Umum CSMACA CARRIER SENSE MULTIPLE ACCESS WITH COLLISION

42

BAB III CSMACA CARRIER SENSE MULTIPLE ACCESS WITH COLLISION

AVOIDANCE

3.1 Umum

Dalam jaringan WLAN, ketika suatu wireless station telah melakukan asosiasi dengan AP, maka saat itu akan terjadi proses pentransmisian frame data dari dan ke AP. Tetapi kadangkala kebanyakan wireless station dalam jaringan ingin mengirim frame data secara bersamaan dalam waktu yang sama dan dengan melewati kanal yang sama pula. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya tubrukan data antar station sehingga proses transmisi menjadi gagal. Untuk itu diperlukan suatu protokol akses medium untuk mengkoordinasi proses transmisi data antar station tersebut. Pada WLAN 802.11 ada 2 jenis metode akses dasar yang digunakan, yaitu PCF Point Coordination Function dan DCF Distributed Coorination Function. Pada metode PCF proses transmisi frame data akan dikoordinasi oleh MAC pada AP. Sedangkan pada DCF keputusan kapan transmisi akan dilakukan ada pada keseluruhan wireless station. Metode DCF merupakan dasar dari protokol akses random CSMACA yang merupakan metode akses yang digunakan oleh WLAN 802.11. CSMACA merupakan metode akses yang dirancang untuk meminimalisir terjadinya tubrukan collision antar paket data. Protokol ini menggunakan algoritma tertentu untuk mendeteksi dan menghinari tabrakan, seperti pada Ethernet 802.3 yang menggunakan CSMACD. Dalam metode ini suatu station yang ingin mengirim Syafril : Analisis Kerja Carrier Sense Multiple Access With Collison Avoidance CSMACA Dalam WLAN, 2007. USU Repository © 2009 43 suatu frame data terlebih dahulu mendeteksi keadaan medium dengan menggunakan mekanisme Carrier Sense. Untuk Meminimalisir terjadinya tubrukan saat frame data ditransmisikan, protokol CSMACA menggunakan skema Collision Avoidance CA dengan menggunakan transmisi frame RTS, CTS, dan ACK. Penggunaan Frame- frame tersebut juga dapat menghindari terjadinya “Hidden Node” yang dapat menurunkan kinerja komunikasi hingga 40 pada seluruh jaringan.

3.2 Metode Akses Dasar