Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
2
yang berada di Timur. Menerobos barisan tentara dari Kekaisaran Romawi bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan semangat para sipahi dan Jenissari
4
serta penggunaan Meriam, Fatih Sultan Mehmet atau Muhammad al-Fatih berhasil merebut Konstantinopel atau Byzantium. Sejak saat itu Dinasti Turki
Utsmani memulai peranan barunya sebagai salah satu penguasa yang ditakuti lawannya.
Kesuksesan Sultan Muhammad al-Fatih diikuti oleh cucunya Sultan Selim I 1412-1520 M. Sultan Selim I mewarisi kekuasaan ayahnya yang bernama
Beyazid II 1481-1512 M. Sultan Selim I mengambil alih kekuasaan dari ayahnya. Sultan Beyazid II terkenal sebagai salah satu sultan yang tidak suka
berperang serta jalan fikirannya lebih condong kepada hal-hal keagamaan dari pada politik. pada masa pemerintahannya, tidak ada perluasan wilayah yang
cukup berarti karena Sultan Beyazid II tidak menyukai peperangan beliau lebih suka melakukan hubungan diplomatik seperti yang terjadi antara Dinasti Turki
Utsmani dan Dinasti Syafawi yang diwakili oleh Syah Ismail I 1502-1524. Sultan Selim I sejak masa mudanya telah mengenal istilah peperangan dari guru
yang ditunjuk oleh ayahnya sebagai bekal untuk menjadi sultan kelak. Sultan Selim I yang sangat berambisi untuk menaklukkan lebih banyak
wilayah dan mempersatu kekuatan Islam, terpaksa mengambil alih kekuasaan dari tangan ayahnya. Jika pada masa pemerintahan sebelumnya pasca penaklukkan
konstantinopel arah perluasan wilayah difokuskan ke wilayah barat, namun lain
4
Jenissari atau yeniceri merupakan pasukan elit yang dibuat pada masa pemerintahan Orhan Gazi. Prajurit-prajuritnya merupakan orang terlatih dan terkenal dengan kekuatannya
http:www.theottomans.org
3
halnya dengan pemikiran Sultan Selim I. Sultan Selim I sangat menjunjung tinggi nilai ke agamaan walaupun terkenal sebagai salah satu sultan yang menakutkan.
Sultan Selim merubah arah perluasan wilayah yang pada awalnya kebarat, menjadi kewilayah Timur. Alasannya tak lain karena pada saat itu ada ancaman
besar dari kesultanan Syiah Syafawi. Menurut Dr. Ali Unsal dalam wawancaranya mengatakan bahwa tujuan Sultan Selim merubah arah perluasan wilayah lebih
untuk ke masalah jihad
5
, dalam hal ini adalah jihad untuk mempertahankan nilai- nilai keIslaman yang telah diajarkan oleh Rasulullah beserta para pengikutnya.
Serta menyelamatkan dua kota suci yaitu Mekkah dan Masjidil Haram. Peperangan CaldiranCalderan menjadi saksi keperkasaan Dinasti Turki
Utsmani dibawah pemerintahan Sultan Selim I serta kelemahan Syah Ismail I yang pada masa pemerintahan Sultan Beyazid II melakukan hubungan diplomatik.
Caldiran menjadi saksi kekalahan Dinasti Safawi atas Dinasti Turki Utsmani. kekalahan yang dialami Dinasti Safawi mempermudah langkah Turki Utsmani
untuk memperluas wilayah kekuasaan.
6
Penguasaan Dinasti Turki Utsmani atas Mesir pada tahun 1517 menjadi awal bagi perluasan wilayah ke Afrika Utara. Satu
tahun setelah penguasaan atas Mesir, Dinasti Turki Utsmani berhasil masuk kewilayah Aljazair dengan cara yang berbeda
Membicarakan mengenai wilayah kekuasaan Dinasti Turki Utsmani di Afrika Utara, pada abad ke 16, Turki Utsmani berhasil memperluas wilayah
kekuasaannya di Afrika Utara meliputi Mesir, Aljazair, Tunisia, dan Tripoli. Penulis sendiri akan lebih memfokuskan penulisan tentang Dinasti Turki Utsmani
5
Wawancara dengan Bapak Ali Unsal pada tanggal 15 januari 2015
6
Stanford J Shaw, History of the Ottoman Empire and Modern Turkey, Vol 1, Newyork : University of Cambridge, 1977, hlm. 81.
4
di Aljazair. perluasan wilayah ke Aljazair terjadi pada tahun 1518 satu tahun setelah perluasan wilayah Mesir yang terjadi pada tahun 1517. Menjadi sangat
menarik untuk dibahas karena latarbelakang perluasan wilayah yang terjadi di Aljazair sedikit berbeda dengan perluasan wilayah lainnya yang berada di Afrika
Utara lainnya. Aljazair merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam bagian Afrika
Utara. Jauh sebelum Islam datang ke wilayah Afrika Utara, Wilayah ini merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Timur atau yang sering disebut
Byzantium. Aljazair bersama wilayah Afrika Utara lainnya menjadi basis pertanian bagi Kekaisaran Romawi yang hasil pertaniannya di distribusikan
kewilayah-wilayah Kekaisaran Romawi lainnya. Wilayah Afrika Utara mulai berhubungan dengan Islam pada masa pemerintahan Umar bin Khattab pada abad
ke 7 ditandai dengan penguasaan Mesir atas Kekaisaran Romawi pada tahun 641. Aljazair beserta wilayah Afrika Utara lainnya dikenal sebagai wilayah Arab
Maghrib
7
. Meskipun bukan berasal dari Suku Bangsa Arab, nyatanya wilayah Afrika Utara menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa sehari-hari, menggunakan
identitas arab seperti gamis, kopia khas Arab dll. Hal ini terjadi pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah. dimana pada saat itu, penguasa Dinasti Umayyah
memerintahan kepada
setiap wakil
diwilayah kekuasaannya
untuk memberlakukan ArabisasiArabisme. Faktor lainny yang menyebabkan wilayah
ini menjadi bagian dari Arab karena wilayah ini telah terasimilasi dengan Budaya arab. Bahkan sejak ditaklukkannya wilayah Afrika Utara oleh Bangsa Arab,
7
Arab maghrib merupakan sebutan bagi wilayah arab yang berada dikawasan afrika utara. maghrib sendiri berarti Barat. Yang berarti wilayah arab yang berada di Barat.
5
wilayah ini selalu berada dibawah kendali umat Islam. Bahkan sampai pada saat ini meskipun pada abad 19 pengaruh Kolonialisasi Barat masuk kewilayah ini.
Dinasti Turki Utsmani sebagai salah satu penguasa Islam terbesar pada abad ke 16, memulai Peranannya di Afrika Utara khususnya Aljazair ketika terjadi
kejatuhan Islam di pusat kekuasaan Islam terakhir di Spanyol tepatnya Granada pada tahun 1492. Terjadi pengusiran besar yang dilakukan dinasti Kristen
terhadap orang-orang Islam disana atau yang lebih dikenal dengan bangsa Moor
8
. Gerakan Reconquista
9
yang dilakukan dinasti Kristen untuk mengambil kembali wilayah kekuasaan yang pendahulu mereka yang telah direbut oleh Umat
Islam menjadi tantangan tersendiri bagi Dinasti Turki Utsmani karena wilayah yang menjadi target Reconquista adalah wilayah-wilayah yang dihuni oleh Umat
Islam. Salah satunya wilayah Afrika Utara. Gerakan Reconquista sendiri diketuai oleh Raja Ferdinand dan Ratu Elizabeth dan didukung oleh kerajaan-kerajaan
Kristen lainnya yang berada didaratan Eropa. Raja Ferdinand dan Ratu Elizabeth merupakan salah satu tokoh sentral dibalik penggulingan Sultan terakhir di
wilayah Spanyol dari dinasti nashriyyah yang bernama Muhammad abdillah. Orang-orang Islam di Spanyol bisa tetap berada di Spanyol dengan mengucap
janji setia pada Castile.
10
Sebelum Dinasti Turki Utsmani datang dengan bala bantuannya kewilayah Afrika Utara, dua orang bersaudara yang mempunyai misi untuk melakukan jihad
8
Bangsa moor merupakan sebutan bagi orang-orang Islam yang tinggal di Spanyol pada masa pemerintahan Islam di Spanyol.
9
Periode dalam sejarah Spanyol dimana Kerajaan kristen Spanyol perlahan mendapatkan kembali wilayah mereka yang di duduki oleh bangsa Moor baik di Spanyol, maupun di Afrika
Utara http:www.oxforddictionaries.com
10
Philip k hitti: History of the Arabs edisi revisi ke-10 Jakarta: PT Serambi ilmu semesta, 2002, hlm 705.
6
telah lebih dahulu membantu membebaskan para imigran moor dari kejaran angkatan laut kerajaan Kristen Spanyol. Kedua kersaudara yang bernama Oruj dan
Hizr mempunyai peranan penting dalam proses perluasan wilayah Turki Utsmani di wilayah Afrika Utara kelak. Pembahasan yang lebih terperinci akan dibahas
pada bab-bab selanjutnya.