Kerangka Konseptual Kerangka Konseptual dan Hipotesis

Hijrani Putri Lubis : Analisis Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang, 2010. kinerja SKPD pemerintah Kota Binjai Diyah Oktavia 2009 Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT.Pos Indonesia Persero Medan Independen Variabel: Partisipasi Anggaran X1 Komitmen Organisasi X2 Dependen Variabel : Kinerja Manajerial Pada PT.Pos Indonesia Persero Medan Y Mengunakan assosiatif kasual teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sensus. Data yang digunakan diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada 32 karyawan perusahaan yang berada dilevel manajemen model analisis data yang digunakan adalag regresi berganda. Pengujian kualitas data yang digunakan adalah validitas data dan uji reliabilitas. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas. Pengujian hipotesisi yang digunakan adalah uji – F , uji – t, dan adjusted R 2 . Hasil penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi anggaran dan komitmen organisasi bengaruh terhadap kinerja manajerial. Sumber ; Hasil Pengelolahan Peneliti 2009

C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis

1. Kerangka Konseptual

Hijrani Putri Lubis : Analisis Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang, 2010. Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari kejadian teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis dan merupakan tempat peneliti memberikan penjelasan tentang hal – hal yang berhubungan dengan variabel ataupun masalah yang ada dalam penelittian Fakultas Ekonomi, 2004 Hubungan antara Anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja keuangan dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sejak diberlakukannya anggaran daerah yang berorientasi pada kinerja maka pertanggungjawaban pemerintah pada masyarakat daerah menjadi sangat penting. Anggaran yang dibuat dan digunakan dapat dilihat pengaruhnya terhadap kinerja dari hasil yang telah dicapai. Pendekatan kinerja disusun untuk mengatasi berbagai kelemahan yang terdapat pada anggaran tradisional, khususnya kelemahan yang disebabkan oleh tidak adanya tolak ukur yang digunakan untuk mengukur kinerja dalam pencapaian tujuan dan sasaran publik. Anggaran dengan pendekatan kinerja sangat menekankan pada konsep Ekonomis, Efisiensi, dan Efektifitas – 3E dan tata pemerintahan yang baik yang mencakup beberapa prinsip seperti aturan hukum, transparansi, akuntabilitas, pendelegasian pelayanan, efektifitas dan efisiensi, serta berkelanjutan. Pendekatan ini juga mengutamakan mekanisme penentuan dan pembuatan prioritas tujuan serta pendekatan sistematik dan rasional dalam proses pengambilan keputusan. Untuk mengimplementasikan hal tersebut anggaran kinerja juga dilengkapi dengan tehnik pengganggaran analisis. Pemberlakuan Anggaran Berbasis kinerja X Kinerja Keuangan Y Hijrani Putri Lubis : Analisis Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang, 2010. Kinerja keuangan daerah mencerminkan kemampuan serta kemandirian pemerintahan daerah. Untuk dapat menjalankan pemerintahan di suatu daerah, selain diperlukan dana yang cukup, juga diperlukan kepuasan dalam menjalankan Pemerintahan yang ada, agar dapat berjalan sesuai dengan prinsip sistem yang telah digunakan.

2. Hipotesis