Hayreddin Barbarossa Sebagai Pelindung Aljazair

45 laut arkhabil di Masqatmuscat daerah Oman 94 . Namun ketika mendengar ada Eksodus yang terjadi diperairan meditearania, Aruj dan Hayreddin segera mengarahkan kapalnya kewilayah laut mediterania. Pada saat itu wilayah Afrika Utara mulai dibayang-bayangi kekuasaan atas Spanyol Hayreddin memulai peranannya sebagai sosok yang berpengaruh di Afrika Utara ketika dia dan Aruj mulai memasuki perairan Tunisia. Mereka menempati wilayah Djerba. Bahkan Sultan Hafshid pada tahun 1504 nemawari Aruj sebagai gubernur Djerba 95 . Itu akibat kerja kerasnya menyelamatkan pengungsi Morisco dari tanah Spanyol. Aruj dan Hayreddin mulai memasuki Aljazair pada tahun 1516 96 . Mereka disambut oleh orang-orang Aljazair. Sultan al tawmi yang bertugas sebagai penguasa Aljazair dari bani ta’Alibah menerima mereka karena mereka pun tidak mampu melawan kekuatan Spanyol yang semakin besar 97 . Aruj dan orang-orang Aljazair menyepakati bahwa mereka hanya akan merebut kembali pulau penon yang telah direbut oleh Spanyol dari Aljazair dan dijadikan benteng pertahanan mereka. Syeikh salam al-tawmi pada awalnya menyambut kedatangan kedua bersaudara ini. Namun hal itu berubah manakala Syeikh salam melihat kedua bersaudara sedikit demi sedikit mulai mencoba menguasai wilayah Aljazair. Syeikh salam segera melakukan perundingan dengan pihak Spanyol. Buku algier tidak menjelaskan siapa perwakilan Spanyol yang melakukan perundingan dengan 94 Ali muhammad ash-Shalabi, Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Islamiyah, Jakarta: Pustaka al-kautsar, 2003, hlm 250 95 William Spencer, Algiers: In the Age of the Corsairs, USA: Oklahoma University Press, 1979, hlm 19 96 M Ertugrul duzdag, Barbaros Hayreddin P asan’in Hatiralari, Istanbul:Kapi yayinlari, 2012, hlm 63 97 William Spencer, Algiers: In the Age of the Corsairs, USA: Oklahoma University Press, 1979, hlm 20 46 Syeikh salam. Aruj yang mencium adanya konspirasi diantara keduanya, berusaha membujuk Syeikh salam agar tidak terjadi peperangan. Namun, perangan tersebut tidak dapat di hindari dan mengakibatkan terbunuhnya Syeikh salam. Hayreddin benar-benar mendapatkan peranannya sebagai penguasa Aljazair ketika terjadi peperangan di Temlecen yang mengakibatkan terbunuhnya Ishak dan Aruj. Meskipun Aruj lah tokoh utama yang berperan dalam pembebasan Aljazair dari ancaman barat, namun kedepannya, masa depan Aljazair amat bergantung kepada pemimpin baru mereka. Melakukan persekutuan dengan Dinasti Turki Utsmani adalah wasiat yang ditinggalkan Aruj sebelum meninggal. Pada saat itu militer bentukan Barbarossa bersaudara ini belumlah sekuat ketika mereka meminta bantuan kepada Dinasti Islam yang pada masa itu sampai beberapa abad kedepan mempunyai peranan penting sebagai penguasa tertinggi Dinasti Islam. Barbarossa bersaudara ini tumbuh sebagai seseorang yang mempunyai semangat yang tinggi. Misi mereka yang pada awalnya hanya berusaha membalaskan dendam atas kematian adiknya berubah menjadi sebuah misi jihad. Sampainya berita bahwa Dinasti Islam terakhir di Spanyol berhasil dilumpuhkan telah sampai di telingan mereka bahkan isu Reconquista pun tak ketinggalan. Misi jihad mulai dilakukan dan mereka melakukan tugas baru mereka sebagai penyelamat bagi ratusan bahkan ribuan bangsa moor yang meresa tertekan. Mereka terpaksa harus meniggalkan tanah leluhur mereka dari pada harus menanggalkan agama mereka 47 Hayreddin megirim utusan yang bernama Abul abbas bin ahmad 98 ke Istanbul satu tahun setelah Mesir berhasil dikuasai dan utusan yang dikirim sampai ke Istanbul ketika Sultan Selim telah sampai di Istanbul. Sultan Selim I merupakan Sultan yang berkuasa pada saat itu dan salah satu Sultan yang pada masa pemerintahannya berhasil menguasai wilayah yang cukup luas yang kelak dilanjutkan oleh anaknya yang terkenal dengan gelar Al-Qanuni. Sultan pun menerima perwakilan yang dikirim Hayreddin dari Aljazair dan segera mengirim beberapa pasukan untuk membentengi Aljazair dari serangan Spanyol. Keputusan yang diambil Sultan Selim untuk menerima permintaan yang datang dari Hayreddin sangat tepat. Meskipun pada masa pemerintahannya wilayah kekuasaan hanya terbatas di Aljazair saja. Namun keadaan itu berubah setelah pampuk kepemimpinan diteruskan oleh anaknya Sultan suleyman. Kerjasama antara Dinasti Turki Utsmani dan Hizr yang mewakili Aljazair semakin berlanjut. Pada tahun 1533 Sultan memanggilnya ke Istanbul untuk merima gelar sebagai ‘kapudan i-derya’ yang berarti’ yang berarti ‘laksamana agung’ serta mendapatkan gelar Hayreddin atau yang dalam bahasa turki disebut hayreddin dari Sultan suleyman 99 . Sejak saat itu namanya lebih dikenal dengan sebutan Barbaros Hayreddin pasa. Hayreddin pasa mempunyai tugas baru sebagai laksamana agung. Tidak hanya mengurusi wilayah laut mediterania, beliau ditugaskan untuk melakukan misi penaklukkan ke Malta serta penaklukkan ke Perancis pada tahun 1536. Sebelum melakukan misinya kewilayah Malta dan Perancis, Hayreddin pasa 98 Mehmet tutuncu, Cezayir’de Osmanli Izleri Istanbul: Camlica basimyayin, 2003, hlm 76 99 M Jamil Abun-Nasr, A History of the Maghrib, London: Cambrige University Press, 1987, hlm. 164. 48 terlebih dahulu menguasai wilayah Tunisia pada tahun 1534 walaupun itu tidak berlangsung lama 100 . Tunisia menjadi bagian dari Dinasti Turki Utsmani pada tahun 1574 dibawah komando Sinan pasa. Tampuk kekuasaan yang dimiliki oleh Barbaros Hayreddin Pasa dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Hasan bin Hayreddin dan tidak kalah hebat dari ayahnya. Peranannya di Aljazair sangatlah besar. Terbukti ketika beliau menjadi penguasa di Aljazair mewakili Dinasti Turki Utsmani, kerajaan Spanyol hampir tidak pernah benar-benar bisa menyentuh wilayah Aljazair. Lain halnya ketika Aljazair masih dikendalikan oleh otoritas kabilah atau bani setempat. Hayreddin pasa menghabiskan masa pensiunnya di Istanbul sampai akhir hayatnya pada tahun 1546 101 . Beliau dikuburkan di tepi barat laut Boshporus. Hizr atau Barbaros Hayreddin pasa merupakan satu dari sekian pahlawan Islam yang mempunyai banyak prestasi namun tidak banyak yang menulis tentang sejarah beliau bahkan cenderung mengubur sejarah beliau. Karena dari beberapa buku yang penulis jadikan pilihan sebagai sumber, tidak banyak yang mengungkap tentang sosok beliau, sejarah beliau, silsilah keluarganya pun masih kabur dan banyak kesimpangsiuran. 100 Philip K Hitti, op. cit., hlm. 907. 101 Mehmet Tutuncu, Cezayir’de Osmanli Izleri Istanbul: Camlica Basimyayin, 2003, hlm. 67. 49

BAB IV KONTRIBUSI TURKI UTSMANI DI ALJAZAIR

A. Aljazair Sebagai Salah Satu Provinsi dari Dinasti Turki Utsmani

Dinasti Turki Utsmani dikenal sebagai salah satu Dinasti yang mempunyai kekuasaan yang luas serta masyarakat yang heterogen. Penduduk yang tinggal di wilayah Istanbul atau di provinsi-provinsi berasal dari suku-suku dan bangsa yang berbeda dan agama yang berbeda pula. Oleh karenya pada masa pemerintahan Fatih Sultan Mehmet, diberlakukan sistem millet setelah penaklukkan Konstantinopel. Millet sendiri berarti bangsa. Banyaknya bangsa yang menetap setelah penaklukkan konstantinopel membuat fatih sultan mehmet mengelompokkan mereka berdasarkan kebangsaan menurut agamanya masing- masing. 102 Dinasti Turki Utsmani mempunyai wilayah kekuasaan yang cukup luas. Terbentang dari wilayah asia di bagian barat, Afrika dibagian utara, serta Eropa. Kepemilikan wilayah yang luas menjadi tantangan tersendiri bagi Dinasti ini. Meskipun banyak konflik yang terjadi dibeberapa wilayah kekuasaanya seperti pemberontakan maupun pemisahan wilayah kekuasaan, Namun nyatanya Dinasti ini mampu bertahan semapai delapan abad lamanya dengan dipimpin oleh kurang lebih 36 Sultan atau khalifah. Bahkan dinasti ini tercatat sebagai satu-satunya dinasti yang berhasil bertahan lama yang berdiri pada tahap kemunduran Islam. Peranannya sebagai satu-satunya pengusa Islam terbesar pun diakui oleh lawan- lawannya. 102 Jhon Freely, op. cit., Hlm. 230. 50 Penaklukkan Dinasti Turki Utsmani diwilayah Afrika Utara dimulai dari wilayah Mesir. Mesir menjadi salah satu provinsi Dinasti Turki Utsmani setelah Dinasti ini berhasil mengalahkan salah satu Dinasti budak yang masih sarumpun dengan Dinasti Turki Utsmani yaitu Dinasti mamluk pada tahun 1517. Aljazair yang menjadi fokus pembahasan penulis menjadi wilayah kedua di Afrika Utara yang di kuasai Dinasti Turki Utsmani di Afrika Utara. Walaupun wilayah ini menjadi wilayah yang kedua yang masuk dalam wilayah kekuasaan turki utsmani, namun wilayah ini menjadi wilayah pertama di kawasan maghrib yang masuk dalam kekuasaan turki utsmani. dalam buku Philip K Hitti yang berjudul History of The arabs di jelaskan bahwa meskipun wilayah Mesir berada dikawasa Afrika Utara, namun wilayah ini membuat blok sendiri dengan wilayah asia barat yang memang berbatasan langsung dengan wilayah Mesir. 103 Wilayah Aljazair mulai memasuki fase baru dalam penataan kembali kota dari puing-puing Dinasti-Dinasti yang pernah berdiri sebelumnya di wilayah ini. Seperti yang telah penulis jelaskan pada bab sebelumnya bahwa setelah runtuhnya dua Dinasti lokal Afrika Utara, wilayah ini tidak pernah benar-benar dikuasai oleh sebuah Dinasti. Oleh sebab itu wilayah Aljazair menjadi target utama reconquista dari kerajaan Spanyol yang baru bangkit dari tidurnya. Wilayah ini tidak mempunyai kekuatan militer yang mempuni karena wilayah ini hanya dilindungi oleh sebuah kabilah atau sebuah bani. Wilayah ini menjadi wilayah yang 103 Philip K Hitti, op. cit., hlm. 920.