Kinerja Manajerial Keuangan Daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Hijrani Putri Lubis : Analisis Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang, 2010. dalam sistem anggaran kinerja. Tolak ukur yang digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja keuangan dalam sistem anggaran kinerja adalah kinerja manajerial. Hal ini disebabkan bahwa belum adanya tolak ukur yang pasti dalam pengukuran kinerja keuangan.

d. Kinerja Manajerial

Menurut Pabundu 2006 : 121 kinerja merupakan hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang maupun kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Menurut Stoner dalam Juniarti dan Evelyne 2003 pengertian kinerja manajerial yaitu ukuran seberapa efektif dan efisien manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja manajerial merupakan kegiatan yang penting dalam perusahaan atau organisasi yang di pengaruhi oleh beberapa faktor untuk mencapai tingkat efektif dan efesien untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pencapainan tujuan organisasi. Dalam pengukuran kinerja keuangan, kinerja manajerial merupakan salah satu bentuk pengukuran kinerja keuangan dengan standar dn kriteria yang telah ditetapkan. Digunakannya kinerja manajerial sebagai bentuk pengukuran kinerja keuangan disebabkan oleh kinerja manajerial mencakup Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD. Dalam hal ini Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD merupakan salah satu hal penting dalam sisi kinerja keuangan. Hal ini dikarenakan Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Hijrani Putri Lubis : Analisis Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang, 2010. merupakan satuan unit kerja pemerintah daerah yang mempunyai tugas mengelolah anggaran dan belanja daerah. Dalam penentuan pengukuran kinerja keuangan diperlukan hal – hal yang menyangkut dengan pedoman pengurusan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tata cara penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. Hal – hal yang telah disebutkan diatas dapat diukur dengan kinerja manajerial. Kinerja manajerial diukur dengan menggunakan 9 sembilan item. Tingkat kinerja manajerial disetiap bidang yang meliputi: 1. Perencanaaan 2. Investigasi 3. Pengkoordinasian 4. Evaluasi 5. Pengawasan 6. Pengaturan Staf Staffing 7. Negosiasi 8. Perwakilan Representasi 9. Kinerja secara keseluruhan Tingkat kinerja manajerial tersebut merupakan faktor – faktor terpenting untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien suatu kinerja keuangan pemerintah daerah berdasarkan tolak ukur kinerja manajerial. Tingkat manajerial tersebut merupakan perhitungan partisipasi anggaran yang berbasis kinerja dan memiliki suatu bentuk yang efektif, efisien dan miliki akuntabilitas yang tinggi. Berdasarkan pernyataan diatas maka Hijrani Putri Lubis : Analisis Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang, 2010.