HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
1. Isolasi dan Identifikasi MVA Dari Tanah Gambut
Secara umum jenis serta keadaan tanah sangat mempengaruhi populasi MVA. Tingginya kandungan air tanah gambut menyebabkan populasi dan jenis
yang ditemukan sedikit. Jumlah dan tipe genus MVA dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Tipe Genus MVA yang Ditemukan Sebelum Trapping Pada
Tanah Gambut Ajamu, Labuhan Batu Tipe Spora MVA
glomus sp1 glomus sp2
glomus sp3 glomus sp4
glomus sp5
Jenis spora yang ditemukan pada Tabel 1 hanya glomus, hal ini menunjukkan glomus merupakan tipe spora yang memiliki sebaran yang luas
dibandingkan MVA yang lain. Dari data yang diperoleh dari tanah gambut lampiran 1 tentang populasi
spora maka dilakukan perhitungan Frekuaensi Mutlak FM dan Frekuensi Relatif FR. Hasil perhitungan FM dan FR dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Nilai FM dan FR dari Setiap Tipe Genus MVA yang Ditemukan Pada Tanah Gambut Ajamu, Labuhan Batu
Genus MVA FM
FR glomus sp1
glomus sp2 glomus sp3
glomus sp4 glomus sp5
100 66,6
33,3 33,3
33,3 15,72
4,44 2,22
2,22 3,12
Dari hasil penghitungan yang diperoleh, diketahui bahwa nilai FM dan FR kehadiran tertinggi adalah glomus sp1 dengan nilai 100 dan 15,72 dan
terendah yaitu glomus sp3 dan glomus sp4 dengan nilai 33,3 dan 2,22 . Untuk mengetahui jenis spora MVA yang ditemukan maka dilakukan
identifikasi berdrasarkan karakteristik morfologi bentuk, ketebalan dinding, juga reaksi terhadap larutan melzers. Lalu diberi penamaan dan penomoran, hasil dapat
dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Tipe Spora MVA yang Ditemukan Pada Tanah Gambut Ajamu,
Labuhan Batu No
Tipe Spora Karakteristik Morfologi
Reaksi Dengan Melzers
1 glomus sp1
Spora berbentuk sub globose, berwarna coklat,
terdapat ornamen berupa pits pada permukaan spora.
Terrdapat subtending hifa, spora lolos saringan 125
µm Tidak bereaksi
dengan pewarna melzers
2 glomus sp2
Spora berbentuk oval, berwarna coklat, permukaan
spora kasar, lapisan pada spora berupa spore wall,
terdapat germ tube sepanjang subtending hifa.
Spora lolos saringan 125
µm Tidak bereaksi
dengan pewarna melzers
3 glomus sp3
Spora berbentuk oval, berwarna coklat kemerahan,
terdapat ornamen berupa lubang pits pada
permukaan spora.lapisan spora berupa spore wall.
Tidak terdapat substending hifa. Spora lolos saringan
125
µm Tidak bereaksi
dengan pewarna melzers
4 glomus sp 4
Spora berbentuk sub globose, berwarna kuning,
terdapat ornamen berupa lubang pits pada
permukaan spora, pada lapisan spora berupa spore
wall.tidak terdapat subtending hifa. Spora lolos
saringan 125
µm Tidak bereaksi
dengan pewarna melzers
5 glomus sp 5
Spora berbentuk oval, berwarna coklat kehitaman,
permukaan spora kasar, lapisan pada spora berupa
spore wall, terdapat germ tube sepanjang subtending
hifa. Spora lolos saringan 125
µm. Tidak bereaksi
dengan pewarna melzers
Setelah dilakukan identifikasi spora pada tanah gambut yang ditemukan adalah jenis glomus sp sebanyak 5 jenis.
Setelah dilakukan trapping selama 5 bulan pada tanaman kudzu, maka dilakukan perhitungan perhitungan derajat infeksi akar untuk mengetahui
infektifitas MVA pada tanaman kudzu. Hasil derajat infeksi akar dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Hasil Derajat Infeksi Akar Tanaman Kudzu Setelah Trapping Tipe Spora
Derajat Infeksi glomus sp1
glomus sp2 glomus sp3
glomus sp4 glomus sp5
70 80
80 90
90
Tabel 4 menunjukkan semua jenis glomus dapat berasosiasi dengan tanaman kudzu dengan persentase tertinggi yaitu glomus sp4 dan glomus sp5 yaitu
sebesar 90 dan terendah yaitu glomus sp1 sebesar 70 .
2. Hasil Analisa MPN