbadiyah di Sevilla 1013-1091, Dinasti hammudiyah di Malaga 1016-1035, Dinasti Almanshuriyyah di Valencia 1021-1096, Dinasti miksana afthasiyyah di Badajoz 1022-1094, Dinasti hawwarah dzunudiyyah di Toledo 1028-1085, Dinasti hudiyyah di Saragossa 1039-1142 65 . Pada era muluk at-thawaif ini Dinasti-Dinasti Islam mulai terpecah dan cenderung meninggikan Dinasti masing-masing. Mereka cenderung menikam satu sama lain demi ambisi mereka untuk menjadi penguasa tertinggi di daratan Spanyol seperti pendahulu mereka Dinasti umayyah yang memang pada saat itu memegang semua daerah yang berada diwilayah Spanyol. Jikalau pada saat itu Dinasti-Dinasti yang tergabung dalam muluk at-thawaif mau menunjuk salah satu amir diantara mereka untuk dijadikan pemimpin sebagai pemersatu seperti halnya yang terjadi pada Dinasti Kristen yang pada saat itu menjadikan Ferdinand dan Isabella sebagai pemimpin mereka, mungkin keadaan Spanyol sekarang akan berbeda. 65 Ajiid tohir, perkembangan peradaban di dunia Islam: melacak akar-akar sejarah, sosial politik, dan budaya umat Islam, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, hlm 80 33 Toledo yang pernah menjadi ibukota dari kerajaan Visigoth berhasil dikuasai pada tahun 1085, kerajaan Aragon pun tak mau kalah. Pada tahun 1096 menguasai Huesca, 1118 menguasai Saragosa, 1148 menguasai Tortosa, dan menguasai Lerida pada tahun 1149. 66 Kebangkitan dari rezim Spanyol tidak hanya terlihat dari penaklukkan-penaklukkan diatas. Namun, lebih dari itu, penggabungan antara kerajaan Leon dan Kastile pada tahun 1230 membuat keberadaan muluk at-thawaif semakin terancam. Penaklukkan kembali wilayah-wilayah di Spanyol oleh gabungan kerajaan kecil Kristen, membuat amir di Sevilla yang bernama Al-mutamid ibnu abbad merasa perlu berkoalisi dengan Dinasti berber yang pada saat itu menjadi satu kekuatan baru di Afrika Utara untuk membantu melawan pasukan Spanyol yang dipimpin oleh Raja Alfonso VI. Dinasti murabithun dibawah pemerintahan Yasuf bin tafsiyun pada saat itu menyambut undangan yang datang dari Dinasti abbadiyah di Spanyol. bergerak bersama pasukannya pasukannya menuju Sevilla. Dinasti murabithun berhasil memukul pasukan Spanyol yang mencoba menguasai wilayah Sevilla serta beberapa wilayah lain yang belum dikuasi oleh kerajaan Spanyol hal itu ditandai dengan kematian Raja Alfonso IV penguasa dari kerajaan Leon 67 . hal itu membuktikan bahwa meskipun dalam keadaan rapuh, namun Dinasti Islam masih bisa bertahan terhadap gangguan dari kerajaan Spanyol. Kematian Raja Alfonso bukalah akhir dari kekuatan kerajaan Spanyol. Setelah kematiannya, kepemimpinan diteruskan oleh anak laki-lakinya yang 66 Ira .M. lapidus: sejarah sosial umat Islam jilid III Jakarta:PT Raja grafindo persada, 1999, hal 590 67 Ibid, hal 598 34 bernama Hendry. Namun itu tidak berlangsung lama karena Raja Hendry pun meninggal. Sempat ada perebutan kekuasaan yang terjadi antara anak dari Raja Hendry Juanna dengan sang putri mahkota ratu Isabella. Keengganan putri Isabella menikah secara politik dengan anak dari kerajaan Portugis membuat sang kakak mengubah keputusannya, serta menyerahkan tampuk kekuasaan kepada anaknya. Sementara itu Isabella lebih memilih menikah dengan putra mahkota dari kerajaan Aragon. Setelah sang kakak wafat pada tahun 1474, Isabella berhasil merebut gelar ratu dari Joanna. Ratu Isabella berhasil menyatukan kekuatan kerajaanya dengan kerajaan aragon setelah ayah dari Raja meninggal sehingga tahta kerajaan jatuh ketangan Raja Ferdinand pada tahun 1479. 68 Kebangkitan kerajaan Spanyol yang pada saat itu hanyalah sebuah angan- angan dan harapan kini menjadi nyata. Ditandai dengan pernikahan antara Raja Ferdinand dan ratu Isabella yang secara otomatis bergabungnya dua kerajaan, menjadi kekuatan baru untuk melakukan Reconquista di seluruh wilayah Spanyol serta wilayah lain yang pernah diduduki oleh moyang mereka. Dinasti Islam yang pada saat itu berada dibawah pemerintahan Dinasti nashiriyyah dengan amir nya yang bernama Muhammad Boabdil harus mengakui kekuatan kerajaan Spanyol yang pada saat itu tidak bisa dibendung lagi. Tepat pada tahun 1492 nafas Islam di negeri Spanyol berakhir 69 . 68 W Montgomery Watt, Islam dan peradaban Dunia: Pengaruh Islam atas Eropa Abad Pertengahan, Jakarta: PT Gramedia, 1995, hlm. 67. 69 Philip K Hitti, op. cit., hlm. 704. 35

B. Serangan Kerajaan Kristen Spanyol ke Aljazair

Spanyol memulai peranan barunya sebagai penguasa. Spanyol sendiri di ibaratkan sebagai singa yang baru terbangun dari tidurnya yang telah siap untuk melakukan pemburuan. Wilayah-wilayah yang menjadi target Reconquista sendiri diibaratkan sebagai mangsa. Setelah berhasil menghancurkan sisa Dinasti Islam di Spanyol, gerakan Reconquista terus diberlakukan. Seperti dijelaskan pada bab sebelumnya, wilayah Afrika Utara menjadi target pertama. Selain karena Afrika Utara pernah menjadi salah satu provinsi dari kekaisaran Romawi dalam jangka waktu yang cukup lama, wilayah Afrika Utara merupakan tetangga dari Spanyol. Spanyol yang tergabung dari beberapa kerajaan kecil serta kerajaan lain dari negara-negara tetangga seperti Portugal dan Sesilia mulai melakukan peranan barunya. Wilayah awal yang menjadi target Reconquista mereka adalah wilayah Spanyol sendiri. Diawali dengan penaklukkan Toledo yang pernah menjadi ibukota dari kerajaan vishigoth pada tahun 1085 yang dipimpin oleh Raja Alfonso VI dari kerajaan Leon 70 dan di akhiri dengan penaklukkan Granada oleh Raja Ferdinand dan ratu Isabella pada tahun 1492 dengan mengalahkan Amir muhammad abdillah. Muhammad abdullah amir terakhir Dinasti nashiriyah. 71 Kerajaan Spanyol yang mulai menjadi salah satu kekuatan besar di barat, mulai melakukan serangan Reconquista keluar wilayah Spanyol setelah semua wilayah Spanyol berhasil diamankan. Kekacauan yang terjadi di Spanyol, penghapusan simbol-simbol Islam sampai pengusiran yang dilakukan kerajaan 70 Maidir Harun, sejarah Peradaban Islam, Padang: IAIN IB Press, 2001, hlm. 114. 71 Musyarifah sunanto, Sejarah Islam Klasik: Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam, Jakarta: Prenanda Media Group, 2011, hlm. 123. 36 Spanyol membuat umat Islam di Spanyol yang dikenal dengan sebutan bangsa moor memilih untuk mengungsi kewilayah Afrika Utara yang pada saat itu dianggap wilayah paling aman karena wilayah Afrika Utara dihuni oleh mayoritas muslim. Ketakutan akan adanya persekutuan antara bangsa moor dengan orang- orang Afrika Utara membuat Spanyol mempercepat serangan untuk mengamankan kekuasaan baru mereka. Tercatat serangan pertama dilakukan pada tahun 1505 pasukan gabungan kerajaan Spanyol berhasil menguasai mers-al- Kabir, Oran, dan Bougi. 72 Penguasaan terhadap sebagian kecil wilayah Afrika Utara ini membuat kekuatan kerajaan Spanyol serta sekutunya semakin menunjukkan kekuatannya. Spanyol dengan kekuatan gabungannya berhasil menguasai paling tidak sebagian kecil wilayah Afrika Utara walau hanya sebagian kecilnya. Pada tahun 1510, Spanyol kembali mendatangi wilayah Afrika Utara. Kali ini wilayah Aljazair menjadi targetnya. Mereka harus mengakui Raja Ferdinand dan memberikan upeti kepada Pedro Navarro. Bahkan yang lebih menyakitkan adalah, salah satu pulau yang diberi nama penon berhasil direbut dari wilayah Aljazair dan di ambil Alih oleh Spanyol 73 . Spanyol tidak hanya ingin menguasai wilayah Aljazair semata. Namun juga membebankan pajak yang membebankan rakyat yang pastinya sangat merugikan mereka. Oleh sebab itu kedatangan Aruj dan adiknya Hayreddin di anggap 72 William Spencer, Algiers: in the age of the corsairs, USA: Oklahoma University Press, 1979, hlm 16. 73 Ibid, hlm. 19.