nyata dengan inokulasi glomus sp1, sp2, sp3, sp6 dan MVA jenis Glomus mosseae.
Jenis MVA dari hasil isolasi yang memiliki kompatibilitas tertinggi terhadap berat kering atas tanaman yaitu glomus sp5 sebesar 7.8 g, yang mana
kompatibilitasnya hampir sama dengan Scutellospora callospora sebesar 7.9 g. Kemudian diikuti oleh glomus sp4 dan sp3 sebesar 6.3 g dan 6.0 g. Jenis ini
hampir sama dengan Glomus manihotis.
b.Pengaruh MVA Terhadap Berat Kering Bawah g
Berdasarkan hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian isolat MVA mineral dan isolat tanah gambut memberikan pengaruh yang sangat
nyata bagi berat kering bawah tanaman kedelai Lampiran 4. Tabel 8. Pengaruh MVA Terhadap Berat Kering Bawah Tanaman
Kedelai g
Kode Isolat MVA Rataan
glomus sp 1 0.7 ghi
glomus sp2 0.95 fgh
glomus sp3 1.15 ef
glomus sp4 1.2 def
glomus sp5 1.45 bcde
acaulospora 1.3 cdef
glomus sp6 0.65 hi
glomus sp7 1.2 def
MVA jenis Glomus fasciculatum 1.65 abc
MVA jenis Gigaspora rosea 1.9 a
MVA jenis Scutellospora callospora 1.55 abcd
MVA jenis Gigaspora margarita 1.8 ab
MVA jenis glomus spp 1.6 abcd
MVA jenis Glomus etunicatum 1.55 abcd
MVA jenis Glomus mosseae 0.7 ghi
MVA jenis Glomus manihotis 1.05 fg
Kontrol 0.45 i
Ket : Angka yang Diikuti dengan Huruf yang Sama Menunjukkan Tidak Berbeda Nyata Taraf 5 Menurut Uji Duncan
Pada Tabel 8 diatas dapat dilihat bahwa inokulasi semua jenis mikoriza sangat nyata meningkatkan berat kering bawah tanaman kedelai dibandingkan
tanpa inokulasi. Hasil yang tertinggi terdapat pada inokulasi MVA jenis Gigaspora rosea yaitu mencapai 1.9 g dan tidak berbeda nyata dengan inokulasi
MVA jenis Gigaspora margarita. kemudian diikuti oleh MVA jenis Glomus fasciculatum, glomus spp, Glomus etunicatum. Namun sangat berbeda nyata
dengan inokulasi glomus sp1, sp2 dan Glomus mosseae. Jenis MVA dari hasil isolasi yang memiliki kompatibilitas tertinggi
terhadap berat kering bawah tanaman yaitu glomus sp5 sebesar 1.45 g, yang mana kompatibilitasnya hampir sama dengan Scutellospora callospora sebesar 1.45 g.
Kemudian diikuti oleh glomus sp4 dan sp3 sebesar 1.2 g dan 1.15 g. Jenis ini hampir sama dengan Glomus manihotis.
c. Pengaruh MVA Terhadap Derajat Infeksi Akar
Berdasarkan hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian isolat MVA mineral dan isolat tanah gambut memberikan pengaruh yang sangat
nyata bagi derajat infeksi akar tanaman kedelai Lampiran 5.
Tabel 9. Pengaruh MVA Terhadap Derajat Infeksi Akar Tanaman Kedelai Kode Isolat MVA
Rataan
glomus sp 1 80 abc
glomus sp2 85 ab
glomus sp3 90 ab
glomus sp4 85 ab
glomus sp5 90 ab
Acaulospora 75 bc
glomus sp6 65 bc
glomus sp7 75 bc
MVA jenis Glomus fasciculatum 90 ab
MVA jenis Gigaspora rosea 90 ab
MVA jenis Scutellospora callospora 90 ab
MVA jenis Gigaspora margarita 95 a
MVA jenis glomus spp 85 ab
MVA jenis Glomus etunicatum 95 a
MVA jenis Glomus mosseae 75 bc
MVA jenis Glomus manihotis 80 abc
Kontrol 45 d
Ket : Angka yang Diikuti dengan Huruf yang Sama Menunjukkan Tidak Berbeda Nyata Taraf 5 Menurut Uji Duncan
Pada Tabel 9 diatas dapat dilihat bahwa inokulasi semua jenis mikoriza sangat nyata meningkatkan derajat infeksi akar tanaman kedelai dibandingkan
tanpa inokulasi. Hasil yang tertinggi terdapat pada inokulasi MVA jenis Gigaspora margarita dan Glomus etunicatum yaitu mencapai 95 dan tidak
berbeda nyata dengan inokulasi dengan MVA jenis Glomus fasciculatum, Gigaspora rosea, Scutellospora callospora, glomus sp5 dan sp3 kemudian diikuti
oleh glomus sp2, sp4, MVA jenis glomus spp. Namun sangat berbeda nyata dengan inokulasi MVA jenis glomus sp6.
Jenis MVA dari hasil isolasi yang memiliki kompatibilitas tertinggi terhadap derajat infeksi akar tanaman yaitu glomus sp5 dan sp3 sebesar 90 ,
yang mana kompatibilitasnya hampir sama dengan Scutellospora callospora,
Glomus fasciculatum, Gigaspora rosea sebesar 90 . Kemudian diikuti oleh glomus sp4 dan sp3 sebesar 85 . Jenis ini hampir sama dengan Glomus spp.
d. Pengaruh MVA Terhadap Serapan P