4. Pengaruh Penambahan Berbagai Dosis Pupuk Rock Fosfat dan MVA Terhadap Produksi Tanaman Kedelai
Waktu Dan Tempat Percobaan
Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Pada bulan Mei 2007
Bahan Dan Alat
Bahan yang digunakan yaitu : tanah gambut sebagai media tanam, benih kedelai varietas willis, kapur dolomit, polibag, pupuk urea 45 N, rock fosfat
32 P
2
O
5
,MOP 52 K
2
O, air sebagai bahan pencuci, klorox, alkohol, aquades, serta bahan-bahan kimia lainnya untuk keperluan analisis.
Adapun alat yang digunakan yaitu cangkul, timbangan, ember, handsprayer dan gembor.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok RAK faktorial, dengan 2 ulangan dan faktor perlakuan yaitu :
1. Petak Utama : Sumber Isolat MVA M terdiri dari 3 taraf, yaitu : M
: Tanpa MVA M
1
: Pemberian MVA isolat campuran tanah gambut M
2
: Pemberian MVA tanah mineral jenis Glomus manihotis 2. Anak Petak : Perlakuan dosis pupuk rock fosfat F terdiri dari 5 taraf, yaitu :
Dosis pupuk yang digunakan yaitu 400 kgHa Triana, 2001. F
: Pupuk urea + MOP + tanpa rock fosfat
F
1
: Pupuk urea + MOP + 100 kgHa rock fosfat F
2
: Pupuk urea + MOP + 200 kgHa rock fosfat F
3
: Pupuk urea + MOP + 300kgHa rock fosfat F
4
: Pupuk urea + MOP + 400 kgHa rock fosfat Jumlah perlakuan 3 x 5 = 15, sehingga diperoleh 30 satuan percobaan.
Model rancangan yang digunakan adalah : Y
ijk
= + β
I
+ F
j
+ M
k
+ FM
jk
+ Σ
ijk
Dimana : Y
ijk
: hasil pengamatan yang disebabkan perlakuan dosis RP ke-j, perlakuan pemberian isolat mikoriza vesikular arbuskula ke-k,
blok ke-I : nilai tengah rataan umum
β
I
: pengaruh blok ke-I F
j
: pengaruh perlakuan dosis RP ke-j M
k
: pengaruh perlakuan isolat mikoriza vesikular arbuskula ke-k FM
jk
: pengaruh interaksi perlakuan dosis RP ke-j dan perlakua n isolat mikoriza vesikular arbuskula ke-k
ijk
: pengaruh galat dari perlakuan ke-j dan ke-k pada blok I
Pelaksanaan Penelitian
a. Pengambilan dan persiapan contoh tanah
Tanah gambut diambil dari lokasi desa Ajamu Kabupaten Labuhan Batu, tanah diambil secara komposit pada kedalaman 0 – 30 cm. Dan analisa awal tanah
meliputi : N metode Kjeldhal, P-tersedia Bray II, C-organik Walkey and
Black, pH H
2
O dengan metode pH meter, Nisbah CN, K-tukar dengan metode Amonium Asetat CH
3
COONH
4
1 M pH : 7 b. Persiapan Media Tanam dan Pengapuran
Media tanam yang digunakan berupa tanah gambut hemist dari kedalaman 0 – 30 cm. Tanah diisi ke dalan polibag ukuran 20 x 30 cm dan di timbang untuk
masing-masing polibag sebanyak 16 kg. Kemudian dilakukan pengapuran sebanyak 318.27 gpolibag. Tanah diinkubasi selama 40 hari dan Polibag
diletakkan di dalam ember yang berisi air c.Penanaman dan Inokulasi
Tanah dilubangi sedalam ±5 cm kemudian diinokulasikan MVA ke tanah dan
pada bagian atasnya diletakkan benih kedelai sebanyak 5 biji dan ditutup dengan tanah.
d. Pemupukan Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea 45 N sebanyak 100 kgHa,
MOP 52 K
2
O sebanyak 116 kgHa sebagai pupuk dasar dan rock fosfat 30 P
2
O
5
diberikan sesuai dengan dosis perlakuan. Pupuk dicampur pada media tanam setelah proses penanaman benih
e. Pemeliharaan Dalam pemeliharaan diharapkan kelembaban tanah tetap terjaga. Tanaman
dipelihara sampai produksi kering fisiologis f. Pemanenan
Seluruh tajuk tanaman dikumpulkan, baik yang berada di sekitar tanaman maupun yang masih berada di polibag. Polong, tajuk dan biji ditimbang kemudian
dihitung derajat infeksi akar
Parameter Yang Diamati
1. Analisis Awal Analisis awal meliputi jumlah dan jenis Mikoriza vasikular arbuskula dari
tanah gambut, N metode Kjeldhal, P-tersedia Bray II, C-organik Walky and Black, pH H
2
O dengan metode pH meter, Nisbah CN, K-tukar dengan metode Amonium Asetat CH
3
COONH
4
1 M pH : 7 2. Analisis sebelum dan setelah trapping
Analisis sebelum trapping meliputi perhitungan -
Jenis dan jumlah spora Analisis setelah trapping meliputi perhitungan
- Derajat infeksi akar
3. Analisis setelah uji potensi MVA Analisis setelah uji potensi meliputi :
- derajat infeksi akar tanaman kedelai
- serapan P metode destruksi basa
- P tersedia tanah metode Bray II
- Bobot kering atas g
- Bobot Kering bawah g
4. Analisis setelah perlakuan berbagai dosis pupuk rock fosfat Analisis setelah perlakuan berbagai dosis pupuk rock fosfat meliputi :
- Bobot polong berisi g
- Bobot polong kosong g
- Bobot polong keseluruhan g
- Bobot tajuk g
- Bobot biji g
- Jumlah polong berisi
- Jumlah polong kosong
- Derajat infeksi akar
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
1. Isolasi dan Identifikasi MVA Dari Tanah Gambut