Tabel 4.20 One – Sample Kolmogorov – Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 36
Mean 0,0000000
Normal Parameters
a
Std. Deviation 4,44371181
Absolute 0,126
Positive 0,126
Most Extreme Differences
Negative -0,074
Kolmogorov-Smirnov Z 0,758
Asymp. Sig. 2-tailed 0,614
a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2009
Uji ini dilakukan dengan membuat hipotesis: Jika probabilitas 0,05, maka Ha diterima, artinya data residual tidak
berdistribusi normal. Jika probabilitas 0,05, maka Ho diterima, artinya data residual
berdistribusi normal. Hasil uji kolmogorov smirnov pada penelitian ini menunjukkan
probabilitas = 0,614. dengan demikian, data pada penelitian ini berdistribusi normal dan dapt digunakan untuk melakukan uji – F dan
uji – t karena 0,614 0,05 Ho diterima.
6. Hasil Analisis Regresi Berganda
Regresi berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear antar beberapa variabel bebas X dengan variabel terikat Y. Metode yang
Dewi Maya Sari : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Super Andalas Steel, 2009
USU Repository © 2008
digunakan untuk melakukan analisis regresi berganda adalah metode enter tabel 4.21.
Tabel 4.21 Variables Entered Removed
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 Keterlibatan dan
Pemberdayaan Karyawan, Perbaikan
Sistem Secara Berkesinambungan,
Pendidikan dan Pelatihan, Kerjasama
Tim, Fokus Pada Pelanggan, Obsesi
Terhadap Kualitas
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Sumber: Data diolah, 2009
Tabel 4.22 Regresi Linear Berganda
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant 34.641
15.743 2.200
.036 Fokus Pada Pelanggan
.313 .265
.343 1.179
.248 Obsesi Terhadap Kualitas
-.407 .380
-.319 -1.070
.294 Kerjasama Tim
.176 .324
.104 .542
.592 Perbaikan Sistem Secara
Berkesinambungan .750
.700 .288
1.072 .293
1
Pendidikan dan Pelatihan -.230
.320 -.129
-.720 .477
Dewi Maya Sari : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Super Andalas Steel, 2009
USU Repository © 2008
Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan
-.277 .389
-.132 -.712
.482 a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2009 Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.22 diperoleh model
persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 34,641+0,313X
1
–0,407X
2
+0,176X
3
+0,750X
4
–0,230X
5
–0,277X
6
+e
a. konstanta sebesar 34, 641 menyatakan bahwa jika tidak ada TQM
dengan keenam komponennya, maka kinerja manajerial akan sebesar 34, 641,
b. koefisien X
1
b
1
= 0,313, menunjukkan bahwa fokus pada pelanggan X
1
berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial Y. Hal ini berarti bahwa jika fokus pada pelanggan ditingkatkan, maka akan
meningkatkan kinerja manajerial sebesar 0,313, c.
koefisien X
2
b
2
= -0,407, menunjukkan bahwa obsesi terhadap kualitas X
2
berpengaruh negatif terhadap kinerja manajerial Y. Hal ini berarti bahwa jika variabel obsesi terhadap kualitas ditingkatkan,
maka akan menurunkan kinerja manajerial sebesar 0,407, d.
koefisien X
3
b
3
= 0,176, menunjukkan bahwa kerjasama tim X
3
berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial Y. Hal ini berarti bahwa jika variabel kerjasama tim ditingkatkan, maka akan
meningkatkan kinerja manajerial sebesar 0,176, e.
koefisien X
4
b
4
= 0,750, menunjukkan bahwa perbaikan sistem secara berkesinambungan X
4
berpengaruh positif terhadap kinerja
Dewi Maya Sari : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Super Andalas Steel, 2009
USU Repository © 2008
manajerial Y. Hal ini berarti bahwa jika variabel perbaikan sistem secara berkesinambungan ditingkatkan, maka akan meningkatkan
kinerja manajerial sebesar 0,750, f.
koefisien X
5
b
5
= -0,230, menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan X
5
berpengaruh negatif terhadap kinerja manajerial. Hal ini berarti bahwa apabila variabel pendidikan dan pelatihan ditingkatkan,
maka akan menurunkan kinerja manajerial sebesar 0,230, g.
koefisien X
6
b
6
= -0,277, menunjukkan bahwa keterlibatan dan pemberdayaan karyawan X
6
berpengaruh negatif terhadap kinerja manajerial. Hal ini berarti bahwa apabila variabel keterlibatan dan
pemberdayaan karyawan ditingkatkan, maka akan menurunkan kinerja manajerial sebesar 0,277,
h. standar error e menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu.
Variabel obsesi terhadap kualitas berpengaruh negatif terhadap kinerja manajerial kemungkinan karena obsesi dalam meningkatkan kualitas di PT
SUPER ANDALAS STEEL kurang fokus karena banyaknya persepsi tentang produk yang berkualitas dari setiap responden. Variabel
pendidikan dan pelatihan juga berpengaruh negatif terhadap kinerja manajerial. Hal ini mungkin terjadi karena pendidikan dan pelatihan yang
diadakan kurang fokus kepada kegiatan operasional perusahaan yang dapat meningkatkan kinerja manajerial. Satu lagi yang juga berpengaruh
negative terhadap kinerja manajerial adalah keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. Kemungkinan hal ini terjadi adalah karena
Dewi Maya Sari : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Super Andalas Steel, 2009
USU Repository © 2008
pengambilan keputusan tidak sepenuhnya lagi dilakukan oleh orang yang memiliki otoritas penuh. Pemberdayaan karyawan membuat para
karyawan mendapat kesempatan untuk mengambil keputusan atas suatu masalah. Untuk lebih memaksimalkan kinerja manajerial, perusahaan
perlu lebih memfokuskan diri terhadap standar kualitas yang diharapkan, kesatupaduan setiap individu yang ada di perusahaan, dan lebih sering
mengadakan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan sehingga kinerja manajerial dapat lebih
ditingkatkan.
7. Hasil Pengukuran Adjusted R