50 Gambar 3.3. Metode CSMACA dengan RTSCTS
3.4 Kinerja CSMACA
Untuk menentukan kualitas dari ptotokol CSMACA maka perlu dilakukan pengukuran terhadap kinerjanya pada jaringan. Dalam hal ini kinerja yang dimaksud
adalah ukuran throughput dan delay dari transmisi sistem. Untuk menganalisis kinerja sistem maka terlebih dahulu diperlukan pemodelan dari sistem jaringan yang
akan dianalisis.
3.4.1 Model Sistem Yang Dianalisis
Model sistem dari jaringan yang akan dianalisis dapat dilihat pada Gambar 3.5. Jaringan WLAN 802.11 dianggap merupakan jaringan Ad Hoc dimana dalam
jaringan ini setiap station dapat saling berkomunikasi tanpa membutuhkan AP dan tanpa terjadinya Hidden Node. Jaringan terdiri dari M station dimana waktu transmisi
paket tiap station akan dinyatakan ke dalam slot-slot time slot dengan ukuran tiap slot dinyatakan dengan .
Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009
51 Gambar 3.4 Flow Chart Prinsip Kerja CSMACA
Siapkan Frame Yang Akan Ditransmisikan
Deteksi Kanal Selama DIFS
Kosong?
Kirim RTS
Tubrukan ?
Terima RTS
Kirim DATA
DATA Benar ?
Terima ACK
Transmisi Sukses Atur Waktu
Random Backoff Deteksi
Kanal Kosong ?
Update Nilai Backoff Counter
Backoff Selesai ?
Tidak
YA
YA
Tidak
YA Tidak
YA
Tidak YA
Tidak
Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009
52 Setiap paket akan mulai ditransmisikan pada awal slot dengan panjang paket
untuk setiap station dianggap sama dan waktu transmisinya dinyatakan dengan Tp. Pada akhir dari slot, setiap station akan berada diantara kondisi idle atau backoff.
Pada kondisi Idle masing-masing station akan membangkitkan satu paket baru dalam satu slot dengan probabilitas g. Jika paket yang ditransmisikan berhasil, maka station
akan tetap berada pada kondisi Idle. Suatu station dikatakan berada pada kondisi Backoff
jika paket yang ditransmisikan diblok oleh medium karena kanal sedang berada dalam kondisi sibuk. Pada kondisi ini station akan mengatur suatu nilai
random backoff yang memberikan waktu dalam slot bagi station tersebut untuk menunggu hingga kanal menjadi idle dan transmisi dapat dilakukan. Pada kondisi ini
tidak ada paket baru yang dibangkitkan dan station akan tetap berada pada kondisi tersebut hingga transmisi pada medium sudah berhasil dan kanal menjadi bersih.
Gambar 3.5. Model SistemYang Dianalisis.
A
PAKET
B
M
PAKET
PAKET PAKET
Time Slot Random Backoff
DIFS DIFS
DIFS
4 3 2 1
5 4
2 1 5 4
3 2
5 3
1 STATION
Awal deteksi
Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009
53
3.4.2 Throughput dan Delay Paket Rata-Rata