Investasi .1 Teori-Teori Investasi TINJAUAN PUSTAKA
34
Septian Anhar Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009
tingkat kabupatenkota. Sebagai alokator digunakan indikator yang paling besar
pengaruhnya atau erat kaitannya dengan produktivitas kegiatan ekonomi tersebut.
Pemakaian masing-masing metode pendekatan sangat tergantung pada data yang tersedia. Pada kenyataannya, pemakaian kedua metode tersebut akan saling
menunjang satu sama lain, karena metode langsung cenderung akan mendorong peningkatan kualitas data daerah, sedangkan metode tidak langsung akan merupakan
koreksi dalam pembanding bagi data daerah. Untuk sektor ekonomi yang mempunyai manajemen terpusat seperti listrik, telkom, bank, dan PJKA terpaksa menggunakan
metode alokasi. Hasil Penghitungan PDRB disajikan atas dasar harga berlaku dan harga konstan.
2.2 Investasi 2.2.1 Teori-Teori Investasi
Hampir semua ahli ekonomi menekankan arti penting pembentukan modal capital formation sebagai penentu utama pertumbuhan ekonomi. Arti “pembentukan
modal” ialah bahwa masyarakat tidak mempergunakan seluruh aktivitas produktifnya saat ini untuk kebutuhan dan keinginan konsumsi, tetapi menggunakan sebagian saja
untuk pembuatan barang modal: perkakas dan alat-alat, mesin dan fasilitas angkutan,
35
Septian Anhar Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009
pabrik dan perlengkapannya – segala macam bentuk modal nyata yang dapat dengan cepat meningkatkan manfaat upaya produktif. Inti proses itu kemudian ialah
pengalihan sebagian sumberdaya yang sekarang ada pada masyarakat ke tujuan untuk meningkatkan persediaan barang modal sehingga memungkinkan perluasan output
yang dapat dikonsumsi pada masa depan. Menurut Dr. Singer, pembentukan modal terdiri dari barang yang nampak
seperti pabrik, alat-alat dan mesin, maupun barang yang tidak nampak seperti pendidikan bermutu tunggi, kesehatan, tradisi ilmiah dan penelitian.
Pendapat yang sama dinyatakan Kuznets: “Pembentukan modal domestik tidak hanya mencakup biaya untuk konstruksi, peralatan dan persediaan dalam negeri,
tetapi juga pengeluaran lain, kecuali pengeluaran yang diperlukan untuk mempertahankan output pada tingkat yang ada. Ia mencakup juga pembiayaan untuk
pendidikan, rekreasi dan barang mewah yang memberikan kesejahteraan dan produktivitas lebih pada individu dan semua pengeluaran masyarakat yang berfungsi
untuk meningkatkan moral penduduk yang bekerja”. Pembentukan atau pengumpulan modal dipandang sebagai salah satu faktor
dan sekaligus faktor utama di dalam pembangunan ekonomi. Menurut Nurkse, lingkaran setan kemiskinan di negara terbelakang dapat digunting melalui
pembentukan modal. Sebagai akibat rendahnya tingkat pendapatan di negara terbelakang maka permintaan, produksi dan investasi menjadi rendah atau kurang.
36
Septian Anhar Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009
Hal ini menyebabkan kekurangan di bidang barang modal yang dapat diatasi melalui pembentukan modal.
Pembentukan modal membawa kepada pemanfaatan penuh sumber-sumber yang ada. Jadi pembentukan modal menghasilkan kenaikan besarnya output nasional,
pendapatan dan pekerjaan, dengan demikian memecahkan masalah inflasi dan neraca pembayaran, serta membuat perekonomian bebas dari beban utang luar negeri.
Jhinghan, 1996
2.3 Jumlah Penduduk 2.3.1 Teori-Teori Kependudukan