Andrew Budi Isnaini : Pengawasan Internal Persediaan Suku Cadang Pada Auto 2000 Sm Raja PT. Astra Internasional Medan, 2010.
Struktur organisasi Auto 2000 yang baik telah mencerminkan suatu arah dalam pengawasan persediaan secara terkoordinir dan berjalan berdasarkan fungsi dan tugas yang telah
tertera dalam struktur organisasi. Struktur organisasi yang terkoordinir akan membawa langkah pengawasan persediaan yang maksimum. Ini dapat dilihat dengan adanya fungsi gudang bahan
sebagi tempat pengelolaan suku cadang dan dibantu oleh baigan administrasi yang juga mengontrol suku cadang yang masuk dan yang keluar.
Setiap bagian dikoordinir oleh atasan atau kepala bagian atau seksi sebagai fungsi pengendali terhadap suku cadang , dimana fungsi gudang bertanggung jawab kepada langsung
kepada pimpinan cabang perusahaan . penerapan fungsi dan tugas dalam manajemen Auto 2000 telah berjalan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing dan berjalan menurut struktur
organisasi yang diterapakn dan sistem akuntansi yang dibuat oleh Auto 2000 , tidak menyimpang dari sitem akuntansi secara umum. Setiap karyawan bekerja berdasarkan ketentuan yang
ditetapkan oleh manajemen Auto 2000. dan terlihat dari struktur organisasinya. Auto 2000 mempunyai falsafah yang tertuang dalam visi dan misi perusahaan, dimana visi
dan misis tersebut memberikan arah kepada Auto 2000 apa yang harus dilakukan. Visi Auto 2000 bertujuan menjadi produsen mobil yang terbesar sedangkan untuk misi Auto 2000 adalah
memberikan pelayanan terbaik kepada customer baik penjualan dan servis dan untuk servis melibatkan penggunaan suku cadang sehingga dalam pengadaan dan pendistribusian suku cadang
untuks servis dibutuhkan suatu badan pengawasan yang harus diefektifkan secara optimal untuk pengendalian suku cadang baik bersifat internal dan eksternal.
2. Penilaian Resiko Persediaan
Penilaian terhadap resiko persediaan yang dilakukan oleh pihak Auto 2000 adalah membuat analisis dan laporan terhadap catatan - catatan suku cadang yang ada pada gudang suku
Andrew Budi Isnaini : Pengawasan Internal Persediaan Suku Cadang Pada Auto 2000 Sm Raja PT. Astra Internasional Medan, 2010.
cadang. Adanya perintah logistic baik yang masuk maupun yang keluar merupakan sumber utama dalam penilaian akan penerimaan dan pengeluaran suku cadang di Auto 2000. Dokumen
pelaksanaan logistic berupa PKB merupalan bagian dalam penilaian akan penerimaan dan pegeluaran suku cadang.
Sistem yang digunakan Auto 2000 dalam pencatatan suku cadang menggunakan sistem perpetual dan dalam hal penilaian persediaan, Auto 2000 menggunakan FIFO. Dengan
mengunakan sistem dan metode ini berarti Auto 2000 telah memenuhi syarat yang ditetapkan sesuai dengan prinsip akuntansi.
Pada dasarnya Auto 2000 juga masih menggunakan prosedur akuntansi yang bersifat manual sehingga pelaksanaan tugas belum dapat berjalan dengan efektif. Hal ini disebabkan
karena pembagian tangung jawab pelaksanaan tugas atau transaksi antar bagian atau departemen dilakukan sebagai pekerjaan klerikal, sehinggga keakuratan pengawasan suku cadang menjadi
berkurang. Pemerikasan secara visual hanya dilakukan terhadap transaksi penting, sedangkan pemeriksaan dokumen dilakukan melalui prosedur manual sehingga tingkat ketelitian menjadi
berkurang.
3. Informasi dan Komunikasi atas Suku Cadang
Prosedur manual yang dilakukan oleh Auto 2000 akan berdampak terlambatnya informasi dan komunikasi yang hendak disampaikan dibandingkan dengan sistem terkomputerisasi .Dengan
proseddur manual akan lebih mudah terjadi kekurang telitian dalam penilaian dan pengelolaan suku cadang, sehingga kinerja pengawasan terhadap persediaan menjadi terhambat akibat
informasi dan komunikasi yang kurang memadai. Informasi dan komunikasi merupakan hal yang penting dalam pengawasan internal.
Informasi yang tepat dan jelas akan memudahkan bagian pengawasan dalam pengendalian
Andrew Budi Isnaini : Pengawasan Internal Persediaan Suku Cadang Pada Auto 2000 Sm Raja PT. Astra Internasional Medan, 2010.
internal suku cadang . Saat ini informasi berperan penting bagi manajemen perusahaan dalam hal pengambilan keputusan yang tepat bagi perusahaan. Hal ini kurang menjadi perhatian bagi pihak
Auto 2000. Pada dasarnya prosedur pengendalian internal juga terjadi secara manual dan semi
elektronik hal ini berperan positif dimana dengan adanya prosedur manual, maka setiap bagian yang ada di struktur organisasi di Auto 2000 diberdayakan secara keseluruhan dimana staff
bekerja dengan menitikberatkan pelaksanaan tugas melalui proses klerikal. Selain itu didukung oleh adanya penggunaan program khusus untuk bagian suku cadang. sehingga ini menjadi salah
satu keunggulan dalam pengawasan internal Auto 2000.
4. Aktivitas Pengawasan Suku Cadang