Hijrani Putri Lubis : Analisis Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang, 2010.
Penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dan sebagai tambahan bahan referensi juga perbaikan kinerja keuangan dimasa yang akan datang.
3. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara USU
Sebagai bahan referensi dan bacaan untuk pengembangan penelitian selanjutnya. 4.
Bagi Pihak Lain Sebagai bahan perbandingan yang berguna dalam menambah pengetahuan,
khususnya yang berminat dengan pembahasan mengenai pengaruh anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja keuangan Pemerintah daerah.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Keuangan Daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
a. Pengertian, Ruang Lingkup Keuangan Daerah
Sejak masa reformasi masalah keuangan daerah merupakan masalah yang banyak dibicarakan dalam konteks sektor publik. Halim 2001:19 yang mengutip dari Mamesah
1995, mengartikan keuangan daerah sebagai semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang
dapat dijadikan kekayaan daerah sepanjang belum dimilikidikuasai oleh negara atau
Hijrani Putri Lubis : Analisis Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang, 2010.
daerah yang lebih tinggi serta pihakpihak lain sesuai ketentuanperaturan perundang- undangan yang berlaku.
Sedangkan pengertian keuangan daerah menurut Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 29 tahun 2002 tentang pedoman pengurusan, pertanggungjawaban dan
pengawasan keuangan daerah serta tata cara penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, pelaksanaan tata usaha keuangan daerah dan penyusunan perhitungan
anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut, dalam kerangka anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Adapun ruang lingkup dari keuangan daerah menurut Halim 2001:20 ada dua yaitu: 1.
Keuangan daerah yang dikelola langsung, meliputi: a.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD b.
Barang-barang inventaris milik daerah 2.
Kekayaan daerah yang dipisahkan, meliputi Badan Usaha Milik Daerah BUMD Keuangan daerah dikelola melalui manajemen keuangan daerah. Adapun arti dari
keuangan daerah sendiri yaitu pengorganisasian dan pengelolaan sumber dayakekayaan yang ada pada suatu daerah untuk mencapai tujuan yang dikehendaki daerah tersebut,
Halim 2001:20. Sedangkan alat untuk melaksanakan manajemen keuangan daerah yaitu tata usaha daerah yang terdiri dari tata usaha umum dan tata usaha keuangan yang
sekarang lebih dikenal dengan akuntansi keuangan daerah.
b. Pengertian dan Unsur – Unsur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah