mengeksplorasi diri dengan melakukan hal-hal baru yang dapat memperbaiki perusahaan ke arah yang lebih baik. Variabel ini diukur
dengan menggunakan skala interval 1 s.d. 5 dimana jika memilih 1 berarti sangat tidak setuju, jika memilih 2 berarti tidak setuju, jika
memilih 3 berarti netral, jika memilih 4 berarti setuju, dan jika memilih 5 berarti sangat setuju.
2. Variabel Terikat dependent variable
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Jadi variabel terikat adalah konsekuensi dari variabel bebas. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Kinerja manajerial. Kinerja manajerial adalah keberhasilan seseorang dalam mencapai
tujuan dengan melibatkan orang lain demi menghasilkan laba bagi perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 1
s.d. 7 dimana dimana jika memilih 1 berarti sangat tidak setuju, jika memilih 4 berarti netral, dan jika memilih 7 berarti sangat setuju.
Kuesioner kinerja manajerial dikembangkan oleh Heneman 1974.
F. Menguji Kualitas Data 1. Uji Validitas
Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat
ukur untuk melakukan tugasnya dalam mencapai sasarannya. Validitas berhubungan dengan kenyataan. Validitas juga berhubungan dengan
tujuan dari pengukuran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur
Dewi Maya Sari : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Super Andalas Steel, 2009
USU Repository © 2008
tujuannya dengan nyata dan benar. Kriteria pengujian validitas adalah sebagai berikut:
1. jika r
hitung
positif atau r
hitung
r
tabel
, maka butir pertanyaan tersebut valid,
2. jika r
hitung
negatif atau r
hitung
r
tabel
, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid,
3. r
hitung
dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten. Menurut Nunnally dalam Ghozali 2005:
42, suatu konstruksi atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha 0,6.
G. Model Analisis Data
Model statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Metode ini menghubungkan dua atau lebih variabel independen dengan satu
variabel dependen. Persamaan regresi berganda penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ e Keterangan:
Y = Kinerja manajerial
X
1
= Fokus Pada Pelanggan X
2
= Obsesi Terhadap Kualitas X
3
= Kerjasama Tim
Dewi Maya Sari : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Super Andalas Steel, 2009
USU Repository © 2008
X
4
= Perbaikan Sistem Secara Berkesinambungan X
5
= Pendidikan dan Pelatihan X
6
= Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan a =
Konstanta b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
, b
6
= Koefisien
Regresi e
= error tingkat kesalahan
H. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini kita
sebut variabel-variabel bebas ini tidak ortogonal. Variabel-variabel bebas yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang memiliki nilai korelasi
di antara sesamanya sama dengan nol. Jika terjadi korelasi sempurna di antara sesama variabel bebas, maka konsekuensinya adalah: 1
Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir. 2 Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tak terhingga. Pengujian ini
bermaksud untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan
terdapat problem multikolinearitas. Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinearitas, yaitu: a mengeluarkan salah satu variabel
dari model regresi, b menggunakan metode lanjut seperti Regresi Bayesian atau Regresi Ridge.
Dewi Maya Sari : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Super Andalas Steel, 2009
USU Repository © 2008
2. Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Menurut Ghozali 2005, deteksi ada tidaknya gejala heterokodastisitas
adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot di sekitar nilai X
1
, X
2
, dan Y. Jika ada pola tertentu, maka telah terjadi gejala heterokedastisitas.
3. Uji Normalitas Data
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
Ghozali, 2005: 110. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji-t dan uji-F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, adalah dengan analisis grafik dan uji statistik.
I. Pengujian Hipotesis 1.
Adjusted R
2
Pengujian adjusted R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau presentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi
naik turunnya variabel dependen. Adjusted R
2
berkisar antara nol sampai dengan 1 0
≤ adjusted R
2
≤ 1. Hal ini berarti bila adjusted R
2
= 0
Dewi Maya Sari : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Super Andalas Steel, 2009
USU Repository © 2008
menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila adjusted R
2
semakin besar mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen dan bila adjusted R
2
semakin kecel mendekati 0, maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.
2. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model penelitian mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya: Ho : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= b
6
= 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha : b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
, b
6
≠ 0, artinya semua variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan: Jika probabilitas 0.05, maka Ha diterima atau Ho ditolak
Jika probabilitas 0.05, maka Ha ditolak atau Ho diterima
3. Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial
terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya: Ho : b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
, b
6
= 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen,
Dewi Maya Sari : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Super Andalas Steel, 2009
USU Repository © 2008
Ha : b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
, b
6
≠ 0, artinya suatu variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan: Jika probabilitas 0.05, maka Ha diterima atau Ho ditolak
Jika probabilitas 0.05, maka Ha ditolak atau Ho diterima
J. Jadwal Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor pusat PT Super Andalas Steel yang beralamat di Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 9 Medan. Penelitian dilakukan mulai
bulan September 2008 sampai Februari 2009..
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Bulan Tahun 2008 s.d. 2009 N
O Kegiatan
Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar
1 Proposal Penelitian
Survei awal
Penyusunan proposal
Bimbingan Proposal
Seminar proposal
2 Penelitian Pengiriman
kuesioner Pengembangan
kuesioner Analisis
data penelitian
Penyusunan hasil
penelitian 3 Ujian skripsi meja
hijau
Dewi Maya Sari : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Super Andalas Steel, 2009
USU Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT Super Andalas Steel
Perusahaan Andalas pertama sekali berdiri pada tahun 1951 yang berbentuk milik perseorangan. Perusahaan ini bergerak dalam bidang
perbengkelan, yaitu memproduksi bermacam-macam alat yang dibutuhkan di pasaran local. Perusahaan ini berbentuk badan hukum pada tahun 1960 dengan
nama NV Pabrik Mesin dan Konstruksi Andalas. Di tahun ini, pembuatan mesin sudah meningkat seperti pembuatan konstruksi. Semakin lama Pabrik Mesin dan
Konstruksi Andalas semakin berkembang. Pada tahun 1972, perusahaan ini ditingkatkan dari NV Pabrik Mesin dan
Konstruksi Andalas menjadi bentuk badan hukum Perseroan Terbatas dengan nama PT Super Andalas Steel. Produksi perusahaan ini pun meningkat menjadi
industri blower, ketel uap boiler, pressure vessel, pabrik kelapa sawit, pabrik gula, pabrik karet, pabrik teh, tanki-tanki timbun minyak kelapa sawit, jembatan
konstruksi baja, dan lain-lain. Semua barang yang diproduksi oleh perusahaan ini merupakan barang pesanan dan ditangani langsung oleh tenaga ahli dari PT Super
Andalas Steel yang merupakan tenaga putra bangsa Indonesia asli.
B. Analisis Hasil Penelitian 1.
Pengujian Validitas Variabel
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner Ghozali, 2005: 45. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur yang digunakan dapat mengukur apa yang ingin diukur. Uji
Dewi Maya Sari : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Super Andalas Steel, 2009
USU Repository © 2008