Andrew Budi Isnaini : Pengawasan Internal Persediaan Suku Cadang Pada Auto 2000 Sm Raja PT. Astra Internasional Medan, 2010.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis di Auto 2000 maka dapat disimpulkan ada beberapa hal yang telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan dan standar
Andrew Budi Isnaini : Pengawasan Internal Persediaan Suku Cadang Pada Auto 2000 Sm Raja PT. Astra Internasional Medan, 2010.
internal akuntansi akan tetapi ada juga yang memerlukan perbaikan. Berikut akan dijelaskan beberapa hal yang sesuai dengan ketentuan managemen dan standar akuntansi yaitu:
1. Efektifitas: Pengawasan intern terhadap suku cadang di Auto 2000 telah dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan umum pengawasan internal hal ini dapat dilihat dari unsure- unsur pengawasan internal meliputi :
a. Lingkungan Pengawasan.
Adanya struktur organisasi dan pembagian kerja dimana lingkungan pengawasan suku cadang merupakan bagian dari struktur organisasi sebagai faktor pengawasan yang
mengatur kegiatan organisasi dan memberikan pengaruh kepada karyawan dalam menjalankan fungsinya, dimana kegiatan pengawasan internal suku cadang tercakup dalam
struktur tersebut. Nilai integritas dan etika yang tercakup dalam visi dan misi Auto 2000 memberikan kemampuan karyawan menjalankan tugasnya dalam kegiatan operasional
perusahaan.
b. Penilaian Resiko
Untuk penilaian resiko yang terjadi pada suku cadang yang ada di gudang suku cadang sudah mengikuti prosedur manajemen dan prinsip akuntansi yang ada hal ini dapat
dilihat adanya estimasi biaya resiko terhadap suku cadang. c.
Informasi dan Komunikasi Adanya penyampaian pengawasan informasi dan komunikasi dua arah antara staff
suku cadang dan pihak menagemen sehingga informasi yang dihasilkan sesuai dengan
Andrew Budi Isnaini : Pengawasan Internal Persediaan Suku Cadang Pada Auto 2000 Sm Raja PT. Astra Internasional Medan, 2010.
informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan dan prosedur yang dilakukan sudah sesuai dengan standar akuntansi hal ini ditandai dengan adanya otorisasi dan
pembagian tugas. d.
Aktivitas Pengawasan atas Persediaan Aktivitas pengawasan atas persediaan yang terdiri dari pengawasan pemrosesan
informasi, pemisahan tugas yang memadai, pengawasan fisik atas persediaan dan catatan, dan telah kinerja pada Auto 2000 yang telah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan
yang ada. Aktivitas ini dapat dilihat melalui struktur organisasi yang telah mencakup pada aktivitas pengawasan persediaan yang bersifat fungsional dan sistem akuntansi berjalan
dengan maksimum. e.
Pemantauan terhadap Persediaan Pemantauan terhadap persediaan di Auto 2000 telah berjalan seusai dengan
pengawasan internal suku cadang. Dimana kegiatan pengawasan persediaan dilakukan oleh pihak internal, yaitu manajemen perusahaan, dan pihak eksternal yaitu dari astra
internasional berupa adanya pelaksanaan audit tahunan yang dilakukan secara rutin.
B. Saran