40
Septian Anhar Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009
yang dilaksanakan oleh negara berkembang. Pertambahan penduduk yang pesat mengakibatkan proporsi penduduk muda lebih besar. Keadaan ini mengharuskan
pemerintah melakukan investasi yang lebih besar untuk pendidikan. Selanjutnya ia menimbulkan pula keharusan untuk mempercepat pengembangan fasilitas-fasilitas
yang diperlukan guna memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat. Dan akhirnya, perlu pula dilakukan lebih banyak investasi untuk membangun lebih banyak
perumahan yang diperuntukkan bagi pertambahan penduduk yang telah menjadi dewasa. Berbagai jenis penanaman modal untuk menciptakan fasilitas-fasilitas sosial
ini menyebabkan proporsi dana penanaman modal yang dapat digunakan untuk membangun kegiatan-kegiatan yang lebih produktif menjadi berkurang.
2.4 Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah mencerminkan kebijakan pemerintah. Apabila pemerintah telah menetapkan suatu kebijakan untuk membeli barang dan jasa,
pengeluaran pemerintah mencerminkan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
2.4.1 Teori-Toeri Pengeluaran Pemerintah
A. Teori Rodenstein-Rodan
Teori Rodenstein-Rodan memberi tekanan pada pembangunan pada semua sektor ekonomi agar tercapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Tidak satupun dari
semua teori di atas memberikan kerangka teori yang memuaskan tentang proses
41
Septian Anhar Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009
pembangunan secara holistik, yang tidak hanya berorientasi pada pencapaian tujuan tertentu pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi tetapi juga menjelaskan secara
sistematis bagaimana berbagai individu dalam suatu masyarakat berinteraksi untuk mencapai tingkat kemajuan yang lebih tinggi. Untuk ini diperlukan suatu kerangka
teori yang komprehensif tentang proses pembangunan tersebut. Kerangka analisis yang memenuhi karakteristik pembangunan sebagai proses yang holistik ini diberikan
oleh para pakar dalam bentuk ”teori pembangunan sosial”. Beberapa pokok pikiran dari teori pembangunan sosial ini adalah sebagai
berikut: 1.
Proses pembangunan terjadi oleh terciptanya tingkat organisasi yang semakin tinggi dalam masyarakat yang memungkinkan dihasilkannya kegiatan yang
lebih besar dengan menggunakan energi sosial secara lebih efisien; 2.
Masyarakat berkembang dengan mengorganisir segala pengetahuan, energi manusia serta sumber daya materiil yang dimiliki masyarakat tersebut untuk
mencapai aspirasinya; 3.
Pembangunan memerlukan empat jenis infrastruktur dan sumber daya resources, yaitu yang fisik, sosial, mental dan psikologis. Hanya yang fisik
ketersediaannya terbatas; 4.
Paling penting dalam proses pembangunan ini adalah manusia yang dengan kemampuan berpikirnya yang semakin meningkat dapat menciptakan sumber
daya yang dibutuhkan untuk pembangunan. Penerapan dari intelegensia
42
Septian Anhar Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009
manusialah yang dapat merubah suatu sumber daya alam substance menjadi suatu sumber daya ekonomi resource. Karenanya kemampuan berpikir
manusia merupakan sumber daya yang paling utama. Menurut teori pembangunan sosial ini, hakekat dari pembangunan adalah
pembangunan manusia itu sendiri. Terus meningkatnya kemampuan manusia untuk membentuk conceive, mendesain, merencanakan, mengalokasikan, mensistemasir,
menstandardisir, mengkoordinasi, dan mengintegrasikan berbagai kegiatan, sistem, organisasi serta pengetahuan, kedalam suatu tatanan produksi yang lebih luas dan
lebih rumit, merupakan penyebab utama dari terjadinya proses pembangunan sosial. Rodenstein-Rodan dan Hirschman mengemukakan pentingnya perubahan struktural
perekonomian
B. Model Pembangunan Tentang Perkembangan Pengeluaran Pemerintah