Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

56 Septian Anhar Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009

3.6 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

1. Multikolinerity

Multikolinerity adalah alat untuk mengetahui suatu kondisi, apakah terdapat korelasi variabel independen diantara satu sama lainnya. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinerity dapat dilihat dari nilai R-Square, F-hitung, t-hitung, serta standard error. Adanya multikolinerity ditandai dengan : a. Standard error tidak terhingga b. Tidak ada satupun t-statistik yang signifikan pada = 5, = 10, = 1 c. Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori d. R 2 sangat tinggi

2. Autokorelasi serial Korelasi

Autokorelasi terjadi bila error term dari waktu yang berbeda berkorelasi. Dikatakan bahwa error term berkorelasi atau mengalami korelasi serial apabila variabel ei.ej ≠ 0; untuk i ≠ j, dalam hal ini dikatakan memiliki masalah autokorelasi. Ada beberapa cara untuk mengetahui keberadaan autokorelasi yaitu: a Dengan memplot grafik. b Dengan Durbin-Watson Uji D-Wtest. 57 Septian Anhar Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 D-hitung = t e et et 2 2 1 Σ − − Σ Dengan hipotesis sebagai berikut: Ho : = 0, artinya tidak ada autokorelasi Ha : ≠ 0, artinya ada autokorelasi Dengan jumlah sampel tertentu dan jumlah variabel independen tertentu diperoleh nilai kritis dl dan du dalam tabel distribusi Durbin- Watson untuk nilai . Hipotesis yang digunakan adalah : Inconclusive Inconclusive Ho: Accept Autokorelasi - Autokorelasi + 58 Septian Anhar Lubis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 0 dl du 2 4-du 4-dl 4 Gambar 3.1 Durbin Watson test Dimana: Ho : tidak ada autokorelasi Dw dl : tolak Ho ada korelasi positif Dw 4-dl : tolak Ho ada korelasi negatif Du Dw 4-du : terima Ho tidak ada korelasi dl ≤ Dw ≥ du : pengujian tidak bisa disimpulkan inconclusive 4-du ≤ Dw ≤ 4-dl : pengujian tidak bisa disimpulkan inconclusive

3.8 Definisi Variabel Operasional