Populasi dan Sampel Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

empat gaya lekat, yaitu; Secure attachment style gaya kelekatan aman, Fearful-avoidant attachment style gaya kelekatan takut menghindar, Preoccupied attachment style gaya kelekatan terpreokupasi dan Dismissing attachment style gaya kelekatan menolak.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi Populasi adalah kelompok besar yang merupakan sasaran generalisasi, sampel adalah kelompok kecil yang kita amati Sevilla, 1993. Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas kelas IX MTs. Al Ghazaly dengan jumlah keseluruhan populasi siswa dan siswi sebanyak 174 anak. 3.3.2 Teknik pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik Pengambilan Sampel Purposif, dimana semua anggota atau subjek penelitian tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Beberapa bagian tertentu dalam semua kelompok secara sengaja tidak dimasukkan dalam pemilihan untuk mewakili sub-kelompok. Sampel yang akan dijadikan penelitian sudah diterapkan karakteristiknya, diantaranya sebagai berikut : a. Siswa i yang terdaftar di MTs. Al Ghazaly tahun ajaran 20102011. b. Siswa i MTs. Al Ghazaly kelas IX A, IX B, IX C dan IX D.

3.4. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Metode dan instrumen penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode objektif, objektif dimaksud dalam pengukuran yaitu pemberian skor atas jawaban yang diberikan. Dijelaskan oleh Annastasi Sevilla, 1993 objektivitas tes diperoleh melalui reliabilitas dan validitas yang tinggi dari pengujian instrumen. Oleh karena hal tersebut, maka instrumen yang digunakan sebagai alat ukur pada penelitian ini adalah dengan skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model likert dengan menggunakan derajat persetujuan dan ketidak setujuan. 3.4.2 Teknik uji instrumen 3.4.2.1 Uji validitas Untuk memperoleh pengukuran yang valid dilakukan pengkorelasian skor item dengan skor total. Bila korelasi antara skor item dengan skor total menghasilkan korelasi yang rendah, maka item yang dinyatakan gugur atau dimodifikasi, sedangkan bila korelasi yang didapat menghasilkan skor yang tinggi maka item tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur. Untuk menguji validitas, peneliti menggunakan uji korelasi korelasi biserial. Validitas suatu butir pernyataan dapat dilihat pada hasil output SPSS 17.0. Menilai kevalidan masing-masing butir pernyataan dapat dilihat dari nilai Corrected Item-total Correlation masing-masing butir pernyataan. Berikut ini rumus korelasi korelasi biserial adalah ; Keterangan : r xy : angka indeks antara variabel X dan Y ∑XY : jumlah dari hasil perkalian antara skot variabel X dan Y ∑X : jumlah dari skor X ∑Y : jumlah dari skor Y ∑X 2 : jumlah dari skor X yang telah terlebih dahulu di kuadratkan ∑Y 2 : jumlah dari skor Y yang telah terlebih dahulu dikuadratkan ∑X 2 : jumlah dari seluruh skor variabel X, setelah dikuadratkan ∑Y 2 : jumlah dari seluruh skor variabel Y, setelah dikuadratkan N : jumlah case ] Y Y [N ] X X [N Y X XY N r 2 2 2 2 xy            3.4.2.2. Uji reliabilitas Reliabilitas menurut Sevilla, 1993 adalah derajat ketetapan dan ketelitian atau akurasi yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Uji instrumen dari tiga skala pada penelitian ini menggunakan ukuran reliabilitas dengan Alpha Cronbach sebagai berikut:               2 2 1 1 Sx Sj k k  Keterangan : α = Reliabilitas instrument k = Banyaknya item tes S j ² = Varians dari skor item S x ² = Varians dari skor tes Uji reliabilitas ketiga skala ini menggunakan program SPSS versi 17.0 for windows.

3.5 Hasil Uji Coba Alat Ukur Penelitian